"Napa!?!"
"Jutek banget sih"
"Bodo"
"Kasar ih... ngga suka aku"
"Lebay"
"Coba sini liat mukanya. Kangen gw"
"Males"
"Liat sini dong. Beneran kangen nih"
"Apaan sih?!" sentak Ashilya menutupi malunya.
"Katanya sakit?"
"Emang"
"Sekarang gimana?"
"Bisa liat sendiri kan!"
"Ngga keliatan. Coba liat sini makanya biar gw periksa"
"Males!!"
"Gitu ya sekar--"
"APaaa..."
"Kangen ya?" Ashilya sesegera mungkin mengalihkan pandangannya setelah beberapa detik bersitatap.
"Engga!" jawab Ashilya dengan pipi memerah.
"Cie...."
"APASIH!!"
"Kalo kangen bilang, gw bakal pulang besok"
"Lama. Sekarang dong"
"Bisa kalo lu bener bener kangen. Gw bisa pulang sekarang juga"
"Bulshit."
"Tapi ada syaratnya."
"Apaan syaratnya?" antusias Ashilya kembali menatap layar ponselnya sedikit grogi.
"Cie... Beneran pengen gw pulang cepet cepet ya?"
"Udah. Ngga usah pulang. Menetap aja disana"
"Iya kali ya?"
"Hah?"
"Gw abis ditolak. Ga ada alasan lagi buat gw balik"
"Hah?"
"Hah Heh Hah Heh mulu dari tadi."
"Ya abisnya gw ngga ngerti."
"Udah lupain."
"Ngga bisa dong."
"Napa ngga bisa?"
"Lu kalo ngomong setengah setengah bikin gw penasaran."
"Tuh kan bener"
"Apanya?"
"Lu cuman penasaran bukan mau ngebales perasaan gw."
"..."
"Ha--hahaha... Lusa gw balik. Jemput ya?"
YOU ARE READING
TETANGGA MASA DOYOUNG?
FanfictionSi galak atau Si bobrok yang bakal jatuh lebih dulu? Tentang galaknya Doyoung menghadapi bobroknya Ashilya