[115]

1.2K 139 45
                                    

Sabtu pagi yang biasanya hening-hening aja mendadak jadi rame lagi.

Gimana engga, dari subuh udah kedengeran suara teriakan Nana yang lagi bercanda bareng Sun-Woo. Mereka berdua iseng bangunin Chae-Young.

Sun-Woo sama Chae-Young semalem dateng jam sebelas, Chang-Min sama Young-Hoon jam dua dini hari.

Chae-Young tidurnya bareng Nana, Kevin sama Hyun-Joon dan tiga makhluk sisanya di ruang tengah kayak waktu itu pada rame nginep.

"Nana, Aunty Chae doesn't wanna wake up," kata Sun-Woo ke Nana.

Iya, dia tadi asal nyelonong aja masuk kamar cewek. Untung Chae-Young tidurnya normal ga aneh-aneh gitu.

Nana yang duduk persis samping kepalanya Chae-Young mulai mainin pipi tante mudanya itu.

"Aunty, wake up ...."

Sun-Woo ngakak banget liat Nana uyel-uyel pipinya Chae-Young. Sun-Woo jadi pengen ikutan nyium kan.

Eh, uyel-uyel maksudnya.

"Hm ...?"

Akhirnya Chae-Young bangun. Dia noleh ke sampingnya dan liat Nana lagi natap dia. Polos banget, lucu gemesin.

"Nana, come here."

Sama Chae-Young diangkat si kecil terus diajak tidur bareng, dipeluk dan ditutupin selimut. Masih jam lima kok udah rusuh aja nih si Sun-Woo, pikir Chae-Young.

Sun-Woo misuh. "Ih kok yang diajak tiduran lagi Nana doang?"

"Iya lah, ngapain banget ngajak kamu."

Ga nyaut apa-apa lagi, Sun-Woo muter ke sisi tempat tidur satunya terus rebahan samping Nana. Jadinya si cantik itu tidur di tengah-tengah mereka berdua.

Udah cocok jadi pasangan muda beranak satu belum, nih?

Berhubung tangan Sun-Woo kan gede, jadi dia gampang banget narik Chae-Young sama Nana sekalian ke pelukannya.

"Nana, let's go back to sleep!!!"

Nana ketawa-tawa dibercandain sama Sun-Woo sampai akhirnya mereka berdua merem.

Sekarang malah Chae-Young yang ga bisa balik tidur. Dia tanpa sadar ngeliatin wajah Sun-Woo yang tenang banget. Tangan Sun-Woo masih meluk pinggangnya.

"Kalo pengen cium aku nanti dulu ya, Chae, ada Nana."

Sun-Woo yang masih merem langsung dicubit pipinya sama Chae-Young. "Ngomong sekali lagi aku gigit kamu."

"Mau dong digigit kamu. Eh tapi nanti, nikah dulu—"

"SUN-WOO IH NYEBELIN!!"

Di kamar sebelah, ada Kevin yang ga bisa balik tidur lagi. Dari jam empat begitu terus, duduk senderan bantal sambil scroll ponsel.

Dari liatin laporan proyek, sampai baca artikel tentang fotografi tetep aja ga bisa tidur. Sejak ayahnya nelpon Kevin kayak ngelamun terus.

"Kak?"

Kevin noleh, liat Hyun-Joon yang lagi ngucek matanya. Dia senyum terus ngusak rambutnya Hyun-Joon. "Kenapa, Sayang? Kok udah bangun?"

"Kakak kenapa kok ga tidur?"

"Kebangun tadi terus ga bisa tidur lagi."

Hyun-Joon deketin Kevin, tidurin kepalanya di pangkuan Kevin. "Kakak lagi kenapa, deh? Kayak ga semangat gitu."

Peka juga ternyata Hyun-Joon. Abis biasanya kan Hyun-Joon ga pernah nanya apa-apa ke Kevin.

Kevin naruh ponselnya, nundukin wajahnya supaya bisa nyiumin pipinya Hyun-Joon. "Kalo tembem gini makin gemes, deh."

Life Is Not Only Yours (Book 1) || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang