[76]

1.2K 201 11
                                    

Jam delapan, which is cukup pagi, Kevin udah duduk anteng sarapan sendiri. Tadi di meja makan ada note dari Hyun-Joon katanya dia ada kelas pagi dan lupa ngerjain tugas jadi mau ke tempatnya Jyun-Hao dulu naik subway, dia bawa Nana.

Kata Hyun-Joon temen sekelasnya banyak yang suka Nana apalagi yang perempuan, dan Nana yang dasarnya gampang deket sama orang lain seneng aja main bareng mereka jadinya Hyun-Joon ga khawatir untuk bawa Nana.

Awalnya Kevin mikir apa Hyun-Joon lagi ngejauh dari dia, tapi Kevin inget kalau hari ini emang Hyun-Joon ada kelas pagi beneran. Ga jadi panik dia.

Hari ini Kevin dapet jadwal full dari pagi sampai malem, ga tau deh bisa pulang jam berapa nanti. Dia sekarang lagi dial nomernya Um-Ji.

"Hello Honey―"

"Jam berapa ini, Vin, kok belum dateng."

"Baru jam delapan plis banget ya Um-Ji."

"Model lo yang pertama ini bentar lagi kelar dirias."

"Ya kan tapi mulainya jam sembilan."

Berantem deh tuh. Denger omelan Um-Ji makin jadi Kevin beneran ambil coat-nya dan langsung keluar ke parkiran.

"Iya-iya Sayang gue udah di mobil berisik ah."

"Lo suka ga tau diri sih mentang-mentang udah senior."

"Astaga senior dari mana anjir gue mah cuma kentang."

"Pala lo kentang."

"KENAPA SIH UM-JI SAYANG KAMU LAGI PMS YA??"

"BACOT KEVIN UDAH NYETIR AJA YANG BENER."

Lucu banget sumpah kalo ini orang dua udah berantem. Di telpon aja rame apalagi kalo berantemnya live, auto kejar-kejaran kali.

Panggilan akhirnya dimatiin sama Um-Ji soalnya dia mau balik ngerias model yang kedua. Kalo model yang kedua bukan bagiannya Kevin.

Pagi ini dia bawaannya mau ngebut aja ngendarain mobilnya, ga tau kenapa. Kevin emang kadang suka ga sayang nyawa.

Ada panggilan masuk dari nomer Peter. Mungkin ada info baru tentang Eun-Ha.

"Yes, Peter."

"We've called several people who might have been involved in that pregnancy."

Kevin ngebuletin matanya kaget. "Pregnanwhat?? Wait, so you're telling me that she was ...."

"Yes, Sir. She had hiatus since she was pregnant."

What is happened in this world??

Peter mutus panggilannya. Ga lama layar dashboard mobil Kevin nunjukkin satu e-mail masuk.

Jung Eun-Bi gave birth her daughter in Toronto. She left for London several days after it and then was flying to Seoul the day after while the baby been moved to Massachusetts at the same time.

P.S. Sorry Sir we still can't find the baby's name. I'll keep you updated.

Kevin otomatis pelanin gasnya, pikirannya nerawang ke mana-mana.

Satu kunci dari pertanyaan besar Kevin udah kejawab. Ternyata dia ga asal tuduh.

Eun-Ha beneran hiatus waktu itu karena hamil, dan kalau diliat dari runtutan penerbangan dia setelah melahirkan, bisa ditarik benang merah bahwa;

Pertama, Hoshi sama Hwan-Woong otomatis gugur dari dugaan karena ga ada tanda-tanda Eun-Ha pergi ke Tokyo atau Sydney di waktu tersebut. Tinggal sisa Jae-Hyun karena dia ada di Seoul dan satu nama terakhir yang bikin Kevin kaget karena orang tersebut ada di London.

Dua orang ini kemungkinan salah satunya adalah ayah dari anak itu.

Kenapa Kevin peduli banget sama Eun-Ha sampai diselidiki sedemikian rupa?

"Halo, Ju."

"Ya, Vin? Ada apa?"

Kevin nelpon Ju-Yeon, ternyata orangnya udah bangun. Bagus deh jadi Kevin bisa langsung nanya ga buang-buang waktu.

"Gue mau tanya," Kevin agak ngejeda kalimatnya. "Si Nana waktu itu panti asuhannya yang masih di wilayah Massachusetts kan, ya?"

"Iya ... yang di Providence. Ga lebih dari sejam dari rumah gue. Kenapa, Vin?"

Kevin berhentiin mobilnya. Dia mendadak ga fokus nyetir.

"Hyun-Jae pernah bilang marganya Nana tuh Parris ... bener?"

Lagi-lagi, tanpa mikir si Ju-Yeon langsung jawab. "Iya. Alyssa Jenna Parris, sama Hyun-Jae langsung diganti marga kita berdua pas ngurus sertifikat adopsi."

Ga bisa bilang hal lain selain makasih, Kevin mutus panggilannya terus balik lajuin mobilnya ke studio. Dia udah mulai ngebut lagi, banyak spekulasi dalam kepalanya.

Lima belas menit, Kevin udah sampai di studio. Dia langsung masuk ke ruangan Um-Ji dan liat model cowoknya lagi duduk santai sambil baca majalah.

"Sorry for being late," kata Kevin ke bule ganteng itu.

Sama dia disenyumin. "It's still in time, Kevin, no need sorry."

Kevin senyum lagi terus nyamperin tempat peralatannya. Dia udah mulai ngatur-ngatur lensa dan ngecek baterai beserta lainnya.

Lagi fokus cek kamera, Kevin liat Eun-Ha udah duduk cantik lagi difoto sama rekannya. Tema dia hari ini wedding dress tunggal gitu, badannya yang mungil cocok banget sama gaun panjang yang menjuntai sampai lantai.

Ga sadar Kevin ngelamun, sampai tepukan di bahunya bikin dia kaget. "Astaga, Um-Ji jantungan gue."

"Gitu banget ngeliatin dia, naksir lo?"

"Engga ...." Kevin diem sebentar, natap Um-Ji yang ngeliat dia penuh tanda tanya. Dikira Kevin lagi kesambet.

"Ji, lo inget ga nama mantan pacar Eun-Ha yang orang Inggris itu?"

"So random, Kevin."

"Just answer me, please."

Pertamanya Um-Ji kayak males gitu ngeladenin Kevin, tapi begitu sadar Kevin ga lagi bercanda, Um-Ji ikutan serius.

"If I'm not mistaken, Thomas Parris?"

Kevin keinget e-mail kemarin.

Jung Eun-Bi

Ex Boyfriends:

Jung Jae-Hyun, CEO Trex Corp. (Seoul)

Hoshi Kwon, Choreographer (Tokyo)

Yeo Hwan-Woong, Photographer (Sydney)

Thomas Parris, Model (London)

Terus dia balik natap Eun-Ha yang baru kelar sesi pertama. Mata mereka ketemu, dan Eun-Ha senyum kecil ke dia.

Demi Tuhan, dunia bisa sesempit itu ternyata.

Life Is Not Only Yours (Book 1) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang