Part 5

3.9K 362 11
                                    

Malam ini terasa sangat hangat bagi keluarga Min.

Seperti saat ini, Ji Sung sedang duduk diruang tengah sambil menikmati coklat panas buatan sang istri.

"Appa.." Yoongi berjalan dari arah dapur menuju ruang tengah.

"Yoongi-yaa.. Kenapa kau belum tidur?"

Ji Sung menepuk-nepuk tempat kosong disebelahnya. Yoongi paham isyarat itu. Segera saja ia duduk disebelah sang appa.

"Ada apa hm? Tumben sekali kau tak langsung tidur. Biasanya kan bagimu tidur nomor satu."

Yoongi terkekeh geli

"Appa..... Anakmu ini tidak separah itu asal appa tau"

Ji Sung tertawa kecil mendengar penuturan Yoongi.

"Ne ne appa percaya, Dongsaeng mu sudah tidur?"

"Sudah appa"

Ji Sung menyesap coklat panasnya, ia hanya membulatkan bibir pertanda dia mengerti.

"Appa"

"Ne sayang, ada apa?"

"Aku ingin meminta sesuatu pada appa.."

"Katakan saja, untukmu akan appa berikan."

"Izinkan aku bekerja."

Trakk

Ji Sung meletakkan cangkir yang ada di tangan nya.

"Apa appa tidak salah dengar?" tanya Ji Sung untuk meyakinkan pendengaranya barusan.

"Tidak appa. Izin kan aku bekerja ne?"
Mohon Yoongi pada Ji Sung yang kini mulai terlihat bingung.

Ji Sung terlihat berpikir.

"Belum waktu nya sayang, selesaikan kuliahmu dulu, baru setelah itu appa akan memperkenalkan mu dengan dunia bisnis. Yoon dengarkan appa, jika appa mengenalkanmu sekarang, lalu bagaimana dengan masa mudamu? bagi appa kau hanya perlu merasakan masa muda mu dulu sebelum kuliahmu usai."

Yoongi menghela nafas panjang.
"Appa, bukan pekerjaan itu yang ku maksud. Untuk saat ini biarkan aku mencari pekerjaan sendiri, biarkan aku belajar mencari uang sendiri. Barulah setelah kuliahku usai, aku akan ikut bekerja bersama appa di perusahaan kita."

In Sung mengeryit "Mencari pekerjaan sendiri?"

"Ne appa, hitung-hitung untuk belajar, aku ingin mencari pekerjaan dengan usahaku sendiri. Bagaimana? Apa appa setuju?"

Ji Sung menggeleng
"Tidak nak, appa tidak ingin kau kesusahan. Jika tau seperti itu, lalu untuk apa appa bekerja keras mencukupi kebutuhanmu dan Taehyung? Apakah uang yang appa beri selama ini masih kurang? Apakah masih banyak kebutuhanmu yang belum terpenuhi? Jika memang kurang, katakan saja pada appa. Sudahlah yoon, jalani dulu seperti ini, jika nanti waktunya tiba, appa akan mengajakmu bekerja bersama appa. Sekarang nikmati dulu masa muda mu ne."

Yoongi menggeleng
"Ani appa, aku hanya ingin membanggakan appa, jadi kumohon, beri kesempatan padaku untuk membuktikan bahwa aku bisa berdiri dengan usahaku sendiri."

Ji Sung tersenyum hangat menatap putra sulungnya. Ia tau betapa besar niat baik dalam hati Yoongi, namun sejak dulu Ji Sung memiliki prinsip bahwa anak-anak nya tidak boleh sampai kesusahan. Oleh karena itu Ji Sung sangat memperhatikan fasilitas yang dimiliki oleh sang anak.

Boleh dikatakan bahwa Ji Sung berhasil, semua prinsip yang dimiliki Ji Sung terbukti. Buktinya kini Yoongi mampu kuliah disalah satu Universitas ternama, mobil yang dikendarai Yoongi, dan semua fasilitas yang digunakan Yoongi memang merupakan barang-barang yang memiliki brand ternama.

Tidak hanya Yoongi, kehidupan Taehyung juga tak kalah mewah dari hyung-nya.

"Yoon, kau tak perlu bekerja keras untuk membuat appa dan eomma bangga. Cukup jadilah anak yang berbakti dan dapatkan nilai yang memuaskan, itu sudah cukup membanggakan bagi kami."

Yoongi bungkam.

"Sudah, masuklah kekamarmu dan segera tidur. Ini sudah malam."

"Baik appa."

'Jika appa tidak mengizinkan, aku akan mencarinya sendiri. Lihat saja appa, anakmu ini akan sukses sebelum waktunya tiba.' Lanjut Yoongi dalam hati.

Yoongi menunduk, setelahnya hanya ada suara langkah kaki dari kaki mungil Yoongi yang mulai menjauh dari ruang tengah.

***

"Hei yoon! Lama sekali." Teriak namja manis pemilik lesung pipi.

"Diamlah pabbo! Mood ku sedang buruk."

"Bagaimana? Jadi tidak?"

Yoongi memutar bola matanya malas
"Jika tidak jadi untuk apa aku kesini? Kupikir otak geniusmu itu mampu mengartikan sendiri. Cihh ternyata aku salah besar!"

Yoongi mengedarkan pandanganya. Ia melihat keadaan disekelilingnya. Ramai, sangat ramai.
"Jadi sekarang siapa?"

"Byun Baekhyun, dia akan menjadi lawan mu malam ini."


















TBC..

JEBAL [myg]On viuen les histories. Descobreix ara