bab 11

16.7K 668 12
                                    

Apa kalian pikir saat ini aku bahagia dengan pernikahan ini, jelas aku bahagia karena laki laki yang aku cintai menjadi suami ku,namun beda dengan kak realdi sejak pulang dari rumah sakit sikapnya mulai berubah menjadi dingin padaku.

Besok aku dan kak realdi akan pindah keapartemen miliknya,sebenarnya ibu vina dan pak farhan tidak setuju dengan itu namun kak realdi memaksa untuk pindah keapartemen pada kedua orang tuanya dan akhir mereka mengijinkannya.

Saat ini aaku tengah membantu mama vina yang menanam bunga dan tanaman hias di kebun belakang rumah,sungguh ini sangat menyenangkan bagiku, sudah beberapa hari ini aku tidak bekerja karena kak realdi melarangku dan alhasil aku bosan jika tidak melakukan apa apa saat tau mama mengajak ku menanam bunga aku sungguh senang,apa lagi bunga yang akan ditanam itu bunga kesukaan ku yaitu bunga mawar merah,entah jika aku sudah pindah ke apartemen kak al mungkin aku akan merasa bosan dan kesepian.

❤❤❤❤❤❤❤

Jam menunjukan pukul 16.30 tubuh realdi yang sudah sangat lelah dengan cepat mengakhiri pekerjaannya dan bergegas pulang.

Drrrtt...drrrtt..

"Hallo nai,kamu kenapa kok nangis?"

"Hiks......hiks.....al kamu kesini, temui aku di tempat biasa...hiks"

"Sekarang kamu dimana???" realdi mulai panik mendengar suara naira yang terdengar sambil menagis.

"Aku,di tempat biasa al hiks..."

"Baik aku akan segera kesana" dengan cepat realdi menjalankan mobilnya untuk menemui naira.

❤❤❤❤❤❤❤

Seorang gadis berrambut panjang yang mengenakan dress selutut berwarna cream tengah duduk dikursi sebuah tanman dengan air mata yang sudah mengalir sedari tadi, ya dia adalah naira dia tengah bersedih setelah mengetahui jika laki laki yang selama ini dia cintai telah menikah dengan gadis lain, naira mendengar ucapan riris yang tengah berbicara pada mamanya jika realdi telah menikah dengan gadis lain saat itu sungguh waktu yang sangat menyakitkan baginya,bagaimana tidak mendengar laki laki yang dia sayang kini telah menjadi suami orang lain.

Kurang dari tiga puluh menit realdi sudah sampai ditempat favorit mereka berdua yaitu taman.

"Nai...kamu kenapa?" realdi berdiri tepat didepan naira yang tengah melamun dengan air mata yang membasahi pipinya.

"Al.....kenapa kamu tega sama aku" naira berucap sambil memeluk realdi.

"Hey.hey coba kamu jelasin dulu sama aku kamu kenapa,kok kamu bilang aku tega sama kamu emang kamu kenapa hem?"

"Kamu kenapa gak jujur sama aku al kalau kamu itu udah nikah" lirih naira

Realdi diam lalu berucap.

"Maaf nai, aku udah jahat sama kamu,aku gak pantes buat kamu nai aku itu laki laki brengsek yang udah buat masa depan seorang gadis hancur, sekali lagi maaf nai kita gak bisa bersama lagi kaya dulu " itulah kata kata yang realdi ucapkan pada naira,bagaimana pun dia tidak ingin menyakiti alika meski pun dia belum mencintai alika tetapi realdi sudah terikat dengan pernikahan sebagai suami dia harus menjaga perasaan istrinya.

"Hiks...al aku itu sayang sama kamu,aku mohon al aku cinta sama kamu hiks..." mohon naira yang kini tengah menagis dipelukan realdi

"Aku juga sayang sama kamu nai tapi maaf kita gak bisa kaya dulu lagi, lebih baik kita menjadi teman aja" .

"Hiks...baik kalau begitu sekarang kita berteman,tapi maaf perasaan sayang ini gak bisa aku hilangkan, kalau begitu aku pergi al" naira sungguh sangat sedih mendengar kata realdi tadi, rasa benci mulai tumbuh dihatinya naira kini benci kepada wanita yang telah merebut realdi,dia benci dengan alika wanita yang kini telah menjadi istri dari laki laki yang ia sangat cintai.

