Prolog

14.5K 664 47
                                    

Brughhh brughhh brakk!!!!


Sebuah dentuman keras terdengar menggema di sebuah perbukitan kecil yang berada di sebuah pedesaan. Akibat hujan turun begitu derasnya membuat jalanan menjadi licin hingga sebuah mobil audi yang melintas di disekitar bukit tersebut  hilang kendali dan berakhir terperosok ke dalam sebuah jurang yang  cukup dalam.

Mobil yang kenderai oleh seorang pria itu jatuh terguling beberapa kali sampai akhirnya si pengemudi terpental keluar dari mobil tersebut. Tubuhnya terkapar ke atas tanah dengan sejumlah luka yang cukup parah. Pria itu meringis kesakitan ketika merasakan ada sebuah cairan merah kental yang mengalir di pelipisnya.

Cuaca yang tidak mendukung juga semakin memperburuk keadaan, pria itu tak kuasa menahan rasa sakit dan juga dingin secara bersamaan. Ia merasakan jika malaikat maut kini sudah mengintainya.

"Tuhan... Jika ini sudah saatnya, aku siap menghadapmu. Tetapi jika belum, berikan aku kesempatan untuk memperbaiki segalanya" pria itu membatin. Ia menatap langit mendung di atasnya, dirinya sudah pasrah jika memang hari ini adalah hari terakhir ia melihat indahnya bumi dan langit.

Secara perlahan pria itu mulai memejamkan matanya, namun beberapa saat kemudian ia tidak merasakan air hujan itu mengenai wajahnya.  Ia membuka matanya kembali, samar-samar ia bisa melihat seorang gadis kecil tengah berdiri di sampingnya usianya sekitar 7 tahun. Rupanya gadis itu tengah melindungi tubuhnya dari derasnya hujan oleh payung merah yang dibawanya. Pria itu dengan sekuat tenaga mengumpulkan kesadarannya untuk melihat sosok gadis penyelamatnya ini.

"Tuan tidak apa-apa?"

Suara gadis itu menyapa indera pendengarannya, entah kenapa ia seperti mendapat energi dari suara manis itu.

"To.. long aku hhhh" Pria itu mulai bersuara. Ia tidak tahu siapa gadis itu, akan tetapi ia yakin bahwa gadis kecil ini adalah malaikat penolong yang Tuhan kirimkan padanya.

Apa itu artinya Tuhan telah memberinya kesempatan?

"Apa yang harus lakukan?" Samar-samar pria itu mendengar kegelisahan gadis di depannya. Gadis itu mendekatkan diri pada tubuh pria malang itu untuk memastikan apakah pria ini masih sadar atau tidak.

"Ah Ibu!!!" Gadis itu tahu apa yang harus ia lakukan sekarang, gadis kecil itu akan memanggil ibunya. Dia hanya anak kecil jadi tidak mungkin jika ia menolong pria itu sendirian.

"Tuan aku akan mencari pertolongan" gadis itu hendak beranjak dari tempatnya namun pria itu menahan tangannya.

"Dingin...hhh" Lagi pria itu berbicara dengan suara yang begitu parau dan tubuh bergetar hebat. 

Gadis itu tampak berpikir, lalu akhirnya dengan segala keberaniannya gadis itu menarik pria tersebut untuk berlindung ke sebuah pohon yang lumayan besar agar tubuhnya tidak terlalu kehujanan. Tubuhnya yang mungil terlihat bersusah payah menarik tubuh besar pria itu. Gadis itu rela tubuhnya basah dan berbagi payung merahnya agar pria tampan di hadapannya ini tidak kedinginan

Pria itu menyandarkan punggungnya ke sebuah pohon di belakangnya, matanya terpejam merasakan sakit di kepalanya karena benturan keras akibat kecelakaan yang dia alami. Namun tak lama kemudian matanya kembali terbuka saat merasakan sesuatu melingkar di lehernya. Itu sebuah syal.

Kemudian ia merasakan sebuah genggaman hangat ditangannya. Siapa lagi kalau bukan tangan gadis itu.

"Apa yang kau laku..kan?" Ia bisa melihat gadis kecil itu berjongkok di samping tubuhnya sambil menatapnya dengan tatapan polos khas anak kecil, namun tersirat rasa penasaran disana.

"Tuan kedinginan jadi aku memakaikannya untukmu dan ini adalah salah satu cara agar Tuan tidak kedingingan" telapak tangannya menggosok-gosok permukaan kulit tangan pria tersebut. Gadis itu bermaksud untuk menghantarkan rasa panas di telapak tangannya. Ibunya selalu melakukan hal tersebut jika dirinua sedang kedinginan, dan kini ia mempraktikannya pada pria asing di depannya. Gadis itu tidak merasa takut, mungkin sebagian anak kecil di luar sana akan ketakutan atau atau menghindar dari orang asing. Tapi gadis ini berbeda, pria itu bisa merasakan ketulusan yang luar biasa di balik pancaran bola matanya.

Untuk beberapa saat pria itu terdiam, kemudian tersenyum kecil. Ia merasa tersanjung dengan perhatian yang diberikan gadis kecil itu padanya. Hatinya seketika menghangat.

"Siapa namamu?" Tanya pria itu penasaran. Gadis itu mendongak menatapnya, kemudian tersenyum begitu manis. Tiba-tiba saja jantung pria itu berdetak begitu cepat, ini aneh hanya karena senyuman gadis kecil ini saja jantungnya bisa berdebar layaknya seseorang yang sedang jatuh cinta. Pria itu sudah lama tidak merasakan sensasi seperti ini.

"Aku..."

"Astaga!! Tuan Cho?"

Sebuah suara berhasil menghentikan ucapan gadis itu, ia terkejut saat segerombolan pria berjas hitam dan kacamata hitam berjalan kearahnya. Siapa mereka?

Gadis itu terlihat ketakutan melihat segerombolan pria menyeramkan itu, menurutnya mereka terlihat seperti sekumpulan penculik yang biasa ia lihat di film maupun drama. Alhasil gadis itu segera berlari menjauh dan bersembunyi dibalik pohon yang lain yang jaraknya cukup jauh. Meninggalkan payung merah dan juga syal merahnya yang masih melingkar di leher pria itu.

"Heyy!!! Kau mau kemana?? Arrhhh" pria itu mencoba memanggil si gadis, namun tubuh mungil itu tidak merespon. Pria itu meringis saat kepalanya berdenyut sakit yang luar biasa.

"Kita pasti bertemu lagi, aku akan menemukanmu"

Batin pria itu hingga akhirnya kehilangan kesadaran.

***
Main Cast
1. Cho Kyuhyun



2. Shin Hyujin (Real name Park Hyojin)


3. Other Cast (menyusul)

Gimana prolognya gaje kah??

Jangan lupa tinggalkan voment nya.. part 1 dilanjut kalo tembus 200 vote wkwk 😂 semoga kalian suka ya

See you 💕

My Little Maid [END]Where stories live. Discover now