MaT 16 - Ini Aneh

36.6K 1.3K 22
                                    

Setelah sampai di rumah Revan diintrogasi ileh kedua orang tuanya karena membawa Eca pulang sebelum jamnya. Revan menjelaskan kalau Eca terkena bola dan dia pingsan.

Berbeda dengan Eca yang semenjak Bangun hanya sedikit berbicara dan lebih banyak melamun. Bahkan saat ini ia sedang berada di kamar sendirian dengan pandangannya yang terlihat kosong.

"Ca, aku balik ke sekolah ya," pamit Revan dari arah pintu.

"Iya," balas Eca dengan pandangan yang masih terlihat kosong.

Saat pingsan tadi dia memimpikan sesuatu yang aneh. Dia bermimpi sedang bermain dengan dua anak laki-laki yang dia tidak tahu itu siapa. Eca juga merasa kalau dia pernah bermain dengan kedua anak laki-laki itu.

Entah ingatan siapa yang masuk ke dalam ingatannya. Karena Eca benar-benar merasa tidak pernah bertemu dengan kedua anak laki-laki itu. Dia juga tidak kehilangan memori masa kecilnya, dia mengingat masa kecilnya. Itu artinya dia normal.

Eca mengambil handphonenya dan menghubungi Revan.

"Van, aku ke rumah mama ya," ucap Eca.

"Tunggu aku, satu jam pelajaran lagi."

"Iya," katanya mengakhiri panggilan.

Sesuai dengan perkataan Revan, satu jam kemudian ia datang dan menjemput Eca. Masih dengan pakaian kerjanya, dia mengajak Eca ke rumah mertuanya. Sepanjang perjalanan Eca hanya terdiam, Revan benar-benar merasa ada yang aneh dengan Eca.

"Ca, kamu kenapa sih? Semenjak bangun tadi kamu sedikit banget ngomongnya. Gak kayak biasanya," tanya Revan.

"Tadi pas pingsan aku mimpi aneh."

"Gak usah dipikirin, cuma mimpi doang itu."

"Bukan gitu, mimpi ini bener-bener kayak nyata banget," ucap Eca kemudian melihat ke arah Revan yang masih fokus menyetir.

Sesampainya di rumah orang tua Eca, mereka disambut dengan baik. Baru Sampai pintu masuk Eca sudah berlari ke arah ibunya dan memeluknya erat. Mereka diajak untuk duduk di ruang tamu.

"Kamu aneh banget, Ca. Dateng tiba-tiba meluk mama," ucap Ela bingung akan tingkah Eca.

"Ma, dulu waktu Eca tinggal sama Tante Rere, mama tau gak Eca temenan sama siapa aja?" Tanya Eca.

"Mana mama tau, kan mama tinggal di Bogor waktu itu. Lagian kamu aneh banget, temen kamu kenapa nanya sama mama."

Revan menggeser tempat duduknya ke arah Eca. "Ca, aku ke bandara ya, temen aku baru sampe Indo."

Eca menganggukkan kepalanya. "Nanti kamu langsung pulang aja, aku dianter Bang Vano."

Kini giliran Revan yang mengangguk setuju.

"Ma, saya izin pergi dulu ya, ada temen baru sampai Indonesia," izin Revan kemudian salim ke Ela.

"Terus kenapa kamu tiba-tiba nanya kayak gitu?"

"Tadi Eca pingsan di sekolah-"

"Loh kok bisa?" Belum sempat melanjutkan ucapannya Ela sudah lebih dulu terlihat panik.

"Tenang aja ma, Eca gakpapa. Cuma tadi tuh pas pingsan Eca mimpi aneh," ucap Eca kemudian mengerutkan dahinya.

"Mimpi apa memangnya?"

"Eca mimpi main sama dua orang anak laki-laki, tapi Eca gak tau itu siapa. Mimpi ini kaya nyata banget, ma."

tring...

Ada satu pesan masuk ke handphone Eca.

Revansyah T : Ca temen aku mau ketemu kamu. Kamu aku jemput ya setengah jam lagi

Me and TeacherWhere stories live. Discover now