MaT 27 - Welcome To Greece

41.3K 1.3K 10
                                    

Eca POV

Kaget? Tentu saja, bagaimana tidak coba saja kalian bagaimana kalau misalkan tiba-tiba diajak oleh pasangan kalian pergi ke tempat yang jauh lima menit setelah dia memberitahukan kalau kalian akan pergi bersama.

Aku bahkan tidak tahu baju model apa saja yang sudah Revan siapkan untukku. Tadi setelah selesai acara graduation Revan langsung mengajakku pulang dan mengatakan kalau hadiah yang dia berikan ada di rumah. Tapi siapa sangka kalau hadiah itu justru suatu hal yang sangat instan.

Disinilah aku sekarang, duduk di sebelah Bapak Revan yang suka mengejutkan. Saat sampai di bandara aku masih berpikir kalau kami akan menggunakan pesawat commercial seperti biasa, tapi ternyata kami menggukan pesawat pribadi milik perusahan.

Tidak usah ditanya lebih jelas lagi apa alasan Revan lebih memilih pesawat ini, tadi aku sudah menanyakannya dan jawaban yang Revan berikan adalah, "Biar lebih leluasa." Entah apa yang dia maksud yang pasti aku tidak mau menanyakannya lebih jelas.

Aku benar-benar tidak menyangka kalau Revan akan membawaku pergi ke Greece, negara yang sangat indah. Terutama pada kota Santorini, kota yang dibalut dengan keindahan bangunan khas berwarna putih itu selalu menarik wisatawan yang akan pergi berhoneymoon. Jadi apa perjalanan aku dan Revan kali ini juga honeymoon?

🍭

Setelah melalui perjalanan yang memakan waktu kurang lebih lima belas jam, akhirnya kami sampai di Santorini National Airport. Sesampainya disana kami langsung disambut oleh mobil yang mungkin memang Revan sudah pesan.

Revan meminta untuk menyetir sendiri kepada supir yang sedari tadi menunggu kami. Aku baru tahu kalau Revan ternyata punya international driving license. Perjalan dari bandara ke hotel kami memang tidak cukup jauh ternyata, hanya sekitar tiga puluh menit kami sudah sampai di hotel itu.

Dengan bantuan bell boy Revan menurunkan semua koper dan membawanya ke kamar suite kami. Revan memberika tip kepada kedua bell boy itu dan merekapun keluar dari kamar kami.

"Van, hotelnya bagus banget," ucapku sambil memutarkan pandanganku menyelusuri ruangan ini.

"Ini bukan yang paling mahal kok." Revan lalu menghampiriku dan langsung memelukku. List hobi Revan yang baru akan segera aku update, aku akan menambahkan; suka menggoda, memeluk, menggenggam.

"Lagian aku emang gak mau yang mahal-mahal kok!" Ucapku ketus.

Kami masih sama-sama menikmati keindahan langit dari kota putih ini dengan tangan Revan yang terus memelukku.

🍭

"Kamu lagi ngapain sih? Sibuk banget sama hp," ucap Revan lalu duduk di sebelahku.

"Ini mau ngedit foto yang tadi sama mau browsing tempat-tempat keren disini."

"Gak usah, urusan jadwal sama tempat-tempat keren udah aku siapin semuanya."

"Hm..." aku masih terus terfokus mengedit foto kami.

Sesampainya di hotel tadi, aku meminta Revan untuk berkeliling sebentar melihat sekitaran hotel kami. Di tengah jalan Revan membahas tentang postingan instagram. Dia sangat ingin memposting foto kita bersama.

Awalnya aku melarangnya, tapi bukan Revan namanya kalau nurut di kasih tau. Akhirnya kami mencari spot foto yang bagus. Bukannya Revan yang memposting foto itu, malahan aku yang akan mempostingnya terlebih dahulu.

Me and TeacherWhere stories live. Discover now