TETANGGA MASA DOYOUNG?

Tae

"Laper banget ya?"

"Hm..." dehem Ashilya masih mengunyah.

"Kalo laper itu bilang. Jangan sampe kelaperan kaya gini."

"Hehehe...." cengir Ashilya.

"Untung gw peka. Tanpa diberitahu udah ngerti duluan." bangga Lucas.

"Iya deh yang peka. Tapi pekanya sama aku aja ya. Jangan sama cewe cewe lain. Ntar mereka baper."

"Emang kamu ngga baper?"

"Dikit sih... Selebihnya engga."

"Sombong..." gemas Lucas mengusak rambut Ashilya.

"Ekhem..." dehem seseorang didepan pintu.

"Doyi?!" kaget Ashilya.
Glagapan dia.

"Itu buat aku?" tanya Ashilya menunjuk bungkusan yang dibawah Doyoung.

"Buat kita."

"Kita?"

"Maksudnya buat kami. Gw sama Haechan. Tanpa elu." koreksi Doyoung menegas diakhir kalimat buat Ashilya tercengang.

"Mana Haechan?"

"Di--dia udah tidur." gagap Ashilya masih kaget atas pernyataan Doyoung soal kami.

"Bangunin. Suruh ke rumah. Gw udah beliin makanan kesukaan dia." perintah Doyoung setelahnya berlalu pergi dengan wajah super jutek miliknya.

.
.
.

"Sini aku bawain." kata Ashilya mencoba merebut tas olahraga Doyoung.

"Ngga usah. Berat. Biar gw aja."

"Dilaannn..." gemas Ashilya bergelayut manja dilengan Doyoung.

"Lepas!" sentak Doyoung.

"Ih... Jahat."

"Doyi?" panggil Ashilya saat Doyoung mengabaikannya.

"Doyiiiii?"

"Hm..." dehem Doyoung tetap cuek.

"Kalo buat dicuekin ngapain tadi ngajakin aku."

"Gw ga ngajak ya. Lu sendiri yang minta ikut."

"Tapi kan Doyi bisa nolak."

"Udah. Dan lu maksa."

"Aishh... Udahlah." pasrah Ashilya karena emang benar apa yang dibilang Doyoung.

"Hei?" sapa lelaki disana yang membuat Ashilya sesak nafas.

"Kok belum ganti?" tanya Doyoung.

"Nih mau ganti."

"Hai Ashilya? Lama ngga ketemu. Apa kabar?" kalem Jungwoo bikin hati Ashilya tawuran.