Bag 8

5.6K 446 9
                                    

~nae pi ttam nunmul
nae majimak chumeul da gajyeoga ga..

Aku meraba nakas disamping tempat tidurku. Dan mengambil ponselku.

"Yeobosseyeo" ucapku serak.

"Yak jung jihyun! Apakah kau tidak masuk kuliah hari ini,15 menit lagi park ssaem akan datang" ucap eunha memekik.

Aku melihat jam weker diatas nakas. Aku terloncat dari tempat tidur.

"Ommoooo!! Eunha-ya nanti ku telepon lagi ne" ucapku dan langsung mematikan ponselku. Aku segera melesat menuju kamar mandi.

'tidak perlu keramas' batinku.

Hanya memerlukan waktu 10 menit untuk mandi dan bersiap siap. Aku segera melesat keluar kamar.

"Eomma kenapa tidak membangunkan ku" ucapku merengek sembari mengambil roti.

"Sudah sepuluh kali eomma membangunkan mu" ucap eomma cuek dan melanjutkan pekerjaan rumahnya.

"Aku berangkat" ucapku.

Aku segera keluar rumah dan setengah berlari. Untung saja halte bus tidak terlalu jauh dari rumahku. Hanya saja memerlukan waktu 15 menit menggunakan bus ini untuk sampai di kampusku.

Bus cukup penuh pagi ini terpaksa aku berdiri.

Akibat terlambat pagi ini, akhirnya membuat aku harus mendengarkan komentar pedas park ssaem. Park ssaem adalah dosen paling killer di kampusku.

'Sungguh hari yang sial' batinku.

~~
Aku berjalan gontai keluar dari kelas. Cukup lelah menerima pelajaran hari ini,dan sepanjang pelajaran park ssaem menatapku dengan sinis.

Tiba tiba ponsel ku bergetar. Ada sebuah pesan. Mata ku terbelalak.
Tertera sebuah nama 'Es batu'. Kalian pasti bisa menebak siapa dia, dia adalah min yoongi. Masih ingat pertemuanku dengan min yoongi tempo hari?  Hari itu dia meminta nomorku. Dia bilang ingin bertemu dengan ku lagi untuk merencanakan pembatalan perjodohan kami.

Datanglah kerestoran xxx di daerah gangnam sekarang aku tidak menerima penolakan!

Tapi aku akan bekerja di restoran siang ini.

Aku sudah bilang tidak nenerima penolakkan!

Aku menarik nafas panjang. Dia min yoongi,aku tidak bisa membantahnya.  Aku segera menelepon hyera dan mengatakan bahwa aku akan terlambat masuk kerja hari ini.

Aku segera menuju halte. Untung saja ada bus dan penumpang nya tidak penuh. Hanya 20 menit untuk sampai ke restoran yang sudah ditentukan yoongi. Aku segera masuk dan menemukan yoongi yang sudah duduk sambil memainkan ponselnya.

"Maaf aku terlambat" ucapku.

Yoongi menoleh sebentar kemudian meletakkan ponselnya.

"duduklah" ucapnya datar.

" Terima kasih" ucapku.

"Baiklah langsung saja,Apa kau sudah membiacarakannya dengan ibuku? " ucapnya tanpa basa basi.

'Apa yang harus ku katakan' batinku.

"Hey aku berbicara padamu" ucapnya karena aku tidak menjawab.

"Hmmmm..anu " aku terlalu bingung untuk menjawab apa.

"Apakah kau gagu?!?" ucapnya meninggikan nada nya.

'Sabar jihyun-ah' batinku.

"A.. Aku..aku tidak bisa membatalkan perjodohan ini" ucapku bergetar kepalaku menunduk,aku terlalu takut menatap wajah yoongi sekarang.

"Berbiacaralah yang jelas!!" ucapnya.

"Aku tidak bisa membatalkan perjodohan ini min yoongi" Ucap ku setengah berteriak.

Ada raut kemarahan dari wajah yoongi.

" Apa kau bilang?  Kau tidak bisa membatalkan perjodohan ini?  Kenapaaaa?! " ucapnya dengan nada yang tak kalah tinggi.

Aku hanya diam aku tidak bisa berkata kata.

'Aku terpaksa berjanji pada ibumu' batinku berteriak.

"Apakau tidak bisa membatalkan perjodohan ini karena uang? Hah?! " ucapnya lagi.
Sekali lagi aku diam aku tidak bisa berkata kata lidah ku kelu.

Tiba tiba dia mengambil dompet nya dan mengeluarkan sejumlah uang.

"Apa gara gara ini?  Apa kau sangat memerlukan ini?!! Ambilahh " ucapnya naik pitam dan langsung melemparkan uang itu tepat di wajahku. Aku mendongak harga diriku benar benar diinjak min yoongi saat ini. Aku berdiri dan langsung mengumpulkan uang yang terjatuh.

"Semiskin apapun aku,aku tidak pernah memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan uang. Aku tidak seperti yang kau bayangkan dan aku tidak perlu uangmu!! " ucapku berteriak dan melempar uang itu tepat diwajah yoongi. Setelah nya aku langsung keluar dari restoran itu dengan air mata yang mengalir deras, persetan dengan orang orang yang menatapku aneh ketika aku keluar dari ruangan vip restoran itu.

Hari ini benar benar sial.


Hai readers jangan lupa vote dan komen cerita ini yaa supaya author tetap semangat buat ngelanjutin next nya
Makasih❤

Wedding Contract[COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang