Na-(Jalan bareng Doyoung)-Ka

5.1K 755 100
                                    

"Jangan lari!" peringat Doyoung sedikit keras saat Ashilya menghampirinya dengan berlari.

"Ahk.." jerit Ashilya saat mukanya hampir menyentuh tanah sebelumnya akhirnya---

Hup

Menyentuh dada bidang Doyoung.
*pst...geli aku ngetiknya 😂

Iya, Ashilya hampir nyusruk kalo Doyoung ngga sigap nangkep Ashilya. Jadi posisinya sekarang tuh Ashilya kaya lagi dipeluk Doyoung gitu.

*Hoihoihoi...gemay dah 😄

"Cie cie..." goda beberapa adik kelas yang emang udah keluar duluan.

Buru buru Doyoung mengurai pelukannya. Sebelum akhirnya membukakan pintu mobil untuk Ashilya, ingin segera menghilang dari hadapan anak SMA disana.

"Gpp?" tanya Doyoung pada Ashilya setelah keduanya di dalam mobil.

"Emb... Ga-- gpp." gugup Ashilya yang mukanya udah merah banget, antara malu digodain adik kelas dan gugup karena posisinya dan Doyoung tadi.

Sebenarnya bukan karena tadi aja. Ashilya bakalan shy shy cat kalo udah ketemu sama Doyoung. Inget acara belanja mereka waktu itu. Yang main suami istrian. Hahahaha 😁😁😁

"Kenapa buru buru? Ada yang ngejar?" tanya Doyoung mulai menjalankan mobilnya.

"Ngga."

"Trus?"

"Aku ngga mau aja Doyi nunggu lama. Lagian aku kan bilang keluar jam set 5. Ka Doy udah chat kalo udah depan sekolah jam 4 tadi. Kan aku jadi ngga enak."

"Kenapa ngga enak? Gpp kali."

"Ya aku takut dimarahin kalo kelamaan nunggu."

"Kapan gw marah?" tanya Doyoung ngga terima.

"Sering. Tiap aku ngaret waktu Doyi jemput aku atau anter aku pasti marah." balas Ashilya membuat Doyoung terdiam.

'Bener juga sih. Tapi gw tadi engga ada kepikiran mau marah.'

.
.
.

"Mau makan dulu atau ke toko buku?" tanya Doyoung setelah mereka masuk mall.

"Nyari buku dulu lah. Makanya entaran aja."

Mereka memutuskan berpisah di toko buku. Doyoung pergi ke jajaran buku buku yang diperlukannya. Sedangkan Ashilya menuju rak buku-- ah bukan buku lebih ke majalah. Pasti taulah majalah apa yang menarik perhatian Ashilya sebagai fangirl.

Dasar fangirl. Kalo udah urusan oppa suka lupa waktu. Sampe ngga nyadar kalo sekarang Doyoung udah selesai bayar bukunya dan sedang memandangi Ashilya.

"Ganteng banget ya?" tanya Doyoung yang diangguki Ashilya.

"Eh? Udah selesai?" kaget Ashilya yang baru sadar.

"Udah, dan udah bayar juga."

"Mau beli itu?" tunjuk Doyoung pada majalah yang dipegang Ashilya.

"Kalo Doyi mau beliin, aku mau."

"Aku beliin."

"Serius?!"

"Buku pelajaran. Bukan majalah."

"Yee... Kalo itu sih udah dibeliin bunda."

"Ya yang lain dong. Masa semua buku pelajaran disini udah punya?"

"Ya engga sih."

"Ya udah pilih mana yang lu mau. Nanti gw bayarin."

"Engga perlu. Engga kebaca juga. Engga bermanfaat. Beliin aku majalah aja."

"Astaga. Ga bakalan gw beliin kalo mintanya majalah."

"Ya udah ga usah." cuek Ashilya berlalu pergi.

"Marah?" tanya Doyoung mensejajarkan langkahnya dengan Ashilya.

"Engga."

"Itu marah."

"Ih... Aku bilang engga."

"Ambekan banget sih." ejek Doyoung.

"Aku bilang engga ya engga!" kesal Ashilya memukul lengan Doyoung.

"Jangan kekanakan--"

"Ak--"

"Udah punya anak juga." potong Doyoung cepat.

"Hah?"

"Ngga inget Shiyoung?"

"Shiyoung?"

"Astaga?! Itu kan anak kita. Hahahaha..." ingat Ashilya tertawa senang mengingat kejadian di mall beberapa hari yang lalu.

"Pinter banget milih nama. Bagus tau namanya Shiyoung." komentar Ashilya.

"Pastilah." pede Doyoung

"Shiyoung apa artinya?"

"Ngga tau."

"Ko ngga tau. Itu nama bagus pasti punya arti." seloroh Ashilya tidak terima.

"Emang. Tapi bukan arti yang sesungguhnya. Cuma gabungan nama aja."

"Hah?"

"Shiyoung. aSHIlya doYOUNG."

"Ke--kenapa gabungan nama kita?"

"Ya itu yang kepikiran. Lagian bagus jugakan namanya?"

"Iya... Cantik." jawab Ashilya sambil tersenyum membayangkan.

"Kenapa? Jangan berfikir menggunakan nama itu buat anak lu nanti!"

"Kenapa? Itu bukan ide yang buruk."

"Ada nama gw juga disana."

"Tak masalah."

"Tentu masalah..."

"...kecuali kalo anak itu anak gw juga." lanjut Doyoung dengan suara lebih kecil. Tapi bukan berarti Ashilya ga denger.

Cuman kaget aja, jadi bego "Hah?"

"Aish.... Sudahlah. Ayo makan."

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now