28 | Save Me

2.2K 154 32
                                    

Please koreksi bila ada typo
Mau Happy ending atau sad?

Happy reading...

-------------------------------------------------

"Bertahan bukan berarti ingin tetap tinggal dengan sejuta luka."
-Alena-

***

Kecanggungan melingkupi pasangan satu ini. Entah ini memang rencana tuhan atau kesengajaan Bu Nuri. Gara dan Alena menjadi pasangan malam ini. Rasa malu, rindu, gengsi, marah bercampur jadi satu. Namun segera Alena tampik semua perasaan itu, ia tak ingin lagi terjebak perasaannya sendiri.

Gara maju mewakili dirinya untuk bermain Truth or Dare. Semakin lama pemain jadi berkurang, kini tinggal tersisa Rendy, Gara, dan Aldero. Mereka tampak sangat serius saat memutar botol aqua itu.

"Yes giliran gue!" girang Rendy saat melihat botol itu berhenti berputar dan mengarah padanya.

Jadi cara permainannya, setiap pasangan hanya mengirim satu perwakilan untuk bermain Truth or Dare. Setiap pemain akan gugur saat botol berhenti kearah mereka. Saat pemain itu mendapat Dare maka ia harus memberikan tantangan pada pasangannya dan kalau dapat Turth maka ia harus memberikan pertanyaan yang harus dijawab jujur oleh pasangannya. Siapa saja yang bisa menyelesaikan tantangannya akan menjadi pemenang dan begitu sebaliknya. Siapa saja yang kalah harus memyanyikan sebuah lagu untuk pasangannya.

Dan Rendy kini bersorak kembali saat mendapat Dare. Ia tersenyum nakal kearah pasangannya--Aurel. Yang artinya Aurel harus bisa menyelasaikan tantangan yang diberikan Rendy.

"Tantangannya cium gue, terus bilang I LOVE YOU, RENDY!"

Semua orang berteriak bilang 'AHHH BAPER MAS RENDY!'

Bu Nuri pun hanya menggeleng melihat tingkah remaja masa kini.

Semua berakhir dengan nyanyian Aurel untuk Rendy, siapa juga yang dengan gilanya mau nurutin tantangan Rendy? Menang banyak itu cowok. Mencium sambil bilang I Love You? Go to the hell Rendy! Aurel tak sebodoh itu.

Kini yang tersisa adalah Aldero dan Gara, mereka bertatapan sengit sejenak. Peluh keringat membasahi tangan Gara. Ia terus berucap dalam hati jangan dia! Jangan dia! BLAMM ... harapannya tidak terkabul. Botol itu berhenti mengarah padanya.

Ia memutar botol itu sekali lagi, 'oke Turth tidak terlalu buruk.' batinnya.

Gara menatap Alena. Kenapa dadanya terus berdegup kencang? 'Ah detak jantung sialan!" gerutunya dalam hati.

Ia mulai mengajukan pertanyaan dari Turth yang didapatinya. Semua orang terlihat penasaran dengan pertanyaan Gara. Kecuali Aldero dan Jessy yang sepertinya enggan melihat adegan itu.

Gara membuka mulutnya, "Jadi, siapa orang yang paling berharga di hidup lo?"

Deg Deg Deg

PRESAGE [Completed]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang