To

4.9K 719 42
                                    

"Lu jangan ikut deh Yut."

"Lah napa?" bingung Yuta yang dilarang Taeyong untuk ikut kerumah Doyoung.

"Gw ga mau dicuekin princess gw lagi."

"Apa hubungannya coba."

"Ya ada lah. Lu ga inget sapaan gw waktu itu dicuekin sama dia gara gara elu."

"Itu mah lu nya aja yang ga menarik. Bukan salah gw." enteng Yuta buat teman-temannya -Johnny, Ten, dan Doyoung- cekikikan

"Sialan lu ya!" kesal Taeyong.

"Jangan salah lu, Yut. Kata Ashilya, Taeyong itu lelaki paling tampan nomor 3 setelah  firstlove, dan ayahnya." bela Johnny.

Iya. Ashilya pernah bilang gitu emang.

"Eh... Tapi kayaknya udah kegeser sama Lucas deh, John." celetuk Ten.

"Oh iya." setuju Johnny.

"Siapa Lucas?" tanya Yuta yang awam soalnya Lucas.

"Pacar Ashilya." jawab Doyoung dengan nada tidak rela.

"Ashilya udah punya pacar?" tanya Yuta tidak percaya.

"Kan udah gw bilangin waktu itu."

"Ya kirain lu bohong biar gw ga ngedeketin Ashilya lagi."

"Ya-"

"Tapi kayaknya Ashilya belom move on deh dari gw." sela Yuta.

"Pede banget lu." sergah Taeyong yang diangguki temannya.

"Bukan pede. Seperti yang lu bilang. Sikap Ashilya berubah ke elu karena ada gw kan?" seloroh Yuta.

"Eng-"

"Itu mah dia masih sakit hati aja sama lu. Ditinggal waktu lagi sayang sayangnya itu pedih brother." potong Taeyong mendahului Doyoung.

'-gak Yut. Bukan gara-gara lu.' lanjut Doyoung dalem hati.

"Ya kalo dia udah move on ngapain masih sakit hati. Mestinya dia legowo. Biasa aja dong kalo ketemu gw." enteng Yuta yang membuat teman temannya tidak terima. "Gampang banget lu kalo ngomong!!"

Tapi sepertinya Doyoung membenarkan, walau sedikit tidak terima. Hingga muncul ide untuk mengetahui perasaan Ashilya.

"Biarin Yuta ikut." final Doyoung.

"Lu yakin Doy?" tanya Ten menatap Doyoung heran.

Jelas heran. Pasalnya semenjak kejadian nonton basket waktu itu, Doyoung sudah mewanti wanti, meminimalisir kedatangan Yuta kerumahnya.

.
.
.

"Shil?" panggil Doyoung setelah Lucas pergi.

"Yes?" jawab Ashilya ceria sambil dadah dadah pada Taeyong yang ada dibelakang Doyoung.

"Udah baikan?" tanya Doyoung merujuk pada hubungan Ashilya dan Lucas yang sempat renggang, saat melihat Ashilya ceria kembali setelah diantara Lucas pulang.

Ashilya tidak menjawab dengan perkataan, hanya dengan anggukan mantap dan senyum lebar yang masih bertahan.

"Mau gabung ga?" tanya Doyoung yang membuat teman temannya menatapnya tidak percaya.

"Mau bang-"

"Hai Shil?" sapa Yuta yang baru keluar dari rumah Doyoung, membuat ekspresi Ashilya berubah drastis.

"Mau ngga?" tawar Doyoung lagi, yang langsung dihadiahi tatapan tajam oleh teman temannya.

'Udah gila si Doyoung' rutuk Johnny, Ten, dan Taeyong membatin.

"Mau banget. Tapi..."

"Kenapa?"

"Ngga nyaman?" tanya Doyoung memancing.

"Aku udah ada janji."

"Janji sama siapa?"

"Sama mama."

"Mama lagi pergi, Shil." geli Doyoung atas jawaban Ashilya yang menurutnya tidak masuk akal.

Mama Doyoung saat ini sedang pergi menemani sang suami tugas di luar kota. Baru nanti malam beliau datang, dan Ashilya tau itu. Mengapa Ashilya membuat alasan semacam itu?

"Bukan mama Nari -mamanya Doyoung-."

"Tante Sana -mamanya Haechan- kan lagi keluar negeri, Shil." sinis Doyoung yang yakin hanya ada dua wanita yang dipanggil Ashilya mama. Mama Nari -mamanya Doyoung-, dan Mama Sana -mamanya Haechan/ tante Ashilya-.

"Bukan mama Sana juga."

"Terus-- Oh tante Sera -bibi Ashilya-? Tante Sera kan di Hongkong, Shil?"

"Bukan. Bu-"

"Terus siapa?" greget Doyoung.

"Mama Yuri."

"Mama Yuri?" bingung Doyoung.

Karena hampir semua keluarga besarnya Ashilya, Doyoung kenal. Begitupun Ashilya yang mengenal hampir semua keluarga besar Doyoung. Tapi Doyoung ngga kenal yang dipanggil Mama Yuri oleh Ashilya.

"Mamanya Lucas."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now