bab 9

19.3K 722 13
                                    

Warning banyak typo!!!!!!

------------------------------

Realdi bingung mengapa alika begitu ketakutan melihat dirinya.

"Kamu ken---" belum sempat realdi berucap alika memotongnya.

"Ku mohon jangan mendekat,hiks...." alika berteriak.

"Hey kamu kenapa alika?"baru saja realdi akan melangkah kan kakinya alika kembali berteriak.

"Jangan,... Ku..mohon jangan mendekat" alika semakin meremas selimutnya dengan kencang.

"Hey tenang alika tenang,kamu harus tenang dulu" realdi mencoba menenangkan alika.

"Saya kira kamu itu baik,namun saya salah anda itu jahat,anda tega telah menghancurkan masa depan seorang gadis!! Hiks....."ucapnya dengan nada kecewa dan marah.

marah itu yang alika rasakan saat ini, namun semua sudah terjadi seperti kaca pecah yang tak bisa disatukan lagi. Realdi kini mengerti arah ucapan alika,sekarang realdi benar benar merasa sangat menyesal.

"Kamu jangan salah paham dulu alika,aku akan jelaskan padamu sebelum itu terjadi" realdi mencoba lebih dekat dengan alika.

"Mengapa anda setega itu pada saya,apa salah saya pak sehingga saya menjadi seperti ini"

"Kamu tenag dulu alika saya akan jelaskan padamu, saya mohon kamu tenang dulu"

Alika hanya diam dengan air mata yang tak bisa berhenti dan realdi pun menceritakan bagaimana bisa dia menculik alika karena kesalahan anak buahnya dan kejahatan diana yang telah menipu dirinya sehingga realdi merencanakan semua itu.

Duduk ditepi ranjang sebelah kanan dia pun mulai menceritakan bagaimana bisa ia salah sasaran menculik alika.

Alika hanya diam saat realdi bercerita, entah perasaan alika campur aduk marah,kecewa,prihatin bercampur menjadi satu, sampai ucapan realdi yang membuat alika tersadar dari lamunannya.

"Maafkan saya alika,saya akan bertanggung jawab pada mu" meski aku tak cinta padamu tapi tetap aku akan bertanggung jawab atas kehamilan mu. Batin realdi.

Alika hanya diam tanpa ingin berkata kata,saat ini alika sungguh tidak ingin berbicara sepatah kata pun pada laki laki yang ada didepannya. Vina ibunda realdi masuk kedalam kamar menghampiri alika dan anaknnya,dia duduk disamping alika vina langsung memeluknya,vina menagis dipelukan alika dia meminta maaf pada alika atas kesalah anaknya.

"Nak alika ibu minta maaf yah sama nak alika atas kesalah yang sudah diperbuat oleh anak ibu, ibu mohon kamu mau yah nikah dengan realdi"vina memohon pada alika agar dia mau menerima permintaannya untuk menikah dengan realdi.

Alika yang dipeluk oleh vina teringat akan ibunya yang sudah beberapa bulan ini tidak bertemu dengannya, alika rindu dengan sosok mamanya alika rindu pelukannya kasih sayangnya,masakannya dan omelannya jika alika melakukan kesalahan alika kembali menagis.

"Alika ibu mohon kamu mau yah nikah sama realdi" sekali lagi vina memohon pada alika.

Yaallah aku harus bagaimana, harus kah aku menerimannya,aku ragu tapi aku juga tidak mau menyakiti hati bu vina dan juga aku tak mau egois pada anakku,aku tak mau jika dia lahir tanpa ayah, mungkin ini keputusan yang terbaik bagi ku semoga keputusan ku ini benar yaallah.

"Ibu, sudah bu jangan menagis lagi,seharusnya saya yang berterima kasih pada ibu karena ibu sudah baik sekali pada saya" alika merasa jadi sungkan pada bu vina.

"Ibu mohon alika,kamu mau kan menikah dengan realdi"

"Emm..insya...allah alika mau bu"ucapnya sedikit gugup, karena realdi juga ada dan mendengar alika memberikan jawabannya.

AlikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang