[95]

1.1K 169 32
                                    

Jam makan siang Young-Hoon udah sampai di rumah Hyun-Jae. Si Ju-Yeon berangkat kerja jam sepuluh dan dari tadi emang kerjaan Hyun-jae cuma lanjutin laporannya terus masak makan siang.

Mereka berdua sekarang lagi makan, Hyun-Jae yang maksa Young-Hoon padahal si ganteng baru juga tadi dudukin pantatnya di sofa.

"Udah bilang Chang-Min lo ke sini?" tanya Hyun-Jae. Ga tau laper apa gimana makannya lahap gitu.

Bukannya apa, ya. Mas mantan tuh suka kadang ada-ada aja kelakuannya, menimbulkan salah paham.

"Udah, galak banget sih lo. Ga dikasih jatah apa sama Ju-Yeon?"

"Bacot Young-Hoon."

Biasanya pakai acara lempar-lemparan atau adegan kekerasan lainnya dari Hyun-Jae. Tapi abis ngomong gitu ya diem aja. Kayaknya mood Hyun-Jae lagi ga terlalu bagus.

Temenan udah lama ya ngerti aja sih Young-Hoon kalau lagi ada yang ga beres sama temennya.

Sisa makan siang mereka dihabiskan dengan diem-dieman. Young-Hoon mau ngajak ngobrol tapi Hyun-Jae ngelamun terus, fokus sama makanannya aja.

Apa mikirin perginya Ju-Yeon besok? Atau yang lain?

Sampai Young-Hoon inget kalau tadi kan mereka niat ngobrol tentang Kevin. Tadi di jalan mau ke rumah Hyun-Jae si Young-Hoon sempet nelpon Kevin lagi tapi masih ga diangkat.

"Sini gue aja."

Kalau ada Chang-Min pasti Young-Hoon udah nawarin nyuci piring berdua sama si pacar. Tapi ga ada, kalau berdua sama Hyun-Jae adanya dimaki-maki yaudah Young-Hoon diem aja, toh piringnya cuma dua.

"Lo bawa tugas ke sini, Hoon?" tanya Hyun-Jae, masih ngebelakangin dia.

"Engga lah, gue kan ke sini niatnya istirahat."

"Istirahat sama kabur dari realita beda tipis loh."

"Berisik Jae, gue cium lo."

"Idih."

Iseng dong Young-Hoon deketin Hyun-Jae, berdiri pas banget di belakangnya.

Dia ngebisik di telinga Hyun-Jae, "Ga usah sok-sok jijik. Gue masih inget jelas rasa bibir lo."

"IH YOUNG-HOON GUE BILANGIN JACOB LO—"

Udah tau Young-Hoon di belakangnya, Hyun-Jae malah balik badan. Jelas aja nabrak. Jadinya oleng badannya. Untung aja cepet ditangkep Young-Hoon.

Mereka liat-liatan cukup lama, masih dengan tangan Young-Hoon yang meluk pinggang Hyun-Jae.

Berapa tahun sih sejak mereka putus? Kenapa masih juga ada rasa walaupun sedikit?

"I sometimes randomly think what would happen if we didn't break up then."

Hyun-Jae ga respons omongannya Young-Hoon. Dia cuma bisa ngeliatin wajah Young-Hoon yang kayaknya capek banget.

Lelah dengan kehidupan.

"You might have replaced Ju-Yeon on that photo," jawab Hyun-Jae akhirnya, telunjuknya ngarah ke foto pernikahannya yang terpajang deket jam dinding.

Dia ninggalin Young-Hoon yang masih diem aja di tempat.

Hyun-Jae ga main-main soal dia yang cinta sama Young-Hoon dulu dan sakit hati banget ditinggal tanpa alasan yang jelas, alasan yang baru Hyun-Jae tau akhirnya waktu dia dirawat.

Dia ga tau Young-Hoon lagi ada masalah apa sampai bisa ngomong gitu, tapi Hyun-Jae tau masalahnya ga sederhana.

Young-Hoon akhirnya nyamperin Hyun-Jae yang duduk di lantai depan sofa, ikutan duduk di sampingnya.

Life Is Not Only Yours (Book 1) || The BoyzWhere stories live. Discover now