[129]

1K 134 8
                                    

"Ini udah hari keberapa kamu hindarin Kakak?? Hiichan?!"

Iya, sekarang hari Sabtu dan Chan-Hee masih di sini. Udah seminggu dia ga ngampus cuma demi nemenin Hitomi.

Tapi belakangan abis ngeliat Kevin di Tokyo sama Chan-Hee bikin Hitomi ngehindar. Hitomi marah sama Chan-Hee.

"Sayang?? Hiichan?!"

Hitomi masih ga gubris Chan-Hee yang ngejar-ngejar dia di lorong apartemen. Dia tadi abis dari toko buku, diikutin seharian sama Chan-Hee tapi dia ga peduli.

Chan-Hee udah sabar banget. Tapi ga untuk hari ini. Mereka harus ngomong.

"Hitomi, kamu denger Kakak, kan?!"

Akhirnya Chan-Hee bisa nangkep tangannya Hitomi.

Hitomi tuh kecil jadi untuk natap matanya Chan-Hee harus ngedongakin kepala. Pegel.

"Lepasin."

"Engga, sebelum kita ngomong."

"Lepasin, Kak!"

"Engga!"

Pertama kalinya Chan-Hee ngebentak Hitomi, padahal biasanya kalau ngomong alus banget, manis.

Chan-Hee nyuruh Hitomi ikut masuk ke unit Ren. Kayaknya Ren ada di dalem tapi Chan-Hee bodo amat.

"Eh, pulang, Dek—EH KENAPA ITU HIICHAN KOK DITARIK."

"Diem, Kak."

Gila, serem amat ini mas cantik kalau lagi emosi.

Kakaknya lebih milih diem ngeliatin aja. Sampai Chan-Hee masuk ke kamarnya, kamar tamu sih tapi jadi kamarnya selama nginep di sini.

"Lepasin, Kak ...."

Chan-Hee ga sadar tapi cengkramannya di tangan Hitomi lumayan kenceng, bikin tangannya yang putih jadi merah. Dan itu keliatan banget.

Pintunya sengaja dikunci sama Chan-Hee, biar pacarnya ga kabur.

"Duduk situ," kata Chan-Hee sambil nunjuk kasur, maksudnya suruh duduk di pinggirnya.

"Ga mau, aku mau pulang."

"Hiichan? Duduk situ."

Chan-Hee udah keliatan banget keselnya. Emang aslinya Chan-Hee tuh bukan orang yang sabar. Kalau udah kepancing dikit aja emosinya udah galaknya ngalahin singa.

"Engga mau ...."

Suaranya udah kayak orang mau nangis. Hitomi takut liat Chan-Hee yang biasanya bucin dan manis jadi serem kayak sekarang.

Akhirnya Chan-Hee gendong Hitomi terus didudukin di pinggir kasur. Dia ngambil kursi dari meja belajar dan duduk di hadapan Hitomi.

"Sayang? Liat Kakak."

Hitomi masih takut karena dibentak tadi. Dia kebayang Kevin. Jangan sampai dia keingetan lagi.

"Sayang?"

Tapi Chan-Hee balik lembut lagi. Dia pegang kedua tangan Hitomi, diayun-ayun kecil ke atas-bawah.

"Sayang, maafin Kakak, ya? Tapi Kevin harus tau. Masalah kamu harus kelar. Kakak ga bisa liat kamu menderita kayak gini ....

"Kakak sayang sama kamu ... kamu maafin Kakak, ya?"

Biasanya Hitomi gampang luluh, liat Chan-Hee ketawa aja kadang dia malah nangis saking senengnya liat Chan-Hee ketawa. Tapi ga tau kenapa saat ini Hitomi ga bisa mikir.

Dia cuma kepikiran Kevin sekarang di mana, keadaannya gimana. Hitomi chat ga dibales. Dia takut Kevin kenapa-napa.

"Hiichan?"

Life Is Not Only Yours (Book 1) || The BoyzDonde viven las historias. Descúbrelo ahora