"MAAaaarrrrkkkkkkkk......." jeritan Ashilya melemah setelah Mark menoleh kearahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aw... lu kok ganteng banget sih Mark." puji Ashilya melihat penampilan temanya itu.
"Hehehehe... Bisa aja lu." kekeh Mark.
"Ih... Mark serius."
"Minta banget diseriusin."
"Aish... Udahlah. Mana Dahyun?"
"Di dalem sama Lucas."
"Lucas udah dateng?"
"Udah. Yok masuk."
"Mark?"
"Hmm?"
"Kok gw baper ya?"
"Hah?"
"Gw baper sama lu."
"Lu yang nungguin gw di luar itu sweet banget. Padahal lu bisa aja nunggu gw di dalem bareng Dahyun sama Lucas." tutur Ashilya buat Mark tercengang.
"Astaga... Lu baper di gituin sama gw?"
"Dikit sih... Tapi tetep aja baper."
"Terus gimana kalo Lucas?"
"Hah?"
"Perlakuan Lucas ke lu itu udah kayak cowok ke ceweknya. Lu ga baper?"
"Engga."
"Masa?"
"Lucas itu tipe cowok yang perhatian. Dari awal itu emang dia perhatian, dan lagi perhatiannya ngga cuman sama gw. Sama Dahyun ju--"
"Tapi beda kalo sama lu."
"Ya karena Lucas lebih dulu kenal gw."
"Sekali pun lu ga pernah baper sama dia?"
"Ya pernah--"
"Tuh kan--"
"Tapi kalo baper sampe punya rasa lebih dari temen ke Lucas. Itu engga." potong Ashilya mengklarifikasi.
"Kita bertiga -Ashilya, Dahyun, dan Mark- kan sama, Mark. Kalo suka ya bilang suka. Jangan berlindung dalam ikatan pertemanan biar ngga kejebak friendzone. Lagian kalo gw suka seseorang, gw ngga mau suka temen sendiri. Gw ga mau kehilangan temen. Gw ngga mau."
"Iya juga sih. Tapi kalo seumpama temen lu sendiri jatuh cinta sama lu. Lu jangan marah ya. Apalagi sampe jauhin dia. Karena hati ga bisa milih sama siapa kita akan jatuh cinta."
"Aw... Dangdut banget..." gurau Ashilya yang merasakan keseriusan dalam ucapan Mark.
"TUNGGU?!?" panik Ashilya menyadari sesuatu.
"Jangan bilang lu jatuh cinta sama gw?! Jangan jangan gebetan yang selama ini engga lu sebutin namanya itu gw?! Ja---"
"Shut..." bungkam Mark pada bibir cerewet Ashilya.
"Lu terlalu aneh untuk gw yang normal ini." kalimat Mark buat Ashilya tercengang.
"Fyi gw nungguin lu diluar karena gw ga mau jadi tontonan. Dahyun sama Lucas lagi debat di dalem, dan lu tau betapa berisik dan ganasnya mereka." tambah Mark agar Ashilya tak salah paham.
. . .
"Jungkook....." drama Ashilya melihat standee mantan idolanya yang makin ganteng aja.
"Gantengan juga Hanbin." giliran Dahyun yang membanggakan idolanya.
"Hanbin apa kabar ya, Day?"
"Baik. Gw kemaren abis telponan sama Hanbyul. Katanya Hanbin oppa baik baik saja." halu Dahyun.
"Syukur deh. Gw kangen sama Hanbin."
"Yeuh elu... Hanbin Chanyeol hak milik gw ya. Jangan lu senggol mereka." toyor Dahyun engga terima.
"Hehehe... Mereka ganteng sih."
"Oke oke. Gw bakal setia sama Sehun oppa seorang." lanjut Ashilya setelah mendapat pelototan dari Dahyun.
"Udah?" tanya Mark yang sepertinya mulai bosan menemani kedua fangirl itu.
"Mark???" rengek Ashilya dan Dahyun berbarengan.
Udah deh firasat Mark mulai ngga enak.
"Beliin..." Ashilya dan Dahyun mengacungkan album idola mereka masing masing.
Tuh kan!!!
"Lucas mana Lucas?!" frustrasi Mark.
. . .
"Lyly?"
"Hmm..."
"Lyly?"
"Apa Lucas?" kata Ashilya mengalihkan pandangannya ke arah Lucas yang sedang menyetir.
"Mau nanya."
"Apa?"
"Tentang...."
"Tentang apa?"
"Pertemanan cowok dan cewek."
"Kenapa?"
"Banyak yang bilang kalo pertemanan antara cewek dan cowok itu ga bakal bisa murni hanya untuk temenan..." jeda Lucas untuk melihat reaksi Ashilya.
"Salah satunya pasti memiliki perasaan lebih. Entah itu si cowok atau si cewek. Atau mungkin dua duanya. Ba---"
"Lucas??" potong Ashilya.
"Ini bukan tentang kita kan?" tanya Ashilya yang buat Lucas gelagapan.
"Mark tadi juga sempet nyinggung hal ini." ingat Ashilya menatap Lucas dengan pandangan tak terbaca.
"Apa mungkin..." kata Ashilya menggantung.
"Ly--"
"....Mark suka sama gw?" potong Ashilya buat Lucas tercengang.
