LOVE TRIANGLE ; COMPLICATED CASE

30 5 4
                                    

"Berteriak lah selagi kau bisa, Aoi senpai. Hari ini juga, kau akan menjadi milikku. Hm, tentu setelah aku menyingkirkan Ai-san si penganggu itu," gumam Hino bagaikan seorang penyihir jahat. Setelah menggumamkan hal itu, ia lanjut bermain ski.

"Aoi, kau benar mencintai ku 'kan?" Tanya Ai yang ragu ragu saat dirinya entah mengapa bercanda tawa layaknya hubungan mereka membaik.

"Kenapa kau bertanya begitu? Aku sangat mencintaimu! Jangan bertanya hal aneh dong," ucap Aoi serius.

"Tapi, jika salah satu fans mu menyukai mu, apakah kau akan menerima nya dan meninggalkan ku? Kau kan buruk dalam hal cinta," Ai memajukan bibirnya membuat Aoi gemas.

Aoi terkekeh, "tidak mungkin, aku akan tetap memilih yang mau bersama ku, bukan yang meninggal kan ku lalu kembali lagi. Aku akan tetap memilih mu meski aku harus menentang sesuatu itu," ucap Aoi penuh keyakinan.

Ai tersenyum tipis, "dasar, Ouji.." gumamnya.

"Maaf ya, kalau aku tidak peka, Hime-sama," Aoi tampak menggoda Ai.

"Ck, dasar," Ai merona, dirinya ingin melanjutkan bermain ski lagi namun sepertinya ia lupa kalau dirinya tidak bisa bermain. Alhasil ia terjatuh lagi. Sementara Aoi yang melihat hal itu, hanya bisa tertawa.

Hajime duduk termenung melihat teman temannya yang asyik bermain seraya menyeruput teh hijau nya. Ah, rasanya hatinya kesepian jika tidak mendengar suara Naru sehari saja.

"Hajime?" Sebuah suara yang dinantikan nya akhirnya pun terdengar juga. Hajime segera menolehkan kepalanya kebelakang memastikan bahwa yang datang menghampirinya itu, Naru.

Hajime tak berkutik saat melihat bahwa yang diharapkan nya datang. Sementara Naru, hanya menatap Hajime bingung.

"Kenapa disini? Kau tidak bermain?" Naru mulai duduk disamping Hajime.

"Tidak," jawab Hajime lalu menyeruput lagi teh hijaunya.

"Oh. Hajime, maaf ya kalau belakangan ini aku sering mengagumi laki laki lain. Sebenarnya, aku tidak bermaksud menyukai nya," Naru meminta maaf meski dirinya sedikit gugup saat mengatakannya. Ini saran dari Yukari bahwa dirinya harus meminta maaf pada Hajime, entah siapa yang salah, namun, tidak ada salahnya meminta maaf bukan? Dan, ini kali pertama Naru meminta maaf pada Hajime.

Hajime tersenyum tipis, "selama aku masih hidup, kau tetap milikku. Selama kau mencintaiku, maka sebaliknya aku mencintaimu," ucap Hajime.

"Jadi, kalau kau tidak ada, aku milik siapa?" Naru, bukan waktunya untuk bergurau.

"Tetap milikku," Hajime menjawab santai.

"Kau bilang, selama kau masih hidup, aku tetap milikmu. Jadi, jika kau ti-"

"Kau mendoakan ku ya?" Hajime memotong perkataan Naru dengan sedikit jengkel pada kekasihnya itu.

Naru hanya terkekeh.

"Ayo anak anakku~ mari lah berkumpul! Ibu akan mengatakan sesuatu pada kalian semua~" sang ibu guru tampaknya akan mengumumkan sesuatu pada para murid nya.

"Karena berhubung ini tempat yang sangat romantis, jadi ibu memutuskan untuk mengadakan kontes ski bertopeng! Tentu saja, kalian harus mencari masing masing pasangan," sang ibu guru memberi pengumuman yang mengejutkan seluruh murid.

"Eh?!"

"Sensei, kalau perempuan dengan perempuan, boleh tidak?" Yukari bertanya.

"Tidak boleh! Kalau ibu berkata berpasangan itu artinya laki laki dengan perempuan," sang ibu guru menegaskan perkataan nya.

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now