Part 17

5.1K 521 41
                                    

Hyujin benar-benar gugup luar biasa, ia tidak habis pikir jika Kyuhyun akan memperkenalkannya pada sang ibu. Hyujin benar-benar belum siap, ia merasa tidak percaya diri. Banyak spekulasi muncul di kepalanya, membuat perasaannya semakin tidak tenang.

Tidak hanya Hyujin yang merasa gugup, Kyuhyun pun merasakan hal yang sama namun bedanya pria itu begitu pintar menutupi rasa gugupnya. Ia hanya bisa berdo'a agar sang ibu mau menerima Hyujin sebagai kekasihnya. Kyuhyun menggenggam tangan Hyujin dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk menyetir.
Saat ini mereka sedang di perjalanan menuju ke rumah Kyuhyun.

"Tenanglah semuanya akan baik-baik saja"

"Oppa bukankah ini terlalu cepat? Bahkan ibuku belum tahu tentang hubungan kita" Hyujin melontarkan kegelisahannya.

"Aku akan bicara juga dengan ibumu mengenai hubungan kita. Mau sampai kapan kita akan menutupinya? Cepat atau lambat ibumu pasti mengetahuinya"

"Tapi aku takut"

"Semuanya akan baik-baik saja, percaya padaku"

Usapan lembut di tangannya membuat Hyujin merasa lebih baik. Kyuhyun menepikan mobilnya sejenak di bahu jalan yang terlihat sepi.

"Oppa kenapa berhenti?"

"Hampir saja aku melupakan sesuatu"  Kyuhyun mengambil sebuah goodie bag di kursi belakang.

"Bukalah" Kyuhyun memberikan goodie bag tersebut pada Hyujin, gadis itu menyerngit heran tapi tetap menerimanya lalu membukanya.

"I ini..." Hyujin terkejut melihat isinya, rupanya itu sebuah ponsel. Dilihat dari tampilan luar saja, harga ponsel tersebut pasti sangatlah mahal.

"Gunakan ponsel itu agar aku lebih mudah menghubungimu" Kyuhyun tersenyum simpul. Ia tahu Hyujin belum memiliki ponsel pribadi. Bahkan Kyuhyun membeli ponsel keluaran terbaru dengan harga fantastis untuk kekasihnya. Hal tersebut tidaklah seberapa bagi Kyuhyun, mengingat betapa kaya nya pria itu.

"Ini pasti mahal" batin Hyujin. Rupanya gadis itu ragu untuk menerimanya.

"Kenapa diam? Kau tidak suka?"

"Ah aku suka sangat suka, tapi apa ini tidak berlebihan?"

"Kau kekasihku jadi tidak ada salahnya aku membelinya untuk kekasihku sendiri".

"Tapi, aku tidak bisa menerimanya oppa" Hyujin memasukkan kembali ponsel tersebut ke dalam tempatnya lalu memberikannya pada Kyuhyun.

Kyuhyun mendengus, rupanya Hyujin masih sungkan padanya. "Aku tidak akan jatuh miskin hanya karena membelikanmu ponsel. Jadi terimalah".

"Tapi...".

"Terima ini atau aku akan mencium bibirmu hingga sesak nafas"

Mendengar ancaman tersebut Hyujin segera menutup bibirnya. Sebuah ide jahil muncul, selama ini Hyujin selalu menolak ketika Kyuhyun ingin menciumnya khususnya di bibir.

Menurutnya ia masih terlalu kecil untuk melakukan hal dewasa tersebut. Pernah suatu hari Kyuhyun lepas kendali ingin mencium lebih gadis itu, saat itu juga Hyujin berlari ketar-ketir seolah-olah Kyuhyun pria cabul yang akan melakukan hal kotor padanya. Harga diri seorang Cho Kyuhyun merasa jatuh saat itu juga. Hyujin hanya ingin berciuman setelah umurnya 17 tahun, begitulah prinsipnya. Dan itu artinya Kyuhyun harus menunggu kurang lebih 8 bulan lagi untuk bisa menikmati manisnya bibir Hyujin.

Walaupun begitu Kyuhyun kerap sekali mencuri ciuman dari gadis itu, ya walaupun sekedar kecupan tidak lebih.

"Bagaimana? Kau mau terima ponsel  itu atau terima ciumanku?" Kyuhyun tersenyum menyeringai, wajahnya mulai mendekat mengikis jarak di antara mereka.

My Little Maid [END]Where stories live. Discover now