Ten

6.3K 868 77
                                    

"Wah... Ko kamu selingkuh sih, Shil."

"Ka Taeyong?" kaget Ashilya pada Taeyong yang ada dipagar sepinggang, pembatas antara rumah Doyoung dan Ashilya.

"Katanya mau nunggu aku, tapi udah jadian aja sama yang lain." kata Taeyong sambil melirik kearah mana Lucas menghilang setelah mengantarkan Ashilya pulang tadi.

"Aku butuhnya yang pasti ka. Sori."

"Kamu ngga setia."

"Heh?! Ga usah drama lu Young. Bantu masak sana." panggil Doyoung.

Emang kalo Ashilya sudah ketemu Taeyong -teman Doyoung yang gantengnya ga manusiawi menurut Ashilya-, mereka bakal ngedrama. Ga peduli tempat dan waktu.

"Ada acara apa ka?" tanya Ashilya yang melirik kebelakang Taeyong, halaman rumah Doyoung.

Disana ada Doyoung dan teman temannya yang lagi sibuk. Ada yang ngedekor, masak, angkat angkat barang, dll.

.
.
.

"Lyly?"

"Lucas? Ngapain lu disini?"

"Seharusnya gw yang nanya gitu. Kalo gw mah disini emang waktunya olahraga."

"Hehehe... Iya ya. Gw ga sadar lu make baju olahraga."

"Ngapain disini?"

"Dihukum."

"Dihukum?"

"Iya. Jahat banget pak Song nyuruh cabutin rumput selapangan."

"Semua?"

"Iya. Yang tinggi aja sih. Hehehe.... Tapi tetep aja selapangan. Capek." keluh Ashilya.

"Emang kenapa bisa dihukum?"

"Tadi ketiduran dikelas. Hehehe..." cengir Ashilya.

"Astaga? Pantes aja dihukum. Makanya jangan ngefangirl mulu."

"Ih... Sotau. Kemaren gw..." Ashilya menggantungkan kata.

"Kenapa?"

"Gpp."

"Yaudah lanjutin sana."

"Lu ngga ada niatan bantu?"

"Engga. Makasih."

"Ih... Jahat banget." kesal Ashilya memukul lengan Lucas.

"Bo-"

"Woy baginda Lucas? Jangan pacaran mulu. Sini pemanasan." panggil Chanwoo -teman sekelas Lucas-, membuat Ashilya terkikik.

Lucu aja gitu denger temen Lucas pada manggil Lucas dengan sebutan baginda.

"Gw balik dulu ya." pamit Lucas.

"Iya baginda." jawab Ashilya menekan kata baginda dengan nada mengejek.

"Kakanda pamit Adinda." goda Lucas sambil mengusak rambut Ashilya, membuat Ashilya merona.

.
.
.

"Ashilya udah ada pacar. Lu jangan coba coba deketin dia lagi." peringat Doyoung pada lelaki dihadapannya.

"Yaelah Doy. Gw cuman nanya kabar dia aja."

"Ya abis nanya kabar lu pasti nanya pacar. Gw jawab aja langsung. Jadi lu ngga usah basa basi." kesal Doyoung yang tau tabiat temennya.

"Astaga Doy. Lu ko nething mulu sih sama gw."

"Ya gimana ga nething. Dari mulai Ashilya gabung sampe balik, lu terus mantengin tuh anak. Pasti di otak lu udah ada rencanakan buat deketin dia lagi."

"Gw ga bisa ngelak."

"Tuh kan bener."

"Ya lu ngerti lah-"

"Ngga. Gw ngga ngerti. Lu dengan seenaknya bikin dia suka sama lu, terus habis itu lu ninggalin dia." potong Doyoung cepat.

"Lu tau kan, gw ninggalin dia karena beasiswa yang gw dapet. Bukan karena alasan lain, apalagi cewe lain."

"Ya tapi seenggaknya lu kasih dia penjelasan dong. Jangan asal pergi aja."

"Nah ini. Gw mau kasih dia penjelasan sekarang-"

"Telat."

"Ya tapi seenggaknya gw harus jelas-"

"Jangan jelasin apapun ke Ashilya. Jangan bikin dia berantakan lagi. Biarin dia bahagia sama yang lain."

.
.
.

"Kedip Woy?!" tegur Lucas pada Ashilya.

"Gila gila gila. Adem banget mukanya."

"Suka lu?" pertanyaan Lucas dijawab anggukan semangat oleh Ashilya.

"Tapi sayangnya dia udah ada pawangnya."

"Bohong." kata Ashilya menatap Lucas tidak terima.

"Dia bukan tipe lelaki yang bakal pacaran untuk menjalin sebuah hubungan deh." lanjut Ashilya menerka sosok lelaki disebrang sana yang sedang bercengkrama.

"Betul sekali."

"Tuh kan. Lu bohong."

"Gw ga bohong."

"Dia emang ga pacaran. Tapi langsung tunangan. Tinggal di-sah-in aja." perkataan Lucas membuat Ashilya menatapnya tidak percaya.

"Jadi lu jangan berharap lebih sama sepupu gw ya." lanjut Lucas memberitahu.

Saat ini Ashilya sedang berada dirumah Lucas untuk memenuhi undangan makan malam dari keluarganya. Keluarga Lucas mengadakan pesta kecil kecilan untuk menyambut kedatangan Chenle -adik Lucas- yang baru kembali dari Hongkong.

Jangan salah paham. Bukan hanya Ashilya saja ko yang diundang, ada Mark dan Dahyun juga. Tapi keduanya sudah berpencar untuk berburu makanan.

"Qian Kun jangan ganteng ganteng dong kalo ga bisa dimilikiin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Qian Kun jangan ganteng ganteng dong kalo ga bisa dimilikiin." keluh Ashilya.

"Tenang. Nanti gw kenalin sepupu gw yg lain."

"Sepupu lu ganteng ganteng ya Cas. Gw seneng ada disini."

Ashilya ga bohong. Daritadi memang Ashilya disuguhi pemandangan yang menggoyahkan iman. Sepupu Lucas pada ganteng semua. Mulai dari Hendery, Xiaojun, Winwin, Renjun sampai yang bikin Ashilya baper kalo manggil, namanya Yangyang.

"Yahh... Gimana ya Ly. Gen keluarga gw tuh hightquality jadi ga ada yang jelek."

"Wah. Berarti lu anak pungut dong Cas?"

"Hah? Gimana?"

"Lu kan jelek!" ejek Ashilya berlari kearah Dahyun dan Mark untuk menghindari Lucas.

"Si*alan." umpat Lucas menyusul Ashilya.

.
.
.

"Pagi mama cantik." sapa Ashilya pada mama Doyoung yang lagi nyiram taneman.

"Pagi juga cantik. Semangat banget kamu pagi ini. Mau kemana kamu cantik gitu?"

"Mau ketemu calon mantunya bunda, ma."

"Cie... Ketemu pacar ya Shil?" goda Gongmyung yang baru keluar.

"Hehehe... Iya ka." jawab Ashilya malu malu.

"Lyly?"

TETANGGA MASA DOYOUNG?Where stories live. Discover now