28: TWILIGHT

2.5K 247 89
                                    

"Menikahlah denganku

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"Menikahlah denganku."

Seulgi terdiam, bingung harus menjawab apa.

"Tidak ingin menjawab tidak apa, karena mau atau tidak aku akan tetap menikahimu." Jimin tersenyum jail.

"Pemaksaan." Seulgi memukul pelan dada Jimin.

Sampai setelah itu, Seulgi terpikir sesuatu.

"Kenapa anda tidak memakai baju? Diluar sangat dingin, apa anda berniat sakit?!" kesal Seulgi.

Jimin terkekeh. Ia menyukai Seulgi yang cerewet seperti ini.

"Kalau begitu ayo kita masuk ke kamar agar aku tak kedinginan." ujar Jimin.

Seulgi mengangguk. Jimin menarik tangan Seulgi masuk ke kamar dan duduk bersandar diatas ranjang.

Jimin mendekap Seulgi yang bersandar di dadanya. Seulgi memicing dan mengambil tangan kiri Jimin. Seulgi menyadari sesuatu, ada perban di pergelangan tangan kiri Jimin. Jadi yang dikatakan Rose benar.

Jimin terdiam saat Seulgi mengusap lukanya.

"Kenapa anda melakukannya?" tanya Seulgi menatap Jimin.

"Aku tidak tahu." jawab Jimin.

"Jangan lakukan lagi."

"Tidak akan." Jimin tersenyum.

"Apakah sakit? Ini semua salah saya, maaf."

"Kenapa kau meminta maaf? Kau sama sekali tidak salah, aku yang salah karena tidak jujur padamu." ujar Jimin.

"Saya tidak akan meninggalkan anda lagi." ucap Seulgi.

Jimin tersenyum mendengar ucapan Seulgi.

"Tunggu sebentar, mulai sekarang jangan berbicara formal kepadaku, aku tak mau tahu, aku lebih tua darimu tapi kau panggil aku dengan namaku saja, paham?"

"Jimin-ah?" tanya Seulgi.

"Ah manis sekali, aku lebih suka seperti itu." ujar Jimin tersenyum.

Sampai kemudian, Seulgi menunduk memikirkan sesuatu.

"Maaf, pasti kau kesulitan di perusahaan saat aku pergi."

"Tidak juga, aku sudah mempunyai sekertaris baru, namanya Jeon Jungkook, jadi aku tidak membutuhkanmu lagi." ujar Jimin.

Seulgi mendongak menatap Jimin. Ada perasaan kecewa saat mendengar ujaran Jimin.

Jimin tersenyum, "Aku memang tidak lagi membutuhkanmu sebagai sekertarisku tapi aku membutuhkanmu sebagai istriku."

Pipi Seulgi memerah seketika.

"Aku sudah kebal dengan godaanmu itu." ujar Seulgi.

"Hei, aku sedang tidak menggodamu, sayang, aku bersungguh-sungguh."

MY ARROGANT BOSS Où les histoires vivent. Découvrez maintenant