RUI X HIKARI - RAIN AND SUNSHINE

33 3 24
                                    

"Ah, sial, aku kehujanan," ucap nya

Tak lama, ia merasakan bahwa tubuhnya tak lagi terguyur hujan, sebuah patung berada di atas kepalanya dan ia melihat kearah seseorang yang menaungi nya dengan payung

"Rui ?," Ia melihat Rui yang menjadi basah akibat Rui mengorbankan payung nya padanya

"Lebih baik ?," Tanya Rui

"Bagaimana dengan mu ?!," Hikari panik

Rui menggeleng, "aku baik baik saja,"

Tiba tiba, angin mengibaskan payung yang Rui berikan untuk menaungi Hikari, kini mereka berdua terguyur hujan yang kian lama kian deras

"Ah ! Kita kehujanan !," Hikari memeluk dirinya sendiri, ia sedikit kedinginan akibat air hujan yang sudah membasahi seluruh pakaian nya tanpa sisa

Rui yang melihat Hikari kedinginan, berinisiatif untuk memeluk badan mungil nya itu. Memeluk nya erat, meski tubuhnya basah

"R-rui ??," Hikari terkejut

"Akan ku jaga kau tetap hangat," lirih Rui memeluk Hikari semakin erat

"T-tapi, kita harus menemukan tempat berteduh !," Ucap Hikari segera

Rui menatap Hikari dalam, "aku hangat bersama mu, Hikari," ucapan Rui membuat Hikari merona, ia menempelkan wajahnya pada dada Rui yang basah

"Hikari, aku ingin mengatakan sesuatu padamu," suara nya berusaha mengalahkan suara rintikan hujan yang kian keras

"Katakan saja, Rui," sama halnya dengan Rui, Hikari mengeraskan suaranya itu

"Aku, menyukai mu, sejak hari pertama aku bertemu dengan mu. Senyum mu, bagaikan matahari bagiku, meski aku menyukai hujan, tapi karena mu, aku menemukan sebuah matahari dengan senyum yang indah, itulah kau, Hikari," ucap Rui

"R-rui.. aku.."

"Aku menyukaimu," sekali lagi, Rui mengulangi perkataan nya tadi

Hikari mempererat pelukannya pada Rui, pertanda ia menjawab 'ya' pada Rui

Keesokan harinya, Hikari dan Rui sama sama mengalami demam, karena mereka yang berdiam terlalu lama di luar dan dinginnya malam serta angin hujan yang menerpa mereka

"Hikari wa doko ??," Tanya Ai pada Iku yang kebetulan mereka bertemu di koridor sekolah

"Dia demam, Rui pun juga demam," jelas Iku singkat

"Oh begitu, baiklah, sampaikan dalam ku pada mereka berdua, jaa," Ai pergi meninggalkan Iku

Ketika Ai berjalan, arus para siswa dan siswa yang mengarah pada aula sekolah, membuat nya berhenti untuk berjalan, karena pastilah ia terbawa oleh arus manusia itu

"Hn ??," Gumam Ai bingung

"Ai, ayo !," Aoi tiba tiba menariknya ikut mengikuti arus siswa siswi tersebut ke aula

"Ehh !?,"

Sampailah mereka di aula, para guru mereka pun juga berada tempat itu. Para murid di persilahkan untuk duduk, sebuah pengumuman akan di sampaikan oleh kepala sekolah Tsukiuta High School yang mana juga pendiri sekolah tersebut

"Terima kasih atas perhatiannya, sensei akan menyampaikan beberapa pengumuman yang penting,"

Para murid yang diam dan siap mendengarkan kepala sekolah menyampaikan beberapa pengumuman kepada mereka, tenang tiada suara

"Sehubungan besok adalah hari ulang tahun sekolah, jadi akan diadakan pesta dansa pada pukul 07.00 PM diharapkan para murid hadir, jika tidak hadir mohon mengirim surat izin pada masing masing wali murid, sekian pengumuman yang sensei berikan, apa ada pertanyaan ??," Kepala sekolah itu tampak memandangi murid murid nya

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now