Jun

3.5K 607 39
                                    

"Kamu kenapa, Shil?" tanya mama Haechan melihat Ashilya yang sumringah. Haha hehe dari tadi.

"Ga--"

"Ashilya seneng kita pergi, ma."

"Ih... papa ngomong apa sih."

"Ka Ashilya pasti seneng soalnya abis ini ngga ketemu aku lagi."

"Nah bener tuh, Chan."  kompor papa Haechan.

"Ih... Papa! Aku ngga gitu, Chan. Justru aku sedih kamu engga disini lagi."

"Kalo gitu biar Haechan tinggal disi--"

"Jangan!!" tolak Ashilya spontan.

"Tuh kan."

"Maksudnya.... bentar lagi kan udah mau masuk sekolah. Entar kalo Haechan disini gimana sekolahnya?"

"Ya kan bisa kaya dulu waktu kalian masih tinggal berdua."

"Tapi kasian Haechan kejauhan."

"Kamu ngga lupa kan kalo sekarang Haechan udah SMA? Dan Haechan masuk di sekolah yang sama kaya kamu."

"Astaga?!? Kok aku bisa lupa ya?" kaget Ashilya yang baru ingat kenyataan.

"Iya lah lupa. Orang yang diinget cuman ka Lucas aja!" sindir Haechan.

"Apa--"

"Iya lah lupa. Orang yang diinget cuman tetangga sebelah aja." bisik papa Haechan pada Ashilya membuat Ashilya gelagapan.


.
.
.

"Doyiiii...." bahagia Ashilya melihat Doyoung menghampirinya.

"Mana Haechan?"

Heuh!! Haechan lagi! Udah baik entar malem dia balik. Sabar Shil!

"Haechan mana?" ulang Doyoung.

"Keluar sama ayah bunda."

"Tante sama om mana?"

"Mama sama papa ada kerjaan di luar."

"Loh? Loh? Kok balik?" panik Ashilya melihat Doyoung berbalik.

"Udah ngga ada kepentingan lagi gw disini." cuek Doyoung menjawab tanpa berbalik.

"Dasar!!" maki Ashilya kesal.

"Yang lain dicariin tapi aku engga?" miris Ashilya.

"Shil?" panggil Doyoung kembali.

"Iya?" senang Ashilya melihat Doyoung berbalik.

"Mandi gih."

"Heuh?"

"Mandi."

"Ke-- kenapa?"

Wah bau bau mau ngajakin jalan nih!

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now