PLAN

29 3 5
                                    

Nyatanya tidak, mobil itu terus mengikuti nya, "apa apaan mobil itu ?," Ucap Aoi lalu menancap gasnya

Mobil itu juga mempercepat lajunya, "sial," Aoi mengumpat dan menancap gasnya, lagi. Kini bisa dikatakan kecepatan nya melebihi batas

"Ugh.." Ai bergerak, ia membuka matanya. Putih, silau, ia tidak bisa melihat dengan jelas. Ia melihat ke samping nya, tidak ada siapa siapa, "kenapa aku bisa sampai disini.." gumamnya

Lalu teringatlah ia, malam dimana sang kakak meninggalkan nya sendirian di rumah, dan saat itulah ia hampir saja terbunuh. Tapi bagaimana bisa ia berada di rumah sakit ?

"Sumimasen," seseorang membuka pintunya, menampakan kelima orang yang Ai kenal, "wah, syukurlah kau bangun," Naru segera duduk di samping ranjang Ai

Raut wajah Ai sedih, "kenapa aku bisa seperti ini ?..." Tanya nya dengan nada lirih

"Seseorang mencoba membunuh mu, orang itu adalah Yoru, tapi dia adalah suruhan. Tidak mungkin Yoru akan berbuat seperti itu padamu," jelas Rei singkat

Ai terkejut, namun ekspresi terkejutnya itu tidak terlihat karena wajahnya yang pucat itu

"Kau pucat, bagaimana kalau kau makan ??," Naru membuka bubur yang ia bawa

Ai menggeleng, "aku tidak mau,"

Keadaan serta jawaban Ai membuatn teman teman nya sedih, lalu teringatlah Yukari bahwa ada sesuatu yang Aoi titipkan padanya untuk diberikan kepada Ai ketika ia sadar nanti

"Ai, ini, Aoi menitipkan nya padaku," Yukari memberikan sebuah boneka salju mini pada Ai

Ai segera menerimanya, ia tersenyum senang melihat boneka yang Aoi berikan. Lucu, pikirnya. Melihat Ai yang tersenyum, lega lah teman teman nya itu

"Ai merindukan Aoi ya," goda Naru, salah satu hobinya yaitu menggoda seseorang

"Ti-tidak, bukan begitu," Ai merona

Sementara teman teman nya, tertawa melihat Ai yang tersipu malu itu

DAK !

Sebuah tendangan dari belakang mendarat dikepala seseorang yang hendak memukul Aoi. Banyak luka di tangan nya, nyaris terbunuh jika tidak ada yang menolong nya

"Kau tidak apa apa ?," Hajime menghampiri Aoi yang terluka cukup parah itu

Aoi mengangguk, ia memegangi lengan tangan nya yang terluka akibat sayatan pisau dari orang tersebut

"Aku obati," Haru mengeluarkan kotak P3K yang berada di mobilnya, selalu. Sebagai jaga jaga seperti hal yang terjadi pada Aoi

"Arigatou, Haru-san," Aoi sedikit meringis kesakitan saat Haru mulai mengobatinya

"Pasti Lisa sudah mengerahkan suruhannya," celutuk Hajime kesal

"Kau benar, masalahnya tak ada satu diantara kita yang berada dirumah sakit untuk menjaga Ai juga gadis gadis itu," Haru beranggapan

Hajime mengepalkan tangannya, tiba tiba You masuk segera dalam mobil nya, "aku akan kesana," tanpa menunggu jawaban apapun dari teman teman yang lain, You segera menancap gas berlalu pergi

"You !," Hajime hendak melarang You yang ia anggap bertindak gegabah itu

"Ayo, Hajime," Haru selesai mengobati Aoi dan mulai masuk dalam mobilnya bersamaan dengan Aoi yang juga masuk dalam mobilnya

Mereka berdua mendahului Hajime, tanpa berpikir panjang, Hajime segera menancap gas nya setelah ia masuk ke dalam mobil. Hal yang dikhawatirkan nya adalah Naru

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now