Tae (JungJaeYu or Doyoung?)

4.6K 675 13
                                    

"Loh Princess nya Taeyong ada disini." sapa Johnny melihat kehadiran Ashilya dibelakang Doyoung.

"Hai ka..." sapa balik Ashilya namun tak se excited biasanya.

"Loh Ashilya Princess nya ka Taeyong ya?" tanya Jungwoo penasaran buat Ashilya yang udah gugup makin gugup aja.

"Ya begitulah." enteng Johnny.

"Gw pikir Ashilya Princess nya ka Doy." guman Jungwoo langsung disahuti Ten yang baru ikut bergabung.

"Doyoung mah ajudannya Taeyong. Taeyong prince nya Ashilya. Bener ga Shil?"

Ashilya hanya merespon dengan senyum kalem. Padahal kalo situasi biasanya mah, udah tos an lebay Ashilya sama Ten. Cuman kali ini sikonnya beda. Ashilya lagi ada disekitaran orang orang yang pernah berarti dimasanya. Jaim lah dia.

"Duduk sana." dorong Doyoung pada Ashilya membuat Ashilya reflek mengeratkan genggamannya ditangan Doyoung.

"Apa lagi?" lirik Doyoung atas reaksi Ashilya.

"Jahat banget sih." guman Ashilya sebal.

"Sini, Shil." panggil Jaehyun yang seperti sihir buat Ashilya menghampirinya.

Ashilya langsung duduk disamping Jaehyun membuat Doyoung melongo.

'Gw suruh ga mau. Giliran Jaehyun manut.' rutuk Doyoung dalem hati.

.
.
.

"Ngomong apa aja tadi?"

"Hah?"

"Hah Heh Hah Heh?! Lu tadi ngomong apa aja sama Yuta?"

"Kita ngobrolin tentang Jepang-- eh ka Yuta sih yang cerita. Aku cuman dengerin aja." jawab Ashilya menyamankan posisinya.

"Seneng lu?"

"Ya seneng lah. Diceritain sama orang yang abis dari Jepang lansung nih."

"Cih!! Bilang aja lu masih suka sama Yuta!"

"Ko ngegas sih. Emang salah?"

"Jadi bener?" kaget Doyoung menatap Ashilya.

"Ih... Liat depan. Ntar nabrak." ingat Ashilya karena saat ini Doyoung sedang mengemudi.

"Kalo aku suka ka Yuta lagi salah ngga?" celetuk Ashilya.

"Ya--Ngga-- ngga tau lah. Itu kan perasaan lu. Terserah lu lah." bingung Doyoung menjawab pertanyaan Ashilya.

"Oke."

" Jadi lu beneran masih suka sama Yu--"

"Eitss... Doyi ngga boleh kepo!"

"Tinggal jawab iya apa engga aja susah!"

"Ini perasaan aku. Ya terserah aku dong mau kasih tau apa engga."

"Ya ya yah... Terserah elu!!"

"Ko ngambek sih?"

"Sapa juga yang ngambek!"

"Doyi."

"Engga!"

"Tuh kan..."

"Gw ga ngambek!"

"Doyi?"

"Apa!?"

"Daritadi ngegas mulu kalo ngomong."

"Bodo!"

"Cemburu ya?" goda Ashilya dengan menaik turunkan alisnya.

"Ngapain gw cemburu?"

"Ya kali aja gitu Doyi ada perasaan sama Ashilya." kata Ashilya menatap Doyoung menggoda. Kebetulan pas sekali mereka sedang terjebak lampu merah.

"Emang." enteng Doyoung buat Ashilya tegang.

"Gw emang ada rasa ama lu..." kata Doyoung membalas serius tatapan Ashilya.

Doyoung mendekat kearah Ashilya membuat Ashilya panik. Mau mundur engga bisa, udah mentok pintu. "Rasa pengen musnahin." bisik Doyoung tepat di depan muka Ashilya.

Ashilya menggeram marah karena berhasil dikerjain Doyoung. Padahal awalnya kan dia yang melakukan itu.

"Gw tuh cuman heran aja sama lu." lanjut Doyoung kembali melajukan mobilnya karena lampu sudah hijau.

"Heran kenapa?" tanya Ashilya mencoba bersikap normal agar Doyoung tidak merasa menang karena berhasil mengerjainya.

"Sebenernya yang lu suka itu siapa?"

"Doyi." enteng Ashilya membuat Doyoung mengerem mendadak.

"Astaga?! Astaga?!" panik Ashilya. Takut takut kalo dibelakang ada mobil.

"Serius!" kata Doyoung menatap tajam Ashilya.

"Cie... Minta banget diseriusin." goda Ashilya menaik turunkan alisnya. Balas dendam ini ceritanya.

"Astaga?! Jadi sebenernya lu tuh sukanya sama siapa sih?"

"Tadi lu manut banget sama Jaehyun. Akrab banget sama Yuta waktu kita istirahat -break futsal-. Terus juga lu tadi sempet ngobrol kan sama Jungwoo." tutur Doyoung mengingat apa saja yang dilakukan gadis itu.

"Tau aja. Heran deh." guman Ashilya.

"Jadi gimana?" tanya Doyoung memastikan.

"Jalanin dulu aja."

"Hah? Lu minta jalan sama siapa?"

"Mobil."

"Mobil?"

"Mobilnya jalanin dulu. Mau sampe kapan diem disini. Mau ketilang apa?" kesal Ashilya membuat Doyoung juga kesal.

"Bacot!" kesal Doyoung membuat Ashilya tersenyum menang.

.
.
.

"Ikut ke bandara ga?" tanya Doyoung sebelum Ashilya turun.

"Hah?"

"Entar ikut nganter Jungwoo ke bandara apa engga?"

"Oh... Engga deh."

"Ngga mau ucapin salam perpisahan?"

"Tadi udah."

"Kapan?"

"Waktu Jungwoo jadi cadangan -waktu main futsal- tadi kita ngobrol banyak."

"Gimana salam perpisahannya tadi?" tanya Doyoung penasaran. Soalnya kalo Ashilya bareng Jungwoo bawaannya gugup mulu.

"Dih. Kepo!" gas Ashilya.

"Gw ga kepo. Cuman na--"

"Nanya nanya itu kepo. Dan Doyi itu kepo!"

"Turun lu!" usir Doyoung kesal.

"Emang daritadi mau turun! Bye"

Bruk

Ashilya membanting pintu mobil Doyoung cukup keras. Membuat Doyoung terlonjak didalam menimbulkan tawa bagi Ashilya.

 Membuat Doyoung terlonjak didalam menimbulkan tawa bagi Ashilya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mampus." ejek Ashilya menjulurkan lidahnya mengejek Doyoung.

Ashilya segera berlari ke dalam rumah begitu melihat Doyoung yang bersiap membuka pintu mobilnya untuk balas dendam.

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now