HAJIME X NARU - RESCUE MISSION

56 3 48
                                    

"Maafkan aku, Naru," ia merasa bersalah

Naru yang masih menetap di kamar mandi, memutuskan keluar setelah dirasanya bahwa sekolah sudah sepi dari siswa lain

Ia pun keluar, mengemasi barang nya, lalu menuju gerbang sekolah. Matanya sempat mencari mobil Hajime dan ia tertawa hampa

"Kau benar benar meninggalkan ku ya," ucap nya seraya menelpon seseorang terdekat nya, Nakada Hiroki, seorang yang mirip dengan Haru, mungkin sepupu jauh nya

To : Naru
From : Hiroki

Maafkan aku, hari ini aku berada di Osaka, beberapa pekerjaan harus ku selesaikan, Minggu depan baru ku pulang

Membaca pesan balasan Hiroki, membuat Naru menghela nafas. Sekarang, ia harus menunggu sebuah taksi lewat di jalan sekolah nya itu

Matahari hampir terbenam, menyorot Naru namun tak terasa panas, Naru memandangi detik matahari akan tenggelam. Sedih, Hajime tidak menunggunya, orang yang selama ini ia anggap seorang yang dapat dipercaya dan dapat melindungi nya, justru berbalik menjadi seorang yang menyakitinya

"Kau jahat," gumam nya

Hajime yang benar benar tidak memperhatikan Naru, hanya diam menunggunya, karena pikirnya, tempat dimana ia menunggu tidak mungkin tak terlihat oleh Naru

Namun, gadis itu benar benar tidak terlihat oleh Hajime, sama sekali. Begitu sebaliknya dengan Naru

"Sial, dimana dia," umpat Hajime

Di kanan jalan, tampak 2 orang laki laki berpenampilan seperti preman, mendekati Naru. Naru yang melihat kedua laki laki asing itu, segera dalam posisi siap

"Sendirian nona ?," Tanya salah satu dari mereka

Naru tidak menjawab, malah menatap laki laki itu dengan wajah asam

"Jangan begitu nona cantik," Salah satu tangan mereka hendak meraih rambut Naru yang panjang itu, namun Naru segera menepisnya

"Singkirkan tangan mu itu," cetusnya kasar

"Oh, berani melawan kami ya," seolah memberi aba aba, salah satu dari mereka lagi, menyergap Naru dari belakang menggunakan sapu tangan

Pandangan Naru pudar, kepalanya terasa pening, tanpa disadarinya ia pingsan. Sebuah obat bius yang di masukkan dalam sapu tangan itu membuat Naru terjatuh. Namun, sebelumnya, ia telah menekan nomor telpon Hajime

"Hm ??," Hajime memandangi ponselnya, sebuah panggilan tak terjawab dari nomor Naru. Ia menunggu dan masih sempat sempatnya Naru menelponnya ?

Ia balik menghubungi Naru, satu dua kali tidak ada jawaban. Membuat hati Hajime gundah bukan main, ketiga kalinya, akhirnya Naru menjawab

"Akhirnya kau mengangkat juga," celutuk Hajime

"Oh~ kau pasti teman gadis ini bukan ?,"

Sebuah suara yang tak Hajime kenal, entah darimana bisa mengambil ponsel Naru dan menjawab telepon nya

"Siapa kau," Hajime datar

"Siapa aku ? Huh, kau tidak perlu tahu itu, yang harus kau ketahui, dia yang kau anggap sebagai apapun itu, aku telah menyergapnya,haha, cukup lucu, jika dia berharga bagimu, segera ambil dan bawa gantinya padaku, kalau tidak, mungkin gadis ini akan jadi milikku,atau dia akan mati, hahahah !,"

Hajime mencengkram geram ponsel nya ketika mendengar tawa penjahat brengsek yang menculik Naru seenaknya

"Brengsek ! Jika kau macam macam padanya, hidup mu tidak akan lama !," Hajime segera mengakhiri panggilan tersebut dan masuk ke dalam mobil nya, menancap gasnya dengan tidak sabaran

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now