PART 24 | Terungkap

1.9K 127 8
                                    

Depo kambek again 😂

Happy reading:)

***

Tak ada hati yang benar-benar sembuh setelah di tinggalkan
-Marshmallow-

🍁🍁🍁

Gara mencengkram kerah baju Aldero dengan kasar. Tatapan permusuhan yang diberikan Aldero kepadanya tidak sedikit pun menciutkan nyalinya. Bahkan Gara balik menatap tajam ke arah Aldero.

"Apa yang nggak gue ketahui soal Alena?" tanyanya Gusar.

Aldero tersenyum kecut, "Lu nggak perlu tahu."


"Sialan! LO SEMBUNYIIN APA DARI GUE?!" gara meninggikan suaranya satu oktaf.

"Bukankah selama ini lo cuma jadiin Alena sebagai umpan balas dendam?!" desis Aldero menatap sinis.

Gara terdiam.

Aldero kembali menyeringai. Ia sudah mengira bahwa Gara tadi sedikit mendengar percakapannya dengan Bi Ara dan dokter muda itu. Bahkan cowok bermata hitam itu malah menyeretnya ke atap rumah sakit, tempat mereka berada sekarang.

"Apalagi yang lu mau? Selama ini gue salah udah ngelepas Alena gitu aja," sarkas Al.

"Apa maksud lo?" tanya Gara.

"Lu pasti ngira kalau gue sebelumnya, cuma temen Alena. Tapi kenyataannya gue lebih dari seorang temen!" jawab Aldero masih dengan tatapan menohoknya.

Gara menyerngit, "Apa sekarang lu mau bilang, kalau lu itu mantan pacarnya?" sindirnya.

"Persepsi lu boleh juga. Tapi gue bukan mantannya, gue adalah orang yang sama saat dua tahun lalu, dimana gue berada di tengah-tengah hubungan Alena dan Gio kakak lo."

"Gue nggak ngerti, kenapa lu bawa-bawa kakak gue?" sengitnya.

"Gio! Orang yang udah khianatin gue, dia yang ngerebut Alena dari gue! Dia juga yang udah buat Alena dibully seluruh sekolah!" sentak Al marah.

"Sebenarnya siapa lu? Kenapa lu tahu semua tentang Alena dan Kakak gue?" Gara menypitkan matanya.

"Selama ini gue diem--tapi nggak akan lagi, perasaan gue ke Alena masih sama seperti tiga tahun lalu dan nggak berkurang sedikit pun,"

"Gue yang lebih dulu megangumi Alena sebelum kehadiran Gio, cowok nggak berguna itu udah ngerebut Alena--bahkan dengan sangat mudahnya." dengus Aldero menahan pahit di hatinya yang menerawang kejadian dulu.

Gara memcengkram kerah Aldero, "Lo jangan kurang ajar, ngatain kakak gue nggak berguna!"

Aldero mendelik tajam, "Emang itu kenyataannya. Gue emang nggak tahu banyak tentang gadis itu, yang gue tahu! rasa suka gue belum hilang--dan itu malah semakin membesar."

"Cihh--bahkan Alena nggak mengenali lo," sentak Gara.

"Saat itu--jauh sebelum lu ada, gue hanya berperan sebagai tokoh figuran, gue nggak menonjolkan sifat asli gue. Dan selama itu pula gue merasakan hiden love, cukup cinta dalam diam tanpa memilikinya. Tapi sekarang gue mau jadi pemeran utama dan bahagia dengan Alena." jawab Aldero menyiratkan perasaannya yang lama terpendam.

PRESAGE [Completed]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang