11: THE WOMEN

1.6K 209 24
                                    

Seulgi seketika mengingat perkataan Jimin semalam, dimana atasannya itu dengan santainya takut bercinta dengannya

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Seulgi seketika mengingat perkataan Jimin semalam, dimana atasannya itu dengan santainya takut bercinta dengannya. Mengingatnya saja sudah membuatnya bergidik ngeri, tapi berhasil membuatnya sedikit berdebar. Semalam Seulgi langsung ingin pulang walaupun Jimin menawarkannya kembali ke apartemennya dahulu.

Dan pagi ini, Seulgi sedang berdiri ditengah kerumunan yang ingin menyebrang seperti dirinya. Saat Seulgi sudah didepan kantor, dia melihat atasannya juga ingin masuk kedalam. Sampai sebelum Seulgi menghampirinya, tiba-tiba ada seorang wanita yang memanggil nama atasannya.

"Jimin-ah!" Jimin menoleh ke sumber suara dan terkejut melihat seorang wanita yang memanggilnya itu. Segera, wanita itu berlari kecil menghampiri Jimin dan memeluknya erat. Tak lupa dengan Jimin yang membalas pelukannya.

"Kapan kau datang? Kenapa tidak memberitahuku? Dan bagaimana bisa kau kemari?" rangkaian pertanyaan yang dilontarkan Jimin kepada gadis itu.

"Kau cerewet sekali. Kau tau aku sangat merindukanmu." mereka belum melepaskan pelukan mereka.

"Aku juga." jawab Jimin mengelus surai rambut wanita itu.

Mereka belum menyadari jika ada seorang wanita yang memperhatikan mereka. Ya, kalian pasti sudah tahu jika wanita itu adalah Seulgi. Dia masih berdiri disana sejak tadi, melihat bagaimana Jimin membalas pelukan wanita itu yang tak kalah erat, bahkan dia mengelus rambutnya dengan sangat lembut. Ah, Seulgi jadi teringat jika atasannya pernah melakukan itu padanya.

Jika kalian ingin tahu sebenarnya hati Seulgi sedikit perih melihatnya walaupun tidak tahu kenapa ia merasakan itu. Seulgi terus menyangkal perasaan itu walaupun hatinya perih melihat mereka berpelukan. Tidak, Seulgi tidak bisa seperti ini. Yang harus ia lakukan saat ini yaitu pergi dari sini. Saat Seulgi ingin masuk ke kantor untuk meninggalkan mereka, tiba-tiba mata Jimin menangkapnya. Ya, Jimin mulai menyadari keberadaan Seulgi disana.
Senyum Jimin luntur ketika melihat Seulgi tengah melihat kearah mereka. Menyadari jika Jimin melihatnya, Seulgi segera membungkukkan badannya hormat dan tersenyum, lalu dengan segera berjalan melewati mereka untuk masuk ke kantor.

Jimin melepaskan pelukannya saat Seulgi sudah masuk kekantor. Dan tersenyum kembali kearah wanita itu.

"Aku sangat sangat merindukanmu." senyum lebar tak lepas dari bibir wanita itu. Jimin hanya menanggapinya dengan senyuman tipis.

"Kenapa kau menemui saat aku akan bekerja?" tanya Jimin datar.

"Kau tak suka jika aku menemuimu? Aku datang jauh-jauh kemari." tanya wanita itu kecewa.

"Tidak, bukan itu maksudku. Tapi aku tidak bisa membawamu pergi jalan-jalan saat aku bekerja kan." jelas Jimin.

"Maaf." cicit wanita itu.

"Tidak apa, Rose-ya."

"Kalau begitu aku akan membiarkanmu bekerja terlebih dahulu, tapi saat kau sudah selesai langsung temui aku, ya?" senyum wanita bernama Rose itu kembali mengembang. Jimin pun mengangguk pasrah.

MY ARROGANT BOSS Where stories live. Discover now