bab 4

21.6K 934 16
                                    

Pagi pagi sekali alika bangun pukul 04.00 alika mulai membereskan kontrakannya,mulai dari menyapu sampai mengepel seluruh sudut lantai kontrakan kecilnya.

Waktu berlalu dengan cepat dan kini fajar muncul menampakn sinarnya,alika bergegas pergi untuk berkerja ini hari pertama dia masuk kerja sebagai cleaning service,sebelum pergi alika terlebih dulu membeli gorengan yang ada didepan gang rumahnya,entah mengapa alika hari ini ingin sekali gorengan.

Alika hamil tetapi dia tidak merasa seperti ibu hamil lainnya yang merasakan morning sick di trimester pertama alika bersyukur dia tidak mengalami hal itu,alika berpikir jika bayinya tidak mau menyusahkan ibunya dan dia juga tau akan keadaan ibunya saat ini.

Ditempat lain seorang pria tampan tengah duduk lemas disofa,wajahnya sangat pucat seadari pagi pira itu bolak balik kamar mandi,pusing dan mual yang saat ini melandanya membuat realdi lemas.

Dia bingung mengapa dia bisa seperti itu kemarin kemarin dia tidak merasa seperti ini, hanya saja saat dirinya pulang kerumah orang tuanya,ibu dan neneknya memasakan makanan kesukaannya yaitu udang asam manis tetapi saat dia akan menyuapkan makananya pada mulutnya aroma yang dikeluarkan dari masakan itu membuat nya mual dan tidak nafsu makan.

Flashback......

Realdi memenuhi keinginan ibunya untuk pulang kerumah mereka, realdi terbilang anak yang bandel dan susah bila disuruh orang tuanya pulang kerumah, meski pun begitu tetapi realdi selalu menyempatkan waktu untuk pulang kerumah.

Vina  sangat senang kala cucu satu satunya itu kan pulang kerumah begitu pun dengan riris ibu dari realdi wijaya seorang CEO perusahaan miliknya,riris dan vina saat ini tengah memasak untuk realdi mertua dan menantu itu sangat kompak.

Setelah seharian realdi berkutat dengan dokumen dokumen yang sangat banyak akhirnya dia selesai juga pekerjaan yang membuat nya sangat lelah,realdi tidak lupa dengan jajinya pada ibu dan nenek nya yang akan pulang kerumahnya.

Sebenarnya realdi malas bila pulang kerumah neneknya selalu menyuruh nya menikah.

Realdi saat ini sudah sampai didepan rumah milik keluarga wijaya yang sangat besar dan megah.

Seperti nya mama dan nenek sudah menyiapkan makanan kesukaan ku,yaitu udang asam masih, eumm membayangkan itu gue jadi pengen cepet cepet makan.ucapnya dapam hati.

Realdi menghampiri nenek dan mamanya yang tengag bersantai di ruang tv.

"Nenek........"alandra berteriak seperti anak kecil,vina yang mendengar namanya dipanggil menoleh dan mendapati cucu kesayangannya pulang.

"Kemana saja kau anak bandel,disuruh pulang dari dua bulan yang lalu baru nurutinnya sekarang" ucap vina sambil menjewer telinganya.

"Ssss awww.......sakit nek ihh,aku bukan anak kecil lagi yang selalu nenek jewer!!"

"Iah kamu bukan anak kecil lagi, tapi bagi ku kamu itu anak kecil yang sangat nakal"

"Udah udah,al kamu cepet mandi dulu terus nanti makan malam"

Masakan tadi yang dibuat oleh vina dan riris sudah tertata rapih di meja,semua keluarga wijaya berkumpul untuk makan malam.

Dari jauh aroma maskan yang sudah dihidangkan,begitu menusuk penciuman realdi,dan alhasil perutnya sudah berbunyi meminta jatahnya,dengan cepat realdi menyantap makannya,namun saat realdi akan menyuapkan makannya tiba tiba dia mual mual kala menciu bau makanan kesukaanya.

Huekk.........huekk.......

Realdi mual mual dan pusing yang mendera kepalanya.

"Kamu kenapa sih al,kaya orang hamil aya cium bau masakan mual mual,padahal kan itu makanan kesukaan kamu" ucap farhan sambil menggeleng melihat tingkah anak semata wayangnya.

AlikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang