TETANGGA MASA DOYOUNG?

Cheng

"Udah gila ya?!" Doyoung menarik tangan Ashilya cukup keras hingga membuat Ashilya berbalik dan terhuyung menabraknya.

Keduanya saling berpandangan. Ea 😂

Ashilya yang masih terbakar api cemburu segera mendorong Doyoung menjauh.

"Shil?" kembali Doyoung menarik tangan Ashilya namun segera ditepis.

"Ashilya?" Doyoung berusaha menghadang Ashilya dengan merentangkan tangannya di hadapan Ashilya.

"Minggir!!"

"Engga!"

"Minggir aku bilang!!"

"Engga!"

"Ming--"

"Lu jangan gila, Shil! Sadar ngga---"

Tin tin tin

Bunyi klakson motor mengalihkan perhatian keduanya.

"Mark?!" jerit Ashilya kesenengan setelah berbalik dan melihat kehadiran Mark di balik pagar rumahnya.

"Jangan..." Doyoung menahan lengan Ashilya yang akan menemui Mark.

"Lepas!" sentak Ashilya namun gagal.

"Lepas Doyi---Doyoung!!"

"Doyi." koreksi Doyoung.

"What ever." cuek Ashilya masih berusaha melepas cekalan Doyoung pada lengannya.

"Shil??" panggil Doyoung dengan nada frustrasi.

"Lu beneran---"

"Lama!" sentak Ashilya yang kali ini berhasil melepaskan cekalan Doyoung dan berlari menghapiri Mark yang sudah turun dari motornya dan masuk ke halaman rumah Ashilya.

Terlihat Doyoung sangat frustrasi dengan keputusan Ashilya.

"WAH... PIZZA!!" antusias Ashilya yang dapat di dengar Doyoung.

"Lama banget." kesal Mark yang telah dibuat menunggu.

"Hehehe... Maaf abis ada makhluk pengganjal." cengir Ashilya pada Mark dan melirik Doyoung sebal.

"Siapa itu?"

"Doyi---Doyoung."

"Ka Doyoung?"

"Iya."

"Kak!" sapa Mark melambaikan tangan pada Doyoung yang membuat Ashilya segara menarik turun tangan Mark dan merangkul lengannya.

"Ngapain sih!" sebal Ashilya dan semakin menarik tangan Mark, membuat Mark menunduk. Terlihat seakan Ashilya ingin mencium Mark yang membuat Doyoung buru buru menghampiri mereka.

"Kenapa?" tanya Mark menatap Ashilya yang makin membuat Doyoung panik.

"Hai---"

"Lepasin!" Doyoung menarik Ashilya kesisinya yang membuat Mark kaget.

"Pulang sana!" usir Doyoung.

"Hehehe... Ini juga mau pulang kok, ka." cengir Mark takut takut.

Serem ih... batin Mark.

"Kok buru buru? Ga---"

"Ga usah!" potong Doyoung menyela Ashilya.

"Ya udah. Bye bye...." pamit Mark menaiki motornya kembali.

"Mark??" panggil Ashilya yang tidak rela melepas Mark pergi.

"Maaarrrrrkkkkkkkk.........." lebay Ashilya mengarahkan tangannya seakan menggapai Mark.