Part 41

4.1K 296 16
                                    

Tidak ada jawaban. Jantung Taehyung mulai berdegup kencang.

"Semua kenangan disana seolah mengingatkan hyung pada luka lama itu. Dimana hyung benar-benar dibuang dari sana. Hyung hidup tanpa sebuah identitas asli dan hidup bersama orang-orang yang dengan senang hati menolong hyung. Coba tempatkan posisimu pada posisi hyung tae.. Hyung tau sebenarnya kau anak yang cerdas. Hyung percaya tanpa hyung jelaskan lebih detail lagi kau akan paham tentang apa yang hyung maksud."

Taehyung mendengar pernyataan Suga dengan seksama. Ia memang menyayangi Suga. Tapi Taehyung tau apa yang dimaksud Suga sebenarnya. Lalu apa yang harus ia lakukan sekarang..

"Yoongi.."

Suga menoleh pada sumber suara.

"Apa disini kau akan benar-benar bahagia?" tanya Ji Sung dengan senyum sendu nya.

Namja berkulit pucat itu hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Taukah kau jika kami benar-benar menyayangimu?"

Suga mengangguk pelan. Helaan nafas keluar dari mulut Ji Sung.

"Appa menyayangi mu. Appa sungguh menyesal telah mengusirmu waktu itu. Appa berharap kau bisa pulang bersama appa. Pulanglah nak.. Mereka semua telah menunggu tuan muda nya pulang kerumah. Ahjuma Kim, ahjussi lee, dan seluruh maid yang bekerja, appa tau mereka benar-benar menunggumu pulang kerumah. Nak.. Jika kau ingin tetap disini, appa dan eomma tak apa.. Namun jika kau memiliki waktu luang, pulanglah nak. Setidaknya untuk menjenguk appa dan eomma mu yang sudah tua ini walau sebentar.. Tinggallah bersama mereka jika itu bisa membuatmu bahagia.. Maafkan appa mu yang penuh dosa ini.. Appa menyayangimu yoon.."

Setetes Liquid bening mengalir lolos dari pipi Ji Sung. Semua kalimat yang ia ucapkan seolah membuat hatinya tersayat. Ia ingin Yoongi, tapi Yoongi berhak memilih jalan nya sendiri. Sesempurna apapun hidup keluarga nya, luka di hati Yoongi tak akan pernah bisa ia tutup lagi.

Suga menatap appa nya dengan tatapan nanar. Tak ada lagi tangis. Tak ada lagi air mata. Luka itu sudah terlalu dalam dihati Suga. Biarkan dia memendam semuanya. Cukup dia, cukup dia saja yang merasakan ini semua. Jangan orang lain atau bahkan keluarga nya.

Tubuh mungil itu mulai berjalan mendekat dan memeluk erat tubuh sang appa. Ia merindukan Ji Sung. Ia merindukan sosok yang selama ini menjadi panutan nya.
"Appa, Min Yoongi menyayangimu.."

"Appa hiks juga menyayangimu yoon.."

Suga melepaskan pelukan nya. Menatap Sa Rang yang setia berdiri disamping Ji Sung. "Eomma.."

GREP!

Tanpa aba-aba, Suga memeluk Sa Rang begitu saja. Menyalurkan semua rasa rindu pada eomma kandung nya. Eomma yang membesarkan nya. Eomma yang selalu membelanya.

"Eomma Min Yoongi sayang eomma.." ucap Suga yang semakin mengeratkan pelukan nya.

Air mata kembali turun dipipi Sa Rang. "Eomma juga menyayangimu sayang.."

"Eomma biarkan Yoongi tinggal disini ne.. Eomma jangan menangis.. Yoongi janji Yoongi akan sering-sering menjenguk eomma dan appa jika Yoongi ada waktu luang.."

"Jika itu bisa menutup semua lukamu maka lakukanlah nak.. Eomma akan selalu mendukung semua keputusan mu.. Yoongi eomma sudah besar, yoongi berhak memilih jalan Yoongi sendiri.. Saranghae.."

"Nado saranghae eomma.." Suga memejamkan mata dan meresapi pelukan yang Sa Rang berikan kepada nya. Pelukan itu sangat hangat. Suga berharap semoga ia bisa merasakan pelukan eomma nya lagi dikemudian hari.

"Hyung.."

Suga melepaskan pelukannya dan menoleh pada Taehyung.

"Jangan lupa untuk sering pulang kerumah. Jika kelak kau pulang kau harus janji padaku kau akan membawa calon istrimu dan memperkenalkan nya padaku. Jangan lupa ajak juga bocah ini bersama mu. Mungkin aku akan merindukan nya."
Ucap Taehyung dengan menyenggol pelan lengan Jungkook.

"Aishhh hyung sakit tau.."

Jungkook mempoutkan bibirnya kedepan. Sedangkan disisi lain Taehyung tengah mati-matian menahan cairan yang terus saja mendesak untuk keluar. Suaranya kini telah tercekat. Setegar apapun Taehyung, Yoongi tetaplah hyung kesayangan nya.

"Tae, kau juga harus berjanji pada hyung kau akan menjadi seorang namja yang kuat. Kau tak boleh menangis seperti seorang yeoja. Sejauh apapun jarak kita nanti, Taetae akan selalu menjadi dongsaeng kesayangan Ugi. Saranghae Taehyung-ah.."

Dua namja kakak beradik itu mulai berpelukan. Menyalurkan semua rasa rindu serta kasih sayang yang mereka miliki. Sebesar apapun luka itu, sedalam apapun sayatan yang tercipta, Yoongi tetaplah Yoongi. Namja pucat dengan wajah datar nya. Pemilik sifat dingin yang berhati lembut. Yoongi memang tak kembali pada keluarganya. Namun Yoongi adalah Suga, dan Suga adalah Yoongi.

'Eomma.. Appa.. Tae.. Aku akan tetap menyayangi kalian semua.. Sejauh apapun jarak kita, aku tetaplah menjadi Yoongi kalian.. Terimakasih atas semua pengertian dan kesempurnaan yang kalian berikan kepadaku. Semoga tuhan akan selalu memberikan kesempatan untuk kita bertemu dilain waktu..'~MYG















_END_

Yeayy🎉🎉🎉
Akhirnya author bisa nyelesaiin cerita ini juga😄😄
Makasih banyak ne udah mau nemenin author sampai cerita ini tamat..
Sampai jumpa dicerita author selanjutnya..
Saranghae readers😚😚

JEBAL [myg]Where stories live. Discover now