IN MY EYES

51 4 16
                                    

"Tidak, terima kasih untuk mu, Ai.."

Aoi mengeratkan lilitan tangan nya di pinggang Ai. Berdansa mengikuti alunan musik yang menenangkan suasana hati

"Kenapa hanya menunduk saja ?," Tanya Hajime yang mengamati Naru yang terus tertunduk

"E-eh ?? Ehm, tidak, hanya.." Naru bingung untuk mencari alasan

Hajime menghela nafas, "aku tahu, ini baru kali pertama kau berdansa bukan ? Bahkan, ini juga kali pertama kau menjadi kekasih ku,"

"Tidak ! Bukan ! Aku.." Naru kembali bingung. Namun, ia merasakan hangat tubuh Hajime yang mendekapnya, ia menatap wajah Hajime itu

"Aku mencintaimu, bagaimana dirimu," ucao Hajime membelai lembut surai hitam lebam sang Nakagawa Naru itu

"Hajime... Aku seorang yang tidak baik, kenapa kau masih ingin menjadikan ku milik mu, bahkan, aku tidak berpengalaman dalam hal cinta," ucap Naru yang merasakan hangat tubuh Hajime itu

"Kau tahu ? Dimataku, kau seorang yang sempurna, tidak ada sesuatu yang kurang darimu, hanya saja, sifat keras kepalamu itu," Hajime terkekeh, Naru mencubit lengan tangan Hajime

"Entah mengapa, setiap kali aku tidak melihat mu, hatiku merindukan mu, suara mu, tatapan mu, sentuhan mu, senyum mu, semuanya tentang mu, aku tidak bisa lepas dari itu. Dan, melalui insiden itu, aku merasakan, bagaimana kehilangan seseorang yang sangat kusayangi," Hajime tersenyum seraya menatap Naru

Naru terperangah lalu merona, "Hajime.."

"Kau berharga bagiku,"

Mendengar apa yang Hajime ucapkan pada nya, membuat nya sangat terharu, ini lah kali pertama ia bisa mendapat seseorang yang bisa melindungi nya. Yaitu seseorang yang ia anggap teman sedari kecil, teman dekat bagai saudara, hingga berakhir dengan hubungan cinta

Hajime memegang tengkuk Naru, lalu mengarahkan bibirnya pada bibir Naru

"Lelah ??," Tanya Haru menatap Yukari yang sudah duduk itu

"Iya ! Aku tidak menyangka bahwa berdansa mengeluarkan tenaga," Yukari mengipas dirinya dengan kipas berwarna hijau dengan ornamen bunga di kipas tersebut

Haru terkekeh, "tentu saja, tapi.." Haru memandangi Yukari dari atas hingga bawah

"Tapi apa ??," Yukari menaikkan satu alisnya seraya menatap Haru yang tengah berdiri itu

Haru tersenyum, "kau cantik dengan gaun hijau itu,"

Yukari merona, ia sembunyikan di balik kipasnya itu. Belum pernah seseorang mengatakan nya, baru kali pertama ini ia mendengar kata kata indah itu, yang langsung keluar dari mulut Haru

Haru pun ikut duduk di bangku sebelah Yukari, lalu ia meraih tangan gadis disampingnya nya, lalu mencium nya

"Aku mencintaimu," ucapnya

Yukari tertegun, "sungguh ? Kalau di pikir.. aku seperti tidak memiliki sifat manis seorang gadis," Yukari pundung

Haru terkekeh lagi, "tidak peduli bagaimana sifat mu, cintaku padamu itu tetap," Haru membelai rambut kekasih nya itu, ia menyingkirkan rambut Yukari yang menutup wajah cantik nya itu ke belakang telinga nya

"Haru.." Yukari menatap Haru yang wajahnya kian mendekat, tangan Haru siap di tengkuk nya

Sebuah kecupan lembut, Yukari rasakan

Shun dan Rei tidak berdansa, selesai Aoi menyanyikan lagu solo yang dibawakannya, Shun membawa Rei keluar melihat pemandangan malam di taman Sakura milik sekolah sendiri

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now