A

8.7K 1.1K 42
                                    

"Mana Ashilya?" tanya Mark -temen deket Ashilya dan Dahyun-

"Ke toilet. Napa?" jawab Dahyun.

"Ada titipan buat dia."

"Coklat? Dari siapa?" heran Dahyun melihat titipan untuk Ashilya adalah coklat. Ada roti dan susu juga sih.

"Dari ka Jaehyun."

"Wah... Kayanya udah ada perkembangan nih hubungan mereka."

"Udah seberapa deket mereka?" tanya Mark.

"Engga tau kalo sekarang. Kemaren abis nonton basket. Mereka jalan berdua, dan belum ada cerita sama gw. Kenapa?"

"Gw takut aja gitu. Ngapain coba dia ngasih ginian. Mana di kantin tadi rame banget lagi."

"Kenapa? Lu ngga lagi suka Ashilya kan?" selidik Dahyun.

"Sembarangan. Gw masih normal. Masih suka yang wajar."

"Jadi menurut lu Ashilya ga wajar gitu?"

"Kalo dijadiin temen sih wajar aja. Kalo dijadiin pacar yang ga wajar. Dia terlalu aneh untuk gw yang normal."

"Si*alan lu Mark. Hahaha... Tapi bener."

Gini nih kelakuan temen kalo kalian engga ada. Bakalan diomongin. Apalagi yang modelan temen lucknut. Bakalan dinistain. Tapi tenang aja. Mark dan Dahyun masih the best ko buat jadi temen Ashilya.

"Gw takut Ashilya kenapa napa. Lu tau kan fansnya ka Jaehyun brutal."

"Ah... Iya juga ya."

Tuh kan. Bangsta bangsta gitu, mereka tetap khawatir kalo temennya kenapa napa.

.

.

.

Semakin hari Ashilya dan Jaehyun menjadi semakin dekat. Semakin hari pula Ashilya semakin semangat berangkat kesekolah. Seperti hari ini, dia sudah semangat berangkat sekolah.

"Pagi bundaku yang cantik." sapa Ashilya yang baru turun dari kamarnya, mencium pipi sang bunda.

"Pagi juga sayang. Ini minum dulu." bunda Ashilya menyerahkan segelas susu.

"Ayah mana, bun?" tanya Ashilya sambil minum susunya.

"Ayah udah berangkat."

"Loh terus aku berangkat sama siapa?"

"Ayah tadi udah nitipin kamu ke Gongmyung. Nanti kamu bareng dia."

"O--"

"Pagi bunda." sapa Doyoung yang langsung nyelonong masuk kerumah Ashilya, udah biasa gini mah.

"Pagi sayang. Sini sarapan bareng."

"Iya, bun."

"Doyi ngapain disini?" sinis Ashilya.

"Mau dianter ngga nih?" tanya Doyoung pada Ashilya.

"Aku dianter ka Myung ko."

"Tapi ka Myung udah berangkat."

"Loh ko gitu?"

"Ka Myung ada operasi mendadak, jadi ga bisa nganter. Terus ayah nyuruh gw."

"Maaf ya, Doy. Jadi ngerepotin kamu." sahut bunda Ashilya.

"Gpp, bun. Kebetulan hari ini aku ada kelas pagi. Jadi sekalian."

"Syukur deh kalo gitu."

"Ayo sarapan dulu. Mau bunda buatin nasi goreng atau sandwich?" ajak bunda Ashilya.

"Pengennya sih nasi goreng. Tapi waktunya ngga keburu deh, bun kalo mesti buat dulu. Sandwich aja deh."

"Ya udah bunda buatin aja, nanti di bekal."

"Ga ah, bun. Kalo udah dikampus, ga sempet makannya."

"Ya udah, biar disuapin Ashilya di jalan."

"Heh? Apa?" kaget Ashilya atas keputusan sang bunda.

"Kamu bawa mobil kan?" tanya bunda Ashilya pada Doyoung, mengabaikan sang anak.

"Iya bun."

"Engga ya! Ashilya ga mau nyuapin Doyi, bun." elak Ashilya atas ide sang bunda, dengan mulut penuh roti.

"Ditelen dulu, Shil. Jorok banget sih." tegur sang bunda.

"Tapi aku ga mau nyuapin Doyi bunda."

"Kalo dia ga mau, jangan ditebengin, Doy." ingat bunda Ashilya pada Doyoung, yang langsung diacungi jempol.

"Ko gitu sih bun." protes Ashilya.

"Doyoung kalo ga pake nganter kamu, dia masih sempet nunggu bunda masak nasi goreng."

"Aish... Ya udah." pasrah Ashilya, membuat Doyoung memasang tampang mengejek.

" pasrah Ashilya, membuat Doyoung memasang tampang mengejek

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

"Gawat gawat gawat!" ricuh Dahyun menarik Ashilya yang baru masuk kelas.

"Kenapa?"

"Lu gimana sih? Katanya lu lagi pedekate sama ka Jaehyun, ko tadi lu dianter cowo lain?"

"Cowo lain? Tadikan Doyi, tetangga gw. Lu tau kan?"

"Iya gw tau. Tapi yang pasti dimata ka Jaehyun itu cowo lain. Lu ngerti kan maksud gw?"

"Engga."

"Astaga Ashilya! Ka Jaehyun tadi liat lu di mobil tetangga lu itu. Mana lu lagi suap suapan--"

"Cuma gw doang yang nyuapin. Gw engga disuapin--"

"Haduh... Apapun itu, intinya lu udah bikin ka Jaehyun cemburu."

"Cemburu?"

"Astaga Ashilya... Lu masih ngga ngerti?" greget Dahyun.

"Lu kan lagi pedekate sama ka Jaehyun. Dan denger dari cerita lu kemaren kemaren kayanya dia juga suka sama lu. Makanya dia cemburu waktu liat lu sama cowo lain." ceramah Dahyun

"Tapi waktu gw sama Mark dia biasa aja."

"Ya itu karena dia udah tau Mark itu siapa. Sedangkan ka Doyoung? Ka Jaehyun ga pernah ketemu sama dia. Tiba-tiba tau dia nganterin lu, pake acara disuapin lagi."

"Ya udah. Nanti gw kasih tau ka Jaehyun kalo Doyi itu tetangga gw."

"Enteng banget lu ngomong."

"Ya enteng lah."

"Lagian ngapain cemburu? Ga ada status juga." gerutu Ashilya pelan, tapi Dahyun masih bisa dengar.

"Cie yang minta distatusin." goda Dahyun menaik turunkan alisnya.

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now