Extra Part 1

62.8K 1.4K 9
                                    

Sudah masuk bulan ke-enam aku tinggal di sini, di Frankfurt bersama dengan Revan dan calon anak kami. Awalnya aku menduga Revan tidak menerima anak ini, tetapi lama kelamaan aku merasa dia semakin posesif dan aku langsung membuang pikiranku itu jauh-jauh.

Ketika jam kuliahnya sudah selesai, dia akan langsung kembali ke flat tanpa mampir-mampir kemana-mana. Aku bahkan sempat bertanya apakah dia punya teman di kampus, kok dia tidak pernah nongkrong. Tapi jawabannya justru, "Bukannya aku gak punya temen, tapi untuk saat ini kamu dan debay yang jadi prioritasku."

Seperti saat ini, Revan baru saja sampai di rumah dengan membawa oleh-oleh, bukan makanan ataupun apapun yang kalian bayangkan. Melainkan setumpuk tugas yang sangat amat banyak. Dia lebih memilih untuk menyelesaikan tugasnya di rumah ketimbang di sekolah. Aku tidak menyangka kalau dia akan menjadi seposesif ini.

"Van, kenapa kamu gak selesaiin dulu tugas kamu di kampus?"

"Aku kangen sama kamu abisan, daripada gak fokus nugas mendingan aku pulang dan ngerjain tugas sambil liatin kamu," ucapnya seraya berjalan mendekati setelah menaruh tumpukan tugas di atas meja.

Dia duduk di sebelahku kemudian mengelus perutku yang sudah mulai terlihat membesar, "Dedek jangan nakal ya sama bunda, ayah mau nugas dulu."

"Iya ayah..." jawabku dengan suara yang dibuat seperti anak-anak. "Ayah jangan lupa ya, sejam lagi kita ke dokter buat liat jenis kelamin aku."

"Iya, ayah gak akan lupa." Revan bangkit dari tempat duduknya dan langsung menuju meja makan untuk memulai mengerjakan tugas.

🍭

Aku baru saja pulang dari dokter, Revan benar-benar sangat bahagia setelah mengetahui jenis kelamin calon anak kami. Benar-benar sesuai dengan harapannya, bukan harapanku. Aku juga sudah menelpon mama dan bunda untuk memberitahukannya. Tetapi di sana sudah jam sebelas malam.

Pagi ini aku dibangunkan dengan suara notif handphone yang tidak ada berhentinya, aku baru ingat semalam aku memposting foto calon debay. Postingan kali ini mencetak likes terbanyak. Aku membalas satu persatu komen yang masuk.

teshadavonn
📍Frankfurt, Germany

teshadavonn📍Frankfurt, Germany

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

❤️ 11.375 likes
teshadavonn My Boy 👶🏻💕
View all 5.354 comments
yurikaag Demi apasih?!
| teshadavonn @yurikaag Demikian terimakasih
lanastashia Otw Frankfurt ni gue!
| teshadavonn @lanastashia Sini beneran dong lo
sama @yurikaag kesepian gue
| yurikaag @teshadavonn Bentar sist ngumpulin duit
dulu
gavin_julian Selamat dari gue dan Aldo. Kita kesana ASAP 🤟
| teshadavonn @gavin_julian Makasih Om Gavin,
   makasih Om Aldo juga
fahrezahussein Bisa jadi anak didik gue ni
| teshadavonn @fahrezahussein No! Nanti anak gue
jadi tukang gombal kayak lo

Rata-rata komen yang aku dapat adalah ucapan kata selamat dan doa. Dan rata-rata doanya adalah agar calon anakku ganteng seperti ayahnya, kenapa tidak ada yang mendoakan agar mirip denganku?

Me and TeacherTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon