Ch. 29 : Permintaan Maaf dan Agenda

1.6K 154 52
                                    

POV 1
****

Keesokan harinya….

“Astaga kenapa kalian harus membangunkanku sepagi ini?”

“Ibu Zelris ingin Papa cepat-cepat untuk sarapan. Katanya kita nanti diajak jalan-jalan.”(Aria)

“Eh ba-baiklah. Hm Aria, Iris, jangan Kak Zelris ibu dulu ya. Ayah belum menikahinya.”

“Ummm baiklah.”(Iris)

Yah saat ini aku dan yang lainnya sudah kembali ke mansionku di Ibukota Breton. Legendary Quest berhasil diselesaikan dan korban jiwa dari penaklukan Dungeon ini tidak ada. Oh ya ketika aku membawa Aria dan Iris ke hadapan mereka, mereka terkejut ada anak manusia di sana. Dan untuk Regulus sendiri, aku meyakinkan mereka bahwa dia sudah kujinakkan dan telah menjadi Familiarku. Sedangkan untuk nasib Dungeon ini, aku menjelaskan pada mereka agar tidak khawatir karena dengan Regulus keluar dari sini Dungeon ini akan runtuh. Yah aku harus menggunakan kekuatan Reality Gem untuk membuatnya terlihat runtuh sebenarnya. Semua orang akhirnya mengerti dan benar-benar kagum padaku kecuali Arina. Dia sama sekali tidak menunjukan ekspresi apapun.

Untuk Zelris, Zenith, dan Scarlet, mereka terkejut mendengar penjelasanku tentang Aria dan Iris walaupun pada akhirnya mereka menyetujuinya dan membicarakan sesuatu denganku tentang “Latihan membesarkan anak bersama-sama”. Ya aku hanya menyetujuinya saja terlebih mereka pacarku. Ketika membawa mereka ke mansion, aku juga mengenalkan mereka pada seluruh penghuni mansion.

Hari ini Aria dan Iris membangunkanku untuk sarapan di ruang makan. Walaupun aku masih mengantuk, mereka tetap memaksa sampai mendorongku dari kasur. Tak berselang lama kami sampai  di depan pintu ruang makan dan di sana sudah ada dua “pelayan” yang menyambut kedatanganku.

““Selamat pagi, Tuan.”” Ucap mereka sambil membukakan pintu.

“Ya selamat pagi, para Homunculusku.”

Ya semua pelayan ini adalah Homunculus ciptaanku. Lebih tepatnya semua pelayan kecuali Ilina adalah manusia buatan. Aku membuat mereka 2 hari yang lalu dan jumlah total mereka yaitu 15 orang. Dalam pembuatannya, aku meniru pembuatan Zetsu putih di anime Naruto dengan cara menumbuhkan pohon Shinju berukuran sedang versi milikku sendiri di bawah mansionku di Triss. Agar sesuai dengan Homunculus yang aku inginkan, aku menggunakan kekuatan Infinity Gems untuk membuatnya sedemikian rupa. Hanya dalam 2 hari 15 Homunculus terlahir dan memiliki kepintaran yang sudah kutransfer sebelumnya.  Selain dipekerjakan sebagai pelayan, aku juga berencana menyuntikan serum Super Soldier pada mereka agar mereka memiliki kekuatan fisik manusia super dan menambah kekuatan klanku. Sebagai catatan, Homunculus yang aku buat mirip dengan jenis Homunculus keluarga Einzbern di Fate Series.

Kami kemudian masuk ke dalam dan di sana anggota klanku juga sudah bersiap sarapan. Untungnya Protea bisa mengecil menjadi 2 meter sehingga kepalanya tidak menyundul atap lagi.

“Selamat pagi, Darling. Kau lama sekali.”

“Hehehe maaf maaf.”

Aku kemudian duduk di ujung meja bagian tengah sedangkan si kembar duduk di kedua sisiku. Hm sebelum sarapan, aku lebih baik mengatakan ini pada para Servant.

“Sebelumnya ada yang aku ingin katakan pada para Servant.” Ucapku sambil menatap mereka terutama pada Gilgamesh. Astaga dia masih menjadi anak kecil. Memangnya Potion of Youth yang kuambil dari gudang hartanya itu efeknya permanen?

“Memangnya ada apa Goshujin-sama?”

“Hm kalian masih ingat “spar” kemarinkan? Siapapun yang kalah harus menuruti permintaan yang menang.”

Re : Nemesis (Slow Update)Where stories live. Discover now