Part 35 | Awal Yang Baru

1.2K 79 2
                                    


Menuju ending, berikan komentar terbaik kalian yah:) aku terima segala bacotan kalian dikolom komentar!

Happy reading:)

"Kini adalah saat-nya semua kembali pada tempat dimana seharusnya semua itu berada"
-Marshmallow-

***

  Setiap manusia pasti memilik masa lalu untuk membuat mereka belajar menjadi manusia yang lebih baik. Dibalik pahitnya hidup pasti ada hikmah yang manis, karena mereka yang sudah terlalu dalam terluka akan menjadi kuat dan tegar. Sakit pun ada ujungnya, dan ujung itu adalah awal baru untuk memulai segalanya yang lebih baik dari kemarin.

    Sekarang adalah awal yang baru bagi Alena dan Gara—tidak hanya mereka, tapi seluruh orang yang juga pernah merasakan hidup dalam kegelapan.


  Gadis bergaun putih selutut itu menaruh bucket bunga-nya di atas kasur, lalu berjalan ke meja riasnya. Melihat wajahnya yang sudah cantik itu kini dipoles make up natural, entah kenapa membuat ia tersenyum begitu lebar.

  Alena menatap seragam sekolah baru-nya yang tergantung di lemari. Yang terpentingnya lagi adalah bet tingkatan kelas yang sudah berganti dilengan sebelah kiri seragam-nya. Gadis itu menyerukan rasa senang itu lewat senyuman yang tak kunjung pudar.

Kini ia sudah kelas XII, berada ditingkatan akhir itu membuatnya tegang sekaligus senang.

Baru kali ini ia merasa yakin akan lulus dengan tenang, tanpa ada bayang-bayang masa lalu kelamnya.

Ia mengembuskan napas yang tadi tertahan, saat mendengar suara teriakan Bi Ara yang memanggil-nya dari luar.

Tampak Bi Ara mengintip dari celah pintu, “Astaga Non Alena belum siap juga?” Bi Ara terkejut melihat Alena yang masih duduk di meja rias-nya.

“Ayo Non kita turun! Tuan Satya dan Nyonya Reyna sudah menunggu dibawah, pernikahannya sudah mau dimulai.”

Alena mengangguk paham, ia segera mengambil sebucket bunga putih yang senada dengan gaun-nya itu. Gadis itu berjalan keluar kamarnya tanpa ragu sedikit pun. Bi Ara yang berjalan dibelakangnya hanya mengekori Nona mudanya ini tanpa bicara lagi.

***

   Kaki jenjang itu mempijakkan kakinya sebelum berjalan maju ke altar pernikahan Papahnya dengan Mamah Reyna. Ya benar! Mamah Reyna—sosok ibu baru baginya. Dalam seminggu ini ia memulai hubungan yang lebih baik dengan wanita itu. Alena bangga dirinya bisa dengan mudah menerima Reyna, karena ia tahu Papahnya juga tulus mencintai Reyna sama seperti wanita penyayang itu mencintai Papahnya.

   Setelah Alena bisa menerima segala hal yang baru untuk dirinya, ia merasa jauh lebih baik. Bahkan hubungan dengan Satya sudah kembali normal layaknya Ayah dan anak. Yah sebentar lagi mereka akan menjadi keluarga bahagia bukan?

   Alena menarik napas dalam, lalu mulai melangkah dengan hati yang tertata sedemikian apik-nya. Ia tersenyum kala kedua pasangan pengantin itu menoleh bersamaan kearah-nya melempar senyum bangga seperti orangtua diluar sana. Alena semakin dekat dengan Altar, dan itu membuat ia mengeratkan genggaman pada bunganya—merasa gugup.

PRESAGE [Completed]√Where stories live. Discover now