Manajer Cantik

2.5K 147 4
                                    

Tiga tahun kemudian...

Suasana sebuah griya kecantikan 'Alamanda' di akhir pekan ini terlihat sedikit ramai. Pengunjung yang datang melebihi hari biasanya. Sepertinya para ibu-ibu rumah tangga, wanita pekerja, dan gadis-gadis muda memilih hari yang sama untuk merelaksasi badan mereka. Mereka memilih akhir pekan setelah seminggu berkutat dengan kegiatan rutin mereka. Dan sekaranglah waktunya memanjakan diri. Menunggu antrian untuk bisa merasakan spa yang melegakan tubuh atau sekedar facial membersihkan kotoran di wajah.

Beberapa pengunjung duduk di sofa yang disediakan di sepanjang dinding yang menghubungkan antara bangunan pertama dengan bangunan kedua. Kedua bangunan itu dipisah oleh taman bunga yang begitu memikat. Rumput hijau yang terhampar luas membuat mata sejuk memandangnya. Dengan suara gemericik kolam ikan yang lebar, menambah keasrian tempat itu.

Pengunjung bisa menunggu sambil membaca majalah wanita yang sudah disiapkan di setiap bawah meja. Ada pula teh dan kopi panas yang sudah disediakan. Dengan diiringi alunan musik klasik, membuat pengunjung betah berlama-lama.

Sesekali Nona keluar dari ruangannya untuk melihat jumlah pengunjung yang datang. Dia tidak segan-segan untuk membantu para terapis jika mereka sedang sibuk. Asalkan ada tempat kosong yang digunakan. Memang sangat jarang sekali dilakukannya. Namun bukan berati tidak pernah. Dia memang tidak di-training untuk itu. Tapi kalau hanya facial sederhana, dia juga bisa melakukannya.

Nona sempat berpikir sepertinya griya kecantikan milik Laras, teman kakaknya ini, perlu menambah jumlah terapis beserta ruangannya. Sampai sejauh ini mereka memiliki lima belas orang terapis. Dua resepsionis. Lima office boy. Dua sekuriti. Tiga sales marketing. Dan satu akuntan. Dia sendiri sebagai satu-satunya manajer di sini. Meng-handle semuanya. Memang bukan seperti manajer di sebuah perusahaan besar. Ini hanya griya kecantikan yang berdiri di sebuah lahan seluas satu hektar. Tapi menurut Nona, griya kecantikan ini sangat terkenal di kalangan masyarakat luas. Bahkan sebelum Nona bergabung, Nona sudah mengetahui ada griya kecantikan sebagus dan seluas ini.

Nona memang lebih memilih bekerja di sini dari pada perusahaan besar-besar. Dia merasa lebih tenang, lebih damai, tidak bekerja penuh tekanan, dan semua yang ada di sini membuatnya menjadi lebih nyaman. Sudah tiga tahun lamanya, dia menyendiri di sini. Dia hanya pulang untuk tidur saja di rumah. Selebihnya menghabiskan waktu di griya kecantikan ini.

Dari awal sampai sekitar dua bulan yang lalu, pekerjaannya lancar dan semakin berkembang. Apalagi sejak satu tahun yang lalu, Laras membangun sebuah aula yang setiap kali musim menikah, disewakannya sebagai gedung pernikahan. Sejak saat itulah pekerjaan Nona dan karyawan di sini bertambah. Namun pendapatan mereka tentu bertambah pula. Bahkan setiap kali berlangsung acara pernikahan, staf marketingnya selalu menyediakan setumpuk brosur di sebelah tatanan souvenir. Membiarkan para tamu yang datang untuk mengambilnya.

Untuk menambah keuntungan dalam bisnis ini, Laras juga menyiapkan segala fasilitas untuk mempercantik gedungnya, jadi dia menawarkan pada calon pengantin bahwa mereka tidak butuh WO. Tapi bukan berarti dia menolak, hanya menawarkan saja. Dan sejauh ini mereka selalu berhasil menggiring calon pengantin untuk mengikuti saran mereka. Belakangan dia bangga sekali memiliki sales marketing handal yang memang layak diandalkan.

Semua itu juga tantangan baru bagi Nona. Nona menjadi lebih sibuk. Sehingga bisa melupakan segala hal yang ingin dia lupakan. Bukan hanya melupakan seraut wajah seseorang yang tidak pernah luput muncul dalam mimpinya. Namun juga berusaha melupakan namanya.

Hingga dua bulan yang lalu tepatnya, suami Laras kembali ke Indonesia setelah berdiam lama di Malaysia. Memang hanya sekali Febrian, suami Laras, menengok salah satu bisnisnya. Tapi ternyata, sekali saja sudah membuatnya tak sanggup untuk menahan diri untuk tidak kembali ke sana.

Love Is You (Tamat)Where stories live. Discover now