❤❤❤❤❤❤

Alika yang sedari melihat jam yang telah menunjukan pukul lima sore.

Mengapa kak al belum juga pulang ya??ahh mungkin dia lembur,mending bantuin mama aja ah masak.

Aku pun melangkah kan kaki menuju dapur untuk membantu mama,besok besok pasti deh aku kesepian yah karena besok aku dan kak al akan pindah ke apartemen.

Aku mengelus perut ku yang sedikit membuncit sembari berjalan,kehamilan ku kini memasuki bulan ke empat.

"Asalammualaikum"salam kak al yang baru pulang.

"Waalaikumsalan"

Aku wajah kak al seperti sedang banyak pikiran,sekilas dia menatap ku,sebagai istri aku pun menyalami suami ku dan membawakan tasnya setelah itu dengan cepat ku buatka teh tawar kesukaanya kak al,aku baru tau jika dia lebih suka teh dari kopi,tidak lama teh buatan ku jadi dan kuberikan pada kak al.

"Ini kak tehnya diminum dulu"

"Oh makasih"

Aku yang hendak kembali kedapur untuk membantu mama tiba tiba tanganku di tarik olehnya sehingga tubuh ku jatuh tepat di pangkuannya, sungguh posisi seperti ini membuat detak jantung ku lebih cepat berdetak, kak mata kak al dan aku bertemu kak al menatap ku sambil berucap.

"Lika" ucapnya yang masih menatap.

"I....iya kak ada apa" tanyaku kikuk

Wajahnya kak al mendekati wajahku,  detak jantung ku makin berdegup wajahnya semakin mendekat kak al yang hendak mengecup bibir ku tidak jadi karena ayah datang melihat kami berdua.

"Kalo mau mesra mesraan tuh di kamar bukan ditempat umum begini dong" ucap ayah dengan refleks aku kembali berdiri, sungguh saat ini aku sangat malu dengan ayah.

Mamah yang baru dari dapur pun bertanya pada papah.

"Ada apa pah, kok alika sama al kaya abis terciduk gitu sih wajah wajahnya"goda mama

"Ini mah ada yang lagi mesra mesran sore sore gini mana udah terciduk lagi sama papa" ucap papah yang menyindir pada kami berdua.

"Aduh masa pah, ayo pah mama udah buatin papah kopi" ajak mama pada papah, papah dan mamah tersenyum geli pada kami berdua.

Tinggal lah kami berdua, dan kini suasana pun menjadi canggung.

"Kak......aku ke...dapur mau bantuin mama masak" ucap ku basa basi karena suasana canggung ini.

Kak al berdiri dari duduknya kini posisi kak al tepat di depan ku, aku kaget kak al membisikan sesuatu pada ku yang membuat ku jadi salah tingkah.

"Lika nanti kita lanjutkan lagi yang tadi tertunda" bisiknya tepat ditelingaku.

Aku salting tanpa melihat wajah kak al aku pergi menuju dapur, aduh kok jadi salting gini deh mana muka pasti udah merah banget kaya tomat.

Realdi yang melihat alika yang salting dengan muka yang memerah seperti tomat membuatnya gemas melihat tingkah alika,realdi jadi ingin men cium pipi chuby nya.

Rasa sedih yang tadi hinggap dihati realdi kini telah terhibur oleh tingkah istrinya yang begitu menggemaskan, realdi mulai mencoba untuk mereima kehadiran alika dalam hidupnya.

❤❤❤❤❤❤❤❤

Ps: nama mamanya realdi itu bukan vina ya tapi riris, lupa aku namanya jadi riris ya namanya bukan vina

❤❤❤❤

Ahhh akhirnya up juga setelah sekian lama bab ini belum di publikasikan karena belum beres di ketik akhirnya beres juga disela sela kesibukan minin ini mimin sempetin buat up....

Maaf kalo banyak typo gak di edit nih soalnya langsung aku publikasiin,tandain aja kalo ada yang typo......

Jangan lupa juga vote and comentnya

AlikaWhere stories live. Discover now