Part 37

2.8K 277 10
                                    

"Hei kenapa menangis?"

***

"Hiks hiks.."

"Kookie.. Sssstt uljima.." Suga membawa tubuh Jungkook kedalam pelukan nya.

"Ada apa saeng?"

Tak ada jawaban apapun. Jungkook hanya menggeleng.
"Menangislah jika kau ingin menangis, setelah itu ceritakan pada hyung ne.."

Mata sipitnya menatap lurus kebawah. Merasakan sensasi dingin yang menjalar didadanya karna air mata Jungkook mengalir deras disana. Cukup lama mereka dalam posisi itu, hingga kedua mata sipit Suga menangkap sesuatu

"Tunggu dulu.." Suga melepaskan pelukan nya. Namja pucat itu mengambil sesuatu dari sebelah kaki Jungkook.

DEG!

Suga tak tau harus bicara apa sekarang. "Ap-apa? Bagaimana bisa?"

Bahu Jungkook semakin bergetar. Ia tak kuasa lagi menahan isak tangisnya.

"Hiks hiks hyuuunngg.... Jangan tinggalkan aku hiks kumohon..."

Suga menggeleng keras.
"Andwe saeng.. Andwe.."

"Hyung.. Hiks berati benar jika ingatan hyung sudah kembali?"

Pandangan namja pucat itu menatap lurus kedepan. Mencoba menerawang kejadian yang sempat ia alami tadi malam. "Nde kook.. Hyung sudah mengingat semuanya."

"Ap-apa kau akan meninggalkanku hyung.." Jungkook menunduk kebawah. Suga yang kaget akan pertanyaan itu segera menoleh kearah Jungkook.

"Kookie.. Hyung memang sudah mengingat semuanya.. Tapi hyung janji hyung tak akan meninggalkan mu saeng..."

Jungkook mengangguk pelan.
"Tapi bagaimana jika mereka mengambilmu dariku?"

Suga hanya tersenyum miris.
'Bahkan aku sendiri tak tau apa yang harus kulakukan nanti kook..'

"Jangan beritahu eomma dan appa dulu ne, ada yang harus hyung selesaikan.. Kajja kita masuk matahari sudah semakin tinggi."

Kedua namja beda usia itu akhirnya memutuskan untuk masuk meski mereka masih setia bergelut dengan pikiran masing-masing.

"Kalian darimana saja?" Tanya Jihyun yang tengah berdiri didepan pintu gudang.

"Tadi aku dan kookie duduk ditaman belakang eomma. Iya kan kook?" Ucap Suga berusaha menutupi gejolak dihatinya.

Lagi-lagi tak ada jawaban dai mulut Jungkook, anak itu hanya mengangguk tanda mengiyakan.

Jihyun menangkap sesuatu dari wajah anak bungsu nya. "Kenapa mata mu merah sayang?"

"Tadi Jungkook dan aku bertengkar"

"Bertengkar?" tanya Jihyun sekali lagi dengan menatap anak sulung nya. Sedangkan Jungkook, anak itu merasa ada yang mencoel bokongnya. Jungkook yang merasakan itu mulai mengerti apa yang sebenarnya Suga maksud.

"Nde eomma... Tadi hyung menggodaku. Katanya aku seperti kelinci bongsor dengan kadar keimutan yang overdosis. Padahal aku ini kan tampan." bohong Jungkook seraya memanyunkan bibirnya.

Jihyun memiringkan kepala. "Lalu apa hubungan nya dengan mata mu yang merah itu?"

Suga memutar bola matanya malas.
"Kenapa lagi kalau bukan menangis eomma.. Dia kan cengeng"

Jihyun menggeleng.
"Ada-ada saja kalian ini. Oh iya, nanti malam kita akan kedatangan tamu dari Seoul. Dia teman kerja appa. Jadi eomma berharap anak-anak eomma yang tampan ini bisa menyambut mereka malam nanti. Kalian bisakan?"

JEBAL [myg]Where stories live. Discover now