27: LOVE AND DESIRE

1.9K 239 112
                                    

Satu minggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu minggu. Dua minggu. Tiga minggu. Satu bulan. Dua bulan telah berlalu sejak Seulgi meninggalkan Jimin. Yah, walaupun Seulgi belum sepenuhnya melupakan Jimin, tapi Seulgi pikir lambat laun ia akan berhasil melupakannya. Seulgi berpikir mungkin Jimin dan Rose sudah bertunangan dengan bahagia. Tapi nyatanya itu hanya pikirannya karena semua itu tidak terjadi sama sekali. Jika Seulgi pikir mereka sudah bahagia tapi nyatanya mereka tidak bahagia, terutama Jimin yang merasa kehilangan. Dan tentu saja perjodohan mereka batal karena Rose yang membatalkannya.

Jika kalian ingin tahu keadaan Jimin. Sangat buruk. Jimin yang sekarang sudah berbeda. Jimin selalu mabuk-mabukan setelah sepulang kerja dan jika sebelumnya Jimin tidak pernah merokok maka sekarang ia sering merokok di balkon apartemen di malam hari. Tubuhnya terlihat kurus karena Jimin yang enggan untuk makan. Bahkan orang tuanya pun ikut sedih karena putranya. Ibu Jimin sering mengunjungi apartemen Jimin, tapi Jimin selalu enggan untuk menemuinya dan memilih untuk mengurung diri di kamar. Bahkan tak jarang ibunya mendengar teriakan Jimin yang memanggil nama wanita disertai suara pecahan. Orang tua jimin pun bingung harus melakukan apa. Untuk pertama kalinya mereka melihat putranya yang begitu mengenaskan

Dan Seulgi sekarang lebih sering melamun. Walaupun Chanyeol sering berhasil membuat Seulgi tertawa tapi pasti Seulgi akan melamun lagi nantinya.

Saat ini Seulgi berada di minimarket dekat apartemennya, lebih tepatnya apartemen milik Chanyeol yang dipakai oleh Seulgi. Seulgi tertegun saat membuka pintu untuk keluar, ia berhadapan dengan seseorang yang sudah lama tidak ia temui.

"Seulgi?"

"A-aku akan pergi." ucap Seulgi melewatinya namun segera ditahan.

"Kita harus bicara, aku mohon."

"Rose.."

Seulgi segera ditarik oleh Rose dan sekarang mereka duduk berhadapan di depan minimarket.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Seulgi ragu.

"Aku baik, kau?"

"Aku juga baik."

Rose menatap Seulgi sendu, ia tahu Seulgi tidak sepenuhnya baik-baik saja.

"Ah iya, kalian sekarang pasti sudah bertunangan, aku ucapkan selamat, aku bahagia untukmu." ucap Seulgi tersenyum.

"Seulgi-ah, perjodohan itu batal." ucap Rose.

Seulgi mengernyit.

"Aku yang membatalkannya, aku sudah tahu semuanya, maafkan aku."

"Apa?" tanya Seulgi bingung.

"Kau harus kembali, Jimin membutuhkanmu, kenapa kau menghukumnya seperti itu? Harusnya aku yang dihukum. Demi tuhan, kau harus menemui Jimin, dia sangat kacau, dia menyiksa dirinya sendiri, Jimin enggan untuk makan dan memilih untuk mengurung diri dikamar, dia sering mengamuk. Kau harus kembali dan mengembalikan Jimin seperti semula, Seulgi-ah. Jimin sangat mencintaimu dan kau juga mencintainya." jelas Rose.

MY ARROGANT BOSS Where stories live. Discover now