Part 38

4.1K 401 39
                                    

Seorang dokter dan juga satu orang perawat akhirnya keluar dari ruang UGD. Kyuhyun yang masih dalam kegelisahannya dengan cepat menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan istri dan anakku dokter?"

"Apa anda suaminya?"

"Ya aku suaminya, mereka baik-baik saja kan?" Tanya Kyuhyun harap-harap cemas.

Dokter wanita yang menangani Hyujin tersebut terlihat menghela nafas, membuat jantung Kyuhyun kian berdebar. Apa ada sesuatu yang buruk? Perasaan Kyuhyun mulai tidak enak.

"Kita harus mengeluarkan bayinya"

"Apa maksudmu dokter!" Kyuhyun berteriak secara spontan. Eun-jung mengelus lengan Kyuhyun berusaha menenangkan menantunya tersebut.

"Pendarahan yang dialami Nona Hyujin lumayan parah, jika harus menunggu sampai usia 9 bulan itu bisa beresiko untuk nyawa bayi dan juga ibunya. Jalan terbaik kita harus melakukan operasi sesar. Jika Tuan setuju maka kami ..."

"Lakukan yang terbaik, asalkan anak dan istriku selamat!" Tanpa di tanya pun Kyuhyun pasti akan menyetujuinya, yang terpenting sekarang adalah keselamatan anak dan istrinya.

"Baiklah Tuan, kami akan segera menyiapkan ruang operasi dan silahkan Tuan tanda tangani surat persetujuan operasinya" Seorang suster datang membawa sebuah map dan tanpa berpikir panjang Kyuhyun langsung menandatanganinya.

Setelah mendapat persetujuan dari Kyuhyun, Dokter beserta petugas medis lainnya langsung melakukan tindakan operasi. Kyuhyun semakin cemas begitu melihat istrinya di bawa ke ruang operasi.

"Sayang kumohon bertahanlah" Kyuhyun ikut mengantar Hyujin sampai ke depan pintu ruang operasi, di tatapnya wajah pucat sang istri dengan perasaan takut yang luar biasa. Hyujin sudah tak sadarkan diri, sehingga sudah dipastikan Hyujin tidak tahu bahwa ia akan menjalani operasi.

#

Selama menunggu jalannya operasi, ponsel Kyuhyun terus berdering di dalam saku celananya. Tetapi Kyuhyun sama sekali tidak berminat untuk mengangkatnya. Pria itu hanya fokus menatap pintu ruang operasi tempat istri dan anaknya berada.

"Kyuhyun-ah, angkat dulu teleponnya siapa tau itu penting"

"Tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan istri dan anakku eomonim" Kyuhyun berujar datar, masih mengabaikan ponselnya.

Kyuhyun tahu yang menelponnya adalah salah satu anak buahnya yang sedang mengurusi perusahaannya. Ia tidak ingin emosinya kembali meluap karena sudah pasti orang tersebut akan membahas masalah di perusahaannya.

"Hyung biar aku yang mengangkatnya" Se Jong berjalan mendekati Kyuhyun lalu meminta ponselnya. Setidaknya ia harus bisa membantu meringankan beban Kyuhyun saat ini.

Kali ini Kyuhyun memberikan ponselnya dan membiarkan Se Jong mengangkatnya. Se Jong berjalan sedikit menjauh dari Kyuhyun dan Eun-Jung.

Se Jong sudah tahu masalah yang menimpa perusahaan Kyuhyun di Jepang dan ia sudah memikirkan banyak cara untuk memperbaikinya.

Setelah urusan dengan si penelpon selesai, Se Jong kembali memberikan ponselnya pada Kyuhyun.
"Hyung tenang saja, masalah di Jepang biar aku yang urus. Sekarang hyung fokus saja dengan bayimu dan Hyujin. Jangan pikirkan yang lain, Oke?"

Se Jong menepuk bahu Kyuhyun memberi semangat, membuat ekspresi Kyuhyun sedikit melunak.

"Terima kasih Se Jong-ah kau memang paling bisa diandalkan". Kyuhyun tersenyum tipis pada Se Jong.

"Besok pagi aku akan berangkat ke Jepang, aku pastikan semuanya akan baik-baik saja"

"Hmm aku percaya padamu"

My Little Maid [END]Where stories live. Discover now