Bag 22

5.3K 401 2
                                    

Jung Jihyun POV~

Aku terbangun saat matahari masuk melewati ventilasi udara. Aku membuka mataku perlahan dan pemandangan pertama yang ku lihat adalah wajah tidur yoongi. Pelukan yoongi membuatku sangat nyaman. Tungguu..

"Yak! " ucap ku berteriak sembari menjauhi nya. Sontak saja hal itu membuat yoongi terbangun.

"Yak kau!" ucapnya tak kalah berteriak.

"k..kau melanggar batasmuu" ucapku.

"Mwooo?! " ucap nya nampak terkejut.

"Lihat kauu melanggar batasmuu!" ucap ku sambil menunjuk guling yang sudah tak ada ditempat awalnya.

Ting tong!

"aku akan membukanya" ucap yoongi berlalu pergi.

"Yak! " ucap ku kesal.

Min Yoongi POV~

Aku memutuskan membuka pintu apartemen sekalian menghindari omelan jihyun. Aku juga tidak tau kenapa bisa berakhir memeluknya. Bukan salah ku kan?

"Kalian? " ucap ku tak percaya setelah membuka pintu apartemen.

"Hyunggg" ucap jungkook sembari memelukku erat.

"Yak! " ucap ku berusaha melepaskan pelukan jungkook.
Sekilas aku melihat wajah jin hyung. Raut wajah nya tampak berbeda.

"Sudah lah ayo masuk" ucap namjoon melangkah masuk. Aku hanya menggelengkan kepala tak percaya.

"Dimana jihyun noona? " tanya jimin.

"Dia masih di kamar" ucap ku sembari duduk disofa.

"Ada apa kalian pagi pagi kesini" ucapku lagi.

"Begini hyung ada yang ingin kami bicarakan" ucap hoseok memulai pembicaraan.

"Namjoon-ah" ucap hoseok terlihat memberi kode pada namjoon.

"Ahh begini hyung kudengar hyemi telah kembali" ucap namjoon tersenyum kikuk.

"Jin hyung bilang tadi malam dia bertemu denganmu dan hyemi keluar dari restoran dan kalian emmm berpegangan tangan" ucap namjoon lagi. Aku melihat wajah jin hyung yang tampak sangat dingin tanpa melihat wajahku.

"Hyung benarkah itu? " tanya namjoon padaku.

"Ya" ucapku singkat.

"Mwo?!  Jinjja hyung?! " ucap taehyung spontan.

"Hyung kau sudah punya istri" ucap jimin menimpali.

"Aku tahu" ucapku lagi.

"Kau gila?! " jin hyung akhirnya membuka suara.

"Hyung aku mencintai hyemi kalian juga tahu itu kan.. Sampai kapanpun aku tidak akan bisa melupakannya" ucapku tegas.

Author POV~

Sementara ketujuh orang itu bersitegang ada seseorang dibalik tembok ruang tamu yang diam diam mendengarkan sejak tadi.

"Hyung aku mencintai hyemi kalian juga tahu itu kan.. Sampai kapanpun aku tidak akan bisa melupakannya"

Deg

'Cinta masa lalunya telah kembali? ' batin jihyun sambil tersenyum kecut.

Perlahan air mata jatuh membasahi pipi jihyun. Tetapi dia masih mendengarkan pembicaraan mereka.

"Lalu jihyun bagaimana? Kau akan apakan dia, dia istrimu yoongi-ah" ucap jin setengah berteriak.

'aku mencintaimu min yoongi' batin jihyun sembari terus menerus mengusap air matanya yang terus terjatuh.

"Aku tidak mencintainya hyung" ucap yoongi jelas.

Deg

'Aku mencintaimu min yoongi aku mencintaimu' batin jihyun sembari terus mengusap air matanya.

"Kau gila hah?! Lalu untuk apa kau menikahi nya jika tidak mencintainya" ucap jin berdiri ingin menampar wajah yoongi.

"Jin hyung tenanglah" ucap namjoon menahan tangan jin.

"Aku menikah kontrak dengannya hyung itu akan berakhir dalam setahun" ucap yoongi. Matanya berkaca kaca. Yoongi bingung apa yang sedang dirasakannya sekarang. Dