Tae

5.8K 812 37
                                    

"Yuta baru balik sekitar seminggu yang lalu. Pesta yang ada dirumah waktu itu adalah pesta penyambutan buat Yuta."

"Sori, harusnya gw ga kasih izin buat anak anak rayain dirumah gw. Apalagi mereka sampai menyeret lu ikutan pesta itu. Sekali lagi maaf ya." lanjut Doyoung menyesal.

"Bukan salah ka Doy. Aku aja yang lebay."

"Lu ga lebay ko, Shil. Masalah perasaan ga ada yang bisa disebut lebay."

"Harusnya aku dengerin ka Doy dari awal. Jadi aku ga perlu sampai merasa sesakit ini."

"Lu ga salah. Yuta harusnya-"

"Ka Yuta juga ga salah. Ga ada kewajiban bagi dia buat kasih tau segala tentangnya sama aku."

"Shil?"

"Hm?"

"Ashilya?" panggilan Doyoung kali ini buat Ashilya jadi menatapnya.

"Kamu masih suka sama Yuta?"

.
.
.

"Lucas? Ayo masuk nak. Sini duduk dulu" ajak bunda Ashilya pada Lucas.

"Makasih tante."

"Ashilya baru aja mandi."

"Lyly udah baikan?"

"Belum sih. Tapi dia maksa mau mandi. Padahal udah tante larang biar ga mandi dulu. Bandel dia."

"Masih panas badannya, tan?"

"Udah lebih anget. Tapi tetep aja belum sembuh. Maksa banget mau mandi."

Sepulang dari taman kemarin Ashilya merasa tidak enak badan. Malamnya Ashilya terserang demam yang cukup tinggi hingga membuatnya tidak masuk sekolah. Makanya Lucas dateng buat jenguk.

"Kamu udah makan belum. Pasti belum kan? Dari sekolah langsung kesini."

"Hehehe... Belum tan."

"Tante siapin makan ya. Kamu tunggu sini."

"Terima kasih tan. Tapi engga perlu repot repot. Bentar lagi Dahyun sama Mark bakal nyusul kesini. Mereka lagi beli makanan kesukaan Lyly, nanti dimakan bareng bareng."

"Kalo gitu tante siapin minum dulu."

"Engga perlu, tan. Tante istirahat aja. Pasti tante capek urusin Lyly dari semalem."

"Gpp Lucas."

"Engga tante. Tante duduk aja disini. Lagian Dahyun sama Mark ga cuman bawa makanan aja. Mereka juga bawa minuman. Kita ga mau ngerepotin."

"Kalian ga ngerepotin ko. Justru tante seneng dengan kedatangan kalian. Rumah jadi rame. Tante udah anggep kalian kaya anak sendiri."

"Ya udah kalo gitu. Lucas yang tante anggap kaya anak sendiri ini boleh ga masuk dapur?" tanya Lucas dengan senyuman.

"Kamu butuh sesuatu? Biar tante ambilin."

"Aku cuman mau ambil piring sama gelas aja tan. Aku sendiri aja ya yang ambil. Bolehkan?"

"Astaga kamu malah repot. Tentu saja boleh. Anggap saja rumah sendiri."

.
.
.

"Udah baikan. Pasti makannya ngga rewel makanya cepet sembuh." kata Gongmyung setelah memeriksa Ashilya.

"Gimana mau rewel Myung, kalo yang nyuapin pujaan hati." komentar bunda Ashilya.

"Ih... Bundaaa." kesal Ashilya.

Sedari tadi bundanya selalu menggoda dirinya tentang Lucas. Mengingat bagaimana Lucas memaksanya makan sampai menyuapinya.

"Cie... Calon mantu bunda dari sini dong tadi." timpal Gongmyung menggoda Ashilya.

"Iya dong. Mana sikapnya menantu material banget lagi. Perhatian banget sama bunda."

"Bunda udah yes dong kalo Ashilya sama dia?"

"Bunda sih yes."

"Ih... Ko lanjut sih.." kesal Ashilya membuat bundanya dan Gongmyung tertawa.

Beda dengan satu orang dikamar itu yang hanya diam memperhatikan ketiganya, Doyoung.

.
.
.

"Pagi Jung." sapa Ashilya dengan enggan.

"Ga usah ngeliatin aku sampe segitunya. Aku ga suka."

"Susah ya dibilangin. Kamu jangan ngeliatin aku begitu. Aku ga bakal maafin kamu."

"Seenaknya aja kamu mesra mesraan sama cewe didepan aku!"

"Kamu ga mikirin perasaan aku? Aku sakit Jung liat kamu kaya gitu." marah Ashilya dengan memukul bahu Jung.

"Syukur deh kalo Ashilya masih fangirl halu." sahut Doyoung dari balkon kamarnya melihat Ashilya yang saat ini kembali menghalu bersama idolanya.

Iya. 'Jung' yang dimaksud Ashilya ya Jungkook. Jungkook oppa yang kemarin dilihatnya sedang bermesraan dengan wanita lain di iklan yang dibintanginya.

"Apa maksud doyi ngomong gitu?"

"Ya setidaknya lu sakit kemarin karena Jungkook oppa. Bukan karena Yut-" Doyoung menghentikan katanya, memutar otak mencari topik lain.

"Ah.. Jungkook oppa lu itu emang pantes sih sama cewe yg waktu itu." ejek Doyoung berharap Ashilya tersulut dengan pancingan kalimat ini.

"Sepantes apapun tuh cewe bersanding dengan Jungkook oppa, akan kalah dengan aku yang adalah jodohnya." sahut Ashilya yang biasanya membuat Doyoung gumoh, namun kali ini bisa membuatnya tersenyum.

"Shil?"

"Apa?!" galak Ashilya.

"Kamu..." lembut Doyoung, membuat Ashilya penasaran.

"Halu." lanjut Doyoung membuat Ashilya kesal setengah mati.

Marah dan menghentakan kakinya, Ashilya meninggalkan Doyoung. Membuat Doyoung yang melihat tersenyum, melihat tingkah Ashilya yang menurutnya menggemaskan.

"Astaga!" sadar Doyoung menepuk pipinya.

"Menggemaskan memang. Kan dia bocil." kata Doyoung.

"Lucunya karena dia bocil. Bocil. Bocil. Bocil. Bukan yang lain." gerutu Doyoung masuk ke kamarnya.

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now