RAVEN VS HAJIME ; JEALOUS?!

43 6 49
                                    

Sementara Ai dan Hikari diam memandangi wajah teman temannya seraya tersenyum.

Mereka semua menatap kearah ramalan cinta masing masing. Perlahan tapi pasti, mereka membuka ramalan mereka membaca nya dalam hati masing masing.

Begitu juga dengan Ai dan Hikari yang lebih dulu menukar satu sama lain ramalan cinta masing masing. Mereka berenam segera membuka perlahan dan mulai membaca ramalan masing masing.

"Hahh, sudah 30 menit berlalu mereka berada di perpustakaan," keluh Arata yang mulai lelah menunggu Yuki yang masih berada di perpustakaan tersebut.

"Haha, sabar, Arata. Mereka pasti ke-"

"Keluar 'kan? Kami sudah selesai kok dengan urusan kami!" Ai tiba tiba tepat berada di belakang Aoi dan memotong perkataan Aoi yang belum sempat Aoi selesai katakan itu.

"Eh? Sungguh?" Aoi berkedip heran. Pertama, Ai yang tiba tiba berada di belakang nya dan memotong perkataan nya. Kedua, Ai yang kembali bersikap manis walau tetap manis bagi Aoi. Ketiga, memang nya apa yang mereka lakukan di perpustakaan?

Ai mengangguk mantap seraya tersenyum.

"Huh, karena sudah selesai, baiklah kita pulang Yuki, kau tidak ingin membuat ku kelelahan bukan?" Arata menggandeng Yuki segera mengajak nya pulang. Sementara Yuki hanya terkekeh.

"Shun~ kita pulang~" ajak Rei dengan sifat khasnya yaitu sifat kekanak kanakan nya ketika ia berada di samping Shun.

"Tentu my queen!" Segera mereka melesat ke dalam mobil segera pulang.

"Da-"

"Aku tahu, ayo pulang," Naru memotong perkataan Hajime. Seperti biasa, tidak ada anggun dalam dirinya.

"Hahh, seperti nya semua kembali normal," Hajime berkata seraya menyusul Naru masuk dalam mobil.

"Saa, Aoi-san, Ai-san, kami pulang dulu ya? Jaa nee!" Iku, Rui beserta Hikari berpamit pulang ke rumah masing masing setelah Hikari selesai dengan urusannya.

Begitu juga Aoi dan Ai. Setelah teman teman nya pulang, mereka berjalan pulang juga.

"Urusan mu sudah selesai 'kan?" Tanya Aoi yang tidak mau diam seribu bahasa saat bersama dengan kekasih nya.

"Sudah! Apakah kau menunggu ku lama sekali?" Ai bertanya balik.

"Lumayan," Aoi terkekeh, "oh, iya, apa isi ramalan cinta mu?" Aoi yang sedari tadi menahan rasa penasaran, akhirnya pertanyaan yang sedari tadi ia diamkan terucapkan juga.

"K-kau tidak perlu tahu!" Wajah Ai memerah.

"E-eh?? Memang nya k-kenapa?"

"I-itu ramalan cinta ku! J-jadi aku yang membaca ramalan itu bukan?!"

Anda berada di ambang pilihan, antara orang yang anda cintai dan juga teman anda, cobalah untuk tetap anggun, loyal, dan sedikit kekanak kanakan pada seseorang yang anda pilih, hindari sifat tomboy, maka semuanya akan baik baik saja

"B-baiklah baiklah, tsundere~,"

"Aku tidak tsundere!" Ai manyun sementara Aoi hanya tertawa.

Hari dimana acara tertukar nya ramalan cinta satu sama lain akhirnya pun berakhir. Mereka hanya perlu menjadi diri mereka sendiri dan mencintai kekasih masing masing dengan cara tersendiri maka hubungan mereka akan baik sampai seterusnya.

Keesokan hari nya, dimana hari baru datang lagi, membawa suasana dan kegiatan baru pula.

Sepanjang koridor sekolah, yang di dengar oleh Naru dan Hajime saat mereka sampai dan kemudian melewati koridor tersebut hanya sebuah desas desus tentang adanya murid baru. Banyak sekali murid yang mendaftar tahun ini? Pikir Naru.

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now