Extra Part 2

79.7K 1.8K 127
                                    

Sebelum masuk kedalam cerita, saya mau nanya dulu nih. Cara jawabnya select word di salah satu angkat terus komen "ini aja". Kira-kira kalau buat cerita lagi kalian lebih pilih tantang apa?

1. Teen fiction
2. Buat cerita tema Marriage Life lagi
3. Tentang billionaire yang bastard gitu? (Bukan tantang pernikahan)

Kalo sudah pilih terima kasih banyak! Pilihan kalian sangat membantu :) Selamat membaca!

***

Author POV

Dokter sudah mempresiksi tentang kelahiran anak pertama Revan dan Eca, dan hari ini adalah harinya, seharusnya mereka sekarang sudah sedang bersiap menuju rumah sakit, tapi justru yang mereka lakukan hanya menonton TV saluran anak balita.

Revan sudah berulang kali membujuk Eca untuk bersiap pergi ke rumah sakit, tetapi berulang kali juga Eca menolak ajakan Revan dengan alasan, "Nanti malah tegang." Yang Eca lontarkan mampu membuat Revan untuk mengalah dan menuruti kemauan istrinya itu untuk menonton saluran anak-anak.

"Ash..." lenguh Eca seraya memegang perutnya.

"Ca, ayo ke rumah sakit aja," ajak Revan lagi setelah mendegar lenguhan Eca.

"Gak mau, Van."

"Kamu mau lahiran di rumah?"

"Gak mau juga."

"Ya terus gimana, kamu mau kalau kita jalannya mepet nanti anak kita lahirnya di mobil?"

"Nggak juga..."

"Yaudah ayo sekarang aku gendong." Tanpa mendengar tanggapan Eca, Revan langsung mengangkatnya ala bridal style.

Setelah memasangkan sabuk pengaman, Revan segera menancapkan gasnya. Eca terus menggeliat kesakitan sambil sesekali meremas lengan Revan dengan kuat. Tangan kiri Revan yang semula di kemudi kini berpindah menggenggam tangan Eca.

"Kamu boleh cubit aku, apain aku aja," ucap Revan.

"Kamu bisa cepet dikit gak!"

"Ini udah cepet sayang..."

Sesampainya di rumah sakit, Eca dibawa masuk kedalam ruang bersalin. Awalnya Revan tidak mau ikut kedalam dengan alasan takut dengan darah, tetapi setelah melihat Eca memohon, Revan tidak dapat menolak permintaannya itu.

Setelah mengetahui perkiraan kelahiran anaknya, Revan langsung memesankan tiket untuk keluarganya di Jakarta. Dan Eca, dia memberi tahu teman-temanny untuk datang ke sini. Bukan Lana dan Yuri kalau mereka tidak langsung terbang ke sini. Lana dan Yuri juga sudah merencanakan berangkat bersama kedua orang Eca sebelumnya, tetapi setelah mengetahui tanggal kelahirannya mereka langsung merubah jadwal penerbangan mereka.

"Oekkk... oekk..." suara tangisan si kecil menggelegar memecah kepanikan yang tercipta dalam ruangan itu.

Senyum Revan mengembang, "Welcome to the world, Farell Louis Soetardji."

Revan melirik ke arah Eca yang masih terengah-engah. Bukan hanya Revan yang mengembangkan senyumnya, justru Eca terlihat lebih bahagia walaupun wajahnya terlihat sangat pucat.

***

"Ca, aku izin jemput keluarga ke bandara ya," ucap Revan saat Eca sudah dipindahkan ke ruang rawat.

"Iya Revan..." jawab Eca.

Revan langsung pergi meninggalkan istri dan anaknya itu berdua.

Saat ini Eca tengah memberikan Farell asi. Proses kelahiran Farell ke dunia ini dipenuhi oleh rasa panik. Pasalnya Farell sempat tidak menangis saat dilahirkan dan tubuhnya membiru. Namun dengan cekatan dokter langsung memberikan pertolongan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Me and TeacherWhere stories live. Discover now