GO AWAY FROM HIM!

48 3 3
                                    

"Kenapa banyak murid baru ya?" Ai membatin hingga terbawa melamun.

"Permisi, aku boleh kan duduk di samping mu?"

Lamunan Ai kabur sesaat seseorang berbicara padanya. Ah, anak baru itu, pikirnya. Tampaknya, baru saja ia bertanya apakah ia boleh duduk disampingnya. Sesaat, Ai melihat kearah bangku disamping nya, tentu saja itu bangku milik Aoi, sementara Aoi sedang ada urusan bersama dengan Haru sedari pagi. Mungkin karena tas Aoi yang tidak ada disamping Ai hingga anak baru itu meminta izin untuk diperbolehkan duduk disampingnya.

"Maaf?" Sekali lagi, anak baru itu yaitu Suzaku Aka mengaburkan lamunan Ai, tidak, lebih tepatnya menghilangkan pikiran yang menganggu Ai hingga tak menjawab pertanyaan dari Suzaku si anak baru sendiri.

"Kurasa kau tidak bisa, karena disini sudah ada yang menempatinya," ucap Ai pada akhirnya menatap pada anak baru itu, Suzaku.

Sementara itu diruang OSIS. Haru dan Aoi sedang berhadapan dengan tumpukan-tumpukan kertas yang ada di meja. Sebenarnya tidak banyak, hanya separuh dari pekerjaan kepala sekolah ia percaya kan pada Aoi dan Haru. Dan, disinilah mereka mengurus berkas berkas itu, tak hanya itu, mereka juga harus mempersiapkan sesuatu menjelang musim dingin tiba. Apa sesuatu itu?

"Oh iya, aku dengar di sekolah ada hantu. Apakah itu benar?" Haru membuka pembicaraan agar Aoi tidak terlalu serius dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tipe Aoi salah satunya adalah serius dalam segala hal, namun buruk dalam hal cinta.

Aoi menghentikan kegiatan nya sejenak sesaat Haru bertanya, "iya, tapi bukan hantu sungguhan," ucap Aoi.

"Kenapa begitu?" Haru masih bertanya seraya mengerjakan pekerjaan nya.

"Kemarin malam, Hajime-san, Naru-san, aku, dan Ai mencari tahu siapa hantu sekolah itu. Tapi nyatanya, hanya kakak kelas yang merupakan anak baru karena tertarik dengan isi sekolah, setidaknya itulah yang aku ingat," jelas Aoi sedikit ragu.

"Apa?! Bagaimana bisa kau dan yang lainnya ke sekolah malam hari?" Haru terkejut mendengar cerita Aoi tentang kasus hantu sekolah itu.

"E-etto, itu semua rencana Ai, karena takut sesuatu terjadi padanya jadi aku ikut. Dia juga memaksa mengajak Hajime-san dan Naru-san, maka kami berempat ke sekolah ini bersama pada saat malam hari. Ai juga mendapat kan kunci gerbang belakang sekolah dari Lisa, maka nya kami dapat masuk," jelas Aoi lagi, ia berdoa agar Haru tidak menceramahi nya karena tindakan nya itu. Namun, apa yang tidak untuk Ai?

"Astaga! Kalian ini, lalu?"

"Ehm, kami bertemu dengan Raven senpai di ujung lorong perpustakaan,"

"Souka, jadi yang menjadi desas desus itu tidak nyata, namun hanya Raven yang menyelinap masuk ke sekolah pada saat semua murid pulang ya? Hahh, tapi tindakan kalian itu membahayakan!" Haru menegur Aoi.

"Go-gomenasai, Haru-san!" Aoi meminta maaf atas perbuatan nya serta teman temannya.

"Daijoubu, yang terpenting adalah sesuatu tidak terjadi pada kalian,"

Aoi tersenyum lega.

"Oh aku sampai lupa. Baiklah kita kembali ke pekerjaan kita ini. Etto.." Haru membaca berkas yang terlihat seperti susunan rencana.

"Doushita, Haru-san?" Aoi bertanya karena penasaran.

"Kepala sekolah bilang, kalau sebentar lagi akan tiba waktunya musim dingin. Beliau meminta kita untuk mencari sebuah kegiatan di musim dingin. Yaa, kau tahu sendiri kan di musim dingin nanti tidak ada kegiatan belajar mengajar selain berlibur dan belajar di luar sekolah? Mungkin tahun ini akan seperti tahun kemarin," jelas Haru menjelaskan apa maksud dari kepala sekolah menjelang musim dingin nanti.

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now