Cas

6.9K 944 12
                                    

Sejak kejadian Jiho waktu itu, Lucas dan Ashilya menjadi dekat. Bukan karena rasa terima kasih Ashilya atas bantuan Lucas waktu itu. Mungkin memang itu salah satunya. Tapi yang utama adalah karena Lucas sendiri. Lucas adalah anak yang humble. Jadi Ashilya nyaman dekat dengannya.

Apalagi Lucas juga merupakan teman Mark, ketua kelas Ashilya yang merangkap sebagai teman laki-laki yang dekat dengan Ashilya. Mereka berempat (Ashilya, Lucas, Mark, dan Dahyun) sering keluar bersama. Tidak jarang juga Lucas dan Ashilya keluar hanya berdua, seperti saat ini.

"Mau nambah ngga?" tanya Lucas pada Ashilya.

"Engga. Lu kalo mau nambah-"

"Pasti gw nambah. Tunggu sebentar ya gw mau pesen."

Ashilya hanya menganggukinya, setelah itu Lucas pergi untuk memesan makanannya lagi.

"Pulang telat terus ternyata ngedate toh." celetuk seseorang berbisik ditelinga Ashilya, membuatnya terlonjak kaget.

"Astaga?! Kak Ten ngagetin."

"Ganteng pacar lu."

"Apaan sih ka."

"Pantes betah diluar."

"Ih ka Ten ngaco. Lagi tau darimana coba kalo aku sering pulang telat."

"Dari Doyoung. Doyoung cerita kalo lu jarang keliatan."

"Ih.. Doyi tukang gosip."

"Btw, kayaknya Doyoung kangen sama lu."

"Hah?" antara kaget dan bingung Ashilya mendengar perkataan Ten, tentang Doyoung tersebut.

"Lyly?"

"Hai ka..." sapa Lucas yang baru dateng pada Ten.

"Oh hai..."

"Lucas Wong. Panggil aja Lucas." Lucas memperkenalkan dirinya.

"Oh hai, Cas. Gw Ten."

"Gw kira ka Doyoung."

"Gimana?" bingung Ten.

"Lyly pernah cerita punya tetangga cowo yang ciri ciri nya kaya ka Ten."

"Lyly?" bingung Ten.

"Ashilya maksudnya."

"Oh..." paham Ten.

Mungkin panggilan sayang, mereka kan pacaran. Begitu pikir Ten.

"Doyoung mah tinggi, Cas. Ka Ten kan engga."  koreksi Ashilya, yang seakan mengejek fisik Ten.

"  koreksi Ashilya, yang seakan mengejek fisik Ten

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bocah⁉" greget Ten atas perkataan Ashilya.

"Hehehe... Sori ka." Bukan Ashilya yang minta maaf, tapi Lucas.

.

.

.

"Ka Jaehyun?" kaget Dahyun saat tiba tiba Jaehyun duduk dihadapannya.

"Ashilya mana?"

Hei, dikantin saat ini sedang ramai ramai nya karena jam istirahat, dan Jaehyun datang menghampirinya untuk menanyakan Ashilya. Itu hal yang tidak menyenangkan. Dahyun tidak ingin teman temannya berspekulasi tidak benar lagi mengenai Ashilya.

"Ashilya ya?"

"Iya. Kata Mark dia ikut lu ke kantin." tanya Jaehyun sambil melirik seisi kantin, memindai keberadaan Ashilya.

"Dia udah balik."

"Heh? Bohong ya lu. Ko gw ngga papasan kalo dia udah balik. Gw abis dari kelas kalian ya."

"Siapa bilang ke kelas. Orang Ashilya pergi ke perpus."

"Lah ngapain Ashilya ke perpus?"

"Pacaran..." jawab Dahyun asal.

"Ngarang."

"Terserah."

.

.

.

"Shil?"

"Ya?"

Ashilya melengos kala tau siapa yang baru saja memanggilnya.

"Tunggu." cegat Jaehyun.

"Aku mau minta maaf sama kamu."

"Buat apa?"

"Aku tau Jiho udah buat kamu engga nyaman. Tapi aku janji sama kamu, aku akan beri tahu Jiho agar ngga ganggu kamu lagi. Jadi--"

"Engga perlu. Ka Jiho udah engga ganggu aku lagi ko."

"Jadi bisa kita deket lagi kaya dulu."

"Maaf ka--"

"Lyly?" panggil Lucas yang baru muncul.

"Tunggu bentar ya, Cas." kata Ashilya pada Lucas.

"Oke."

"Hai ka... Jaehyun." sapa Lucas pada Jaehyun, tapi tidak direspon.

"Gw tunggu disana." pamit Lucas menunjuk arah tunggunya.

"Oke."

"Kamu pacaran sama dia?" tanya Jaehyun saat Lucas sudah menjauh.

"Kenapa emang?"

"Jadi bener gosip yang beredar."

Fyi  gosip yang dimaksud Jaehyun adalah gosip tentang Ashilya yang dituduh pacaran sama anak baru di sekolah mereka -Lucas- gara gara kebersamaan mereka selama ini. Baik Lucas maupun Ashilya tidak ada yang menampik dan mempermasalahkan itu. Bahkan Ashilya merasa senang. Dia menjadi terhindar dari gosip tidak menyenangkan, dituduh sebagai PHO bagi hubungan Jaehyun dan Jiho.

"Terus kenapa?"

"Aku pikir kamu masih suka sama aku. Nyatanya aku salah. Kamu egois, Shil."

"Aku ngga egois ka."

"Kamu egois."

"Iya aku egois."

"Balik kaya dulu ya, Shil?" mohon Jaehyun.

"Aku akan jauh lebih egois ketika aku masih saja menyukai ka Jaehyun saat aku tau ada orang yang lebih dari aku menyukai kaka."

"Tapi aku sukanya sama kamu, Shil. Ga ada yg lebih baik."

"Ka Jiho. Sahabat kaka. Dia suka sama kaka. Dia udah lebih dulu suka sama kaka, jauh sebelum aku, ka."

"Ta-"

"Aku ga mau jadi orang ketiga, ka. Aku sakit denger orang sebut aku PHO."

"Kamu bukan orang ketiga, apalagi PHO, Shil. Aku ga punya hubungan apapun sama Jiho kecuali teman. Hanya sekedar teman. Tidak lebih."

"Sudahlah kak. Aku juga perempuan, aku mengerti perasaan ka Jiho. Aku ga mau menyakiti dia."

"Tapi kalo gini, kamu nyakitin aku, Shil." perkataan Jaehyun membuat Ashilya bungkam.

Benar, Ashilya memang tidak ingin menyakiti Jiho. Maka Ashilya berfikir untuk melepaskan Jaehyun, biar dia aja yang tersakiti. Tapi nyatanya, kenyataan bahwa Jaehyun juga tersakiti oleh pilihannya itu tidak pernah terpikir olehnya. Membuatnya cukup bimbang sekarang. Niatnya untuk melepaskan Jaehyun kembali goyah.

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now