Ch. 24 : Mockingjay dan Pengakuan

2.4K 180 93
                                    

POV 1
****

"Jadi nama klan yang mau kau buat bernama Mockingjay?"(Theo)

"Yap benar sekali Theo-san."

Setelah menerima Sub-Quest untuk membangun klan, keesokan harinya aku mengajak Esdeath, Scathach, Nero, Nobu, Tama-chan(Sekarang aku memanggilnya begitu), dan Frank untuk menemaniku pergi ke istana Breton. Tentu saja aku datang ke sana untuk mendaftarkan klan yang sudah kurencanakan kemarin. Selama perjalanan ke istana, semua orang menatap kami terutama para pria yang memandangiku iri. Bagaimana tidak, aku dikelilingi 6 wanita cantik dan manis. Ya,dibalik itu semua, mereka tidak menyadari bahwa keenam wanita ini bisa menundukan Legendary Beast dengan mudah.

"Hm aku mungkin bisa menerima proposalmu ini, tapi apakah aku boleh tahu kenapa kau tiba-tiba ingin membuat klan?"

"Hm sebenarnya teman-temanku dari berbagai tempat yang kukunjungi datang ke rumahku. Mereka mengajakku untuk membuat perkumpulan atau organisasi yang membuat kami tetap bersama. Well, pada akhirnya kami adalah teman dekat."

Alasan yang kubuat benar-benar aneh.

"Itu alasan yang sedikit aneh. Jadi yang berada di belakangmu adalah teman-temanmu?" Ucap Theo-san sambil melihat ke belakang sofaku. Saat ini yang ada di ruang kerja Theo-san hanya aku, Scathach, Esdeath, Nero, dan Nobu. Theo-san sendiri hanya ditemani Akasa-san dan perdana menterinya, Visto Nemeron.

"Ya walaupun masih ada lagi. Hm kalian bisa berkenalan terlebih dahulu."

"Baiklah Bayu. Ehem, perkenalkan namaku Scathach. Senang bertemu denganmu Yang Mulia Theo."

"Umu, aku Saber, Nero Cladius. Salam kenal."

"Aku Demon Archer, Oda Nobunaga. Salam kenal Breton-dono."

"Namaku Esdeath. Salam kenal Breton-dono."

"Oh sa-salam kenal juga. Hm kau mempunyai sekutu yang menarik juga ternyata Bayu-san."

"Apa maksudmu menarik, Rajaku?"(Akasa)

Aku bersumpah melihat kepala oni di belakang Akasa-san ketika dia tersenyum kesal tadi.

"Ma-maksudku bukan menarik dalam hal kecantikan tapi dalam hal lainnya. Kau satu-satunya yang paling menarik bagiku, Akasa-chan~"

Chan? Dia itu sudah berumur 40-tahunan bodoh!

"Hn, baiklah. Aku percaya padamu."

'Umu, akulah yang tercantik di sini. Kecantikanku adalah seni paling indah di Roma. Betulkan Praetor?"(Nero)

'Kita tidak sedang di Roma maupun Bumi, Saber.'(Scathach)

'Untuk hal kecantikan, mungkin hanya aku dan Scathach yang paling seksi di sini.'(Esdeath)

'Apakah aku mencium diskriminasi di sini? Lihatlah, aku paling imut di sini daripada kalian!'(Nobu)

'Bisakah kalian tidak membicarakan ini lewat telepati di kepalaku?! Diamlah dulu oke?'

Jika kalian bertanya-tanya kenapa Esdeath bisa telepati? Setelah aku memanggil Esdeath dan dua lainnya, mereka secara otomatis ternyata bisa bertelepati denganku. Yah itu hanya denganku tidak dengan yang lainnya.

"Ka-kau berlebihan tentang hal tadi Theo-san. Jadi bagaimana, kau menyetujuinya kan?"

"Hm Bayu-dono, syarat untuk terbentuknya klan setidaknya kau memiliki 20 anggota dan juga sebuah klan harus memiliki simbol. Jadi, bagaimana kau memenuhinya?"(Visto)

"Walaupun anggotaku sekarang baru 16, temanku yang lain akan berkumpul juga ke tempatku dan untuk simbolnya aku sudah membuatnya."

Aku kemudian mengeluarkan 2 item berupa bendera dan pin dari [Inventory].

Re : Nemesis (Slow Update)Where stories live. Discover now