Ch. 23 : Sang Kaleidoscope dan Grand Quest

2.9K 220 161
                                    

(Note : Yo semuanya! Chapter baru sudah diupdate. Jangan lupa tinggalkan vote ya? Selamat membaca~)

POV 3
****

Malam hari di tepi Hutan Tandreus, Wilayah Kekaisaran Ingrus....

Setelah menemui Bayu di mansionnya, para Demon berteleportasi ke tepi Hutan Tandreus. Mereka terlihat diam sesaat sebelum Moira membuka suara.

"Hah aku akan mengunjunginya lagi kapan-kapan. Bolehkah ayah?"

"Tidak boleh."(Barga)

"Eh kenapa? Apakah ayah masih belum merubah pandangan ayah terhadapnya? Dia sudah memberi kita 3 buah suci Palma dan meminta maaf karena ketidaksopanannya padamu. Kurang baik apa lagi dia yah? Pokoknya kalau aku menikah dengannya nanti, kau harus merestuinya."

"Grrr bukan karena itu dan jangan dulu berharap kalau aku menyetujui hubungan kalian! Dia itu terlalu....misterius. Mempunyai ras Ancient Demon seperti Paman Anubias, menggunakan [Nature Magic] seperti makhluk-makhluk yang menghuni World Tree, Meniadakan efek kutukan inti Core, dan memiliki senjata kelas God berbentuk palu. Grrr, mengapa selama ini kita tak mengetahui dan mendengar tentang bocah ini?!"(Barga)

"Barga-sama, informasi yang diberikan Ilina juga seperti itu. Tempat asalnya bernama Nusantara tapi kita tak pernah mendengar nama pulau itu dimanapun." Ucap Koba, Demon yang fisiknya mirip manusia berusia 40-tahunan dan berambut hijau.

"Informasi Ilina juga tidak mencantumkan "bawahan" Bayu-kun. Ilina hanya memberi tahu kita tentang orang terdekatnya, Zelris Grenda yang ternyata sipir penjara paman Agrus dan Zenith Amstrom, Guildmaster di Kota Triss. Bayu-kun juga memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Kerajaan Breton."(Moira)

"Tch "bawahannya" ya? Mungkin kalian memiliki pemikiran yang sama denganku." Ucap Barga sedikit geram.

"Ya ayah. Setiap dari mereka setara dengan kita, para Demon Lord dan beberapa dari mereka mungkin ada yang setara dengan Legendary Beast, Dragon Emperor dan Elder Titan. Setidaknya intuisi kita mengatakan hal yang sama."(Moira)

"Mmm a-anjing yang tidur-tiduran di sebelah pria berambut biru tadi juga terlihat berbahaya walaupun sedang tidur. Saya bergidik ngeri setiap kali melihatnya."(Wiyna)

"Grrr aku tidak mau mengakuinya, tapi wanita berambut biru dan pria berambut hitam tadi membuatku sedikit takut."

"Hihihihi akhirnya ada orang lain yang membuat ayah ketakutan selain ibu."

"Grrr diam Moira!"

"Ki-kita tidak akan menganggap Bayu-dono seorang utusan dewa atau dewa itu sendirikan, Moira-sama?"

Semua terdiam dan merenung untuk beberapa saat setelah mendengar pertanyaan Wiyna kecuali Anubias yang terlihat tenang sambil memandang bulan. Suara angin malam hari yang bergesekan dengan daun-daun pohon satu-satunya suara yang terdengar saat itu.

"Jika Bayu-kun benar seorang utusan dewa, aku masih mempercayainya. Tapi jika dia dewa, aku tidak terlalu yakin tentang hal itu."

"Tapi senjata yang dia panggil Mjolnir itu membuktikannya. Tidak hanya itu, dia juga membunuh Doomsday yang dianggap monster dengan kelas God yang muncul 3 tahun lalu."

"Kalau memang benar Mjolnir adalah senjata kelas God, belum tentu membuat Bayu-kun menjadi seorang dewa. Lihat saja Astar-sama. Dia mendapat Alcatraz dari Cthulhu-sama namun dia tidak menjadi dewakan? Bagaimana menurutmu, Ojii-sama?"(Moira)

"Hm Moira cucuku, Misteri tetap akan menjadi misteri. Kita tidak akan tahu apa yang disembunyikan Bayu Ikhsan. Entah dia Ancient Demon sepertiku, Nature Spirit yang mengambil wujud manusia, pemegang senjata kelas God, atau penyihir jenius seperti Great Sage Araden dari Raigar, kita takkan tahu darimana dia mendapatkan hal itu semua dan siapa dia sebenarnya."

Re : Nemesis (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang