Jung

4.8K 682 48
                                    

"Ka ASHILYAAA??!! Yuhuuuu...."

"Apasih?! Ganggu banget tau ngga. Kamu tau kan pelajar hari ini disekolah aku tuh berat banget. Dirumah aku pengen leha leha. Kamu jangan teriak teriak gangguin aku. Aku bu--" rutuk Ashilya menuruni tangga.

Marahnya meluap seketika melihat dua cogan dibelakang Haechan.

Marahnya meluap seketika melihat dua cogan dibelakang Haechan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dilan?"

"Milea?"

"Kamu kemana? Aku rindu..."

"Jangan rindu. Berat. Biar--"

"Drama!!" potong Haechan yang sudah sebal melihat tingkah Jaemin dan Ashilya jika bertemu. Sedangkan Jeno tersenyum geli melihatnya.

"Ih... Jeno jangan senyum gitu ah. Jadi makin ganteng. Aku kan jadi makin suka." kata Ashilya mengatakan yang sebenarnya. Benerkan?

"Inget ka Lucas." kata Haechan.

"Inget ko."

"Hayuk sini masuk." persilahkan Ashilya.

"Mau aku bikinin minum apa sayang sayangku ini, sama satu monyet. Kamu mau apa, Chan?"

"Jadi aku monyetnya..."

"Heuh... Iyalah."

"Heh---"

"Dah mau minum apa?" potong Ashilya cepat sebelum Haechan nyerocos.

"Sup buah."

"Sup buah?" tanya Ashilya memastikan yang langsung diangguki ketiganya.

"Heh? Kok gitu?"

"Gitu apanya? Kita emang mau sup buah."

"Tapi aku ngga bi--"

"Ya beliin lah ka."

"Gampang banget kamu kalo ngomong."sewot Ashilya pada Haechan.

"Lagian kalo beli dulu. Kalian mau nunggu?"

"Mau." serempak ketiganya.

"Kalo lama?"

"Gpp. Lagian mereka mau nginep disini." kata Haechan.

"Nginep?"

"Iya."

"Kenapa? Eh-- maksudnya ko tiba-tiba. Aku kan belum siapin apa apa."

"Ga perlu repot ka." ini Jeno yang ngomong. Untung bukan Haechan. Kalo Haechan mah udah disembur Ashilya. Emang disuruh beli sup buah itu ngga ngerepotin apa?

"Kenapa mereka nginep disini? Karena aku kesepian. Ka Ashilya akhir akhir ini jarang banget dirumah. Sekalinya dirumah ngedekem mulu dikamar." jujur Haechan membuat Ashilya merasa bersalah.

.
.
.

Cklek...

"Doyi?!" kaget Ashilya melihat Doyoung masuk ke kamarnya.

"Kenapa?"

"Apa?"

"Tadi kata Haechan lu nangis."

"Gpp."

"Jangan kaya cewe deh."

"Dih... Aku kan emang cewek!"

"Yaudah. Sini cerita."

"Gpp."

"Biasanya kalo cewek bilang gpp itu artinya ada apa apa."

"Aku bukan golongan itu."

"Huft..." dengus Doyoung kesal. Ashilya itu ngga pernah bisa kalah omong.

"Mau cerita apa engga?" tawar Doyoung.

"Ya. Sini duduk dulu." kata Ashilya menepuk ranjangnya.

"Lu juga bangun dulu. Jangan rebahan mulu."

Iya. Ashilya ngomong sama Doyoung sambil rebahan. Kaum rebahan Ashilya tuh.

"Udah. Sini!"

"Kenapa?" tanya Doyoung setelah memposisikan diri disamping Ashilya.

"Sedih..."

"Kangen bunda?" tanya Doyoung diangguki Ashilya.

"Tapi bukan itu yang utama."

"Terus?"

"Aku jahat sama Haechan." sedih Ashilya.

"Dia kesepian gara gara aku. Makanya dia ajakin Jaemin sama Jeno nginep."

"Aku tuh merasa gagal."

"Kekanakan banget deh."

"Cuman karena ga mau ketemu dia aku ninggalin Haechan."

"Padahal mama sama papa -mama papa Haechan- udah kasih kepercayaan buat aku nemenin anaknya. Eh aku malah sibuk sendiri."

"Salahkan aku?"

"Iya." kata Doyoung akhirnya buka suara.

"Lu boleh menghindar buat ketemu Jungwoo. Tapi inget, menghindar dari Jungwoo bukan berarti lu ga pulang pulang terus lupa sama Haechan. Toh Jungwoo ngga selalu dirumah. Gw sama ka Myung kan selalu ngajak dia jalan jalan."

"Kenapa sih ngga mau ketemu Jungwoo?" tanya Doyoung.

"Bukan engga mau."

"Terus apa?"

"Aku belum siap ketemu dia. Hatiku tuh--"

"Perang kalo ketemu Jungwoo?" potong Doyoung yang diangguki Ashilya.

"Coba deh ketemu dulu--"

"Udah. Aku ga bisa." potong Ashilya ganti.

"Coba lagi. Lagian Jungwoo juga nanyain elu."

"Masa?" antusias Ashilya.

"Seneng ya?"

"Hehehe... Iya."

"Makanya ayo ketemu."

"Ngga--"

"Percaya deh. Perasaan lu ke Jungwoo itu sama kaya perasaan lu buat Yuta---"

"Beda!! Jelas jelas beda."

"Iya tau. Tapi perasaan belum kelarnya itu sama. Waktu pertama kali ketemu Yuta lagi, lu juga ga bisa kontrol perasaan lu kan? Tapi akhirnya lu biasa aja dan menerima."

"Sama kaya Yuta, Jungwoo juga gitu. Jungwoo mungkin ngga bisa disebut cuman masa lalu karena dia cinta pertama lu. Tapi gw yakin perasaan lu ke Jungwoo itu bukan lagi cinta, mungkin hanya kagum semata." pendapat Doyoung.

"Kenapa gitu?"

"Kalo lu beneran masih cinta. Engga ada itu lu suka Yuta terus sampai galau ditinggalnya. Ngga ada itu Jaehyun yang lu relakan sampe jadi tangis semalam." jawab Doyoung membuat Ashilya berpikir ulang.

"Cinta pertama emang susah dilupain. Karena segala hal yang dialami untuk pertama kali selalu terpatri diingatan. Tapi bukan berarti perasaan hanya stuck disana. Buktinya kamu bisa jatuh cinta lagi." tutup Doyoung sambil merapikan rambut berantakan Ashilya.

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now