[53]

1.5K 229 15
                                    

Matahari udah mulai turun, membentuk bayangan panjang dari setiap objek di bawahnya. Makam ini sepi, cuma ada rombongannya Hyun-Joon. Tapi emang dasar rombongannya banyak jadi ga kerasa sepi banget bagi mereka.

Apalagi Sun-Woo sama Eric ngobrol mulu.

"Agak ke dalem ya ini makamnya," gumam Sang-Yeon, tapi Ji-Ae yang jalan di samping dia denger.

"Emang tanahnya udah kayak di ... apa ya istilahnya, dipesen? Jadi kayak buat sekeluarga gitu. Udah disiapin tempat. Ayah dimakamin sebelah Kakek."

"Ohh, unik juga, Kak."

Beralih dari dua orang ini. Ada trio ubur-ubur yang jalan berjejer di barisan belakang, jadi mereka bisa liat kalau dua pasangan di depan mereka jalannya barengan. Paling belakang ada Chan-Hee, ga tau kenapa itu orang jalan sendiri di belakang.

Iya, jadinya Sang-Yeon sama Ji-Ae paling depan, terus belakang mereka ada Hyun-Joon sama Hitomi yang lagi ngobrol, belakangnya lagi trio ubur-ubur dan terakhir Chan-Hee.

"Ric, kata lo Kak Chan-Hee jadi bucinnya Hitomi?" ini Sun-Woo yang nanya.

"Iya emang, kan?"

"Gue kira jalannya bakal barengan, lah kok Kak Chan-Hee di belakang sendiri."

Hak-Nyeon ga tau pasti, sih, tapi dia nebak aja. "Kayaknya ada sesuatu di antara Hitomi sama Hyun-Joon yang belum kelar deh?"

"Maksud lo, Kak?" tumbenan banget sumpah ini Sun-Woo kepo banget.

"Maybe tentang Kak Kevin?" tembak Eric ngasal. "Hitomi kan tau Kak Kevin suka sama Hyun-Joon."

"Tapi kan mereka pisahnya baik-baik dan bukan karena Hyun-Joon, lagian ga masuk akal. Terus mau ngapain? Hitomi ngelabrak Hyun-Joon gitu?" bales Hak-Nyeon.

Mereka bertiga merhatiin dua orang yang lagi digibahin itu dengan seksama. Bener kata Hak-Nyeon barusan, ga masuk akal ah kalau tentang Kevin. Orang mereka berdua ketawa-tawa gitu kok, malah Hyun-Joon mukanya jadi agak cerah pas ngomong sama Hitomi.

"Hyun-Joon tuh suka sama Hitomi―"

"Anjir lo Kak gue kaget!"

Ya gimana Eric ga teriak, Chan-Hee tiba-tiba nimbrung dan kepalanya dimajuin ke samping Eric gitu.

"Gue yang minta tolong Hitomi temenin Hyun-Joon kayak gitu. Ga enak liat mukanya soalnya udah muka judes terus bad mood makin nyeremin," simpul Chan-Hee akhirnya, yang disambut oh ria dari trio ubur-ubur.

Akhirnya mereka semua sampai. Satu-satu mulai dari Ji-Ae naruh bunga di atas makamnya. Udah ga keitung kali bunga yang Ji-Ae kasih ke ayahnya ini karena emang Ji-Ae yang setiap hari dateng ke sini. Ibunya di rumah sakit dan Irene seakan udah ga punya waktu luang lagi karena beresin hal-hal penting di kantor.

Semuanya udah naruh bunga masing-masing, kecuali Hyun-Joon yang masih megang buket bunganya. Beneran bunga dari Kevin disatuin sama bunga yang dia beli di Seoul, jadi gede gitu buketnya.

Beberapa ada yang nangis, kayak si Eric sama Sun-Woo. Terus Hitomi juga nangis tapi ga seheboh itu duo ubur-ubur. Ji-Ae surprisingly ga nangis, kayaknya air mata dia udah kering. Hyun-Joon juga ga nangis.

Mereka ga ada yang ngobrol, semuanya diem berdoa sendiri-sendiri atau nikmatin semilir angin di sini, karena di sini pepohonannya ngiterin rerumputan luas gitu dan anginnya cukup kenceng.

Kira-kira setengah jam betah diem-dieman kayak gini, ponsel Sang-Yeon bunyi terus dia nyolek bahunya Ji-Ae. "Kak, balik ke mobil, yuk? Hyun-Joon butuh waktu sendiri kayaknya."

Ji-Ae noleh ke Sang-Yeon, terus ngangguk. Sang-Yeon ngodein yang lain juga buat pergi aja duluan. Semuanya nurut, tapi cuma Hitomi yang masih stay karena tangan dia dari tadi digenggam sama Hyun-Joon.

Life Is Not Only Yours (Book 1) || The Boyzजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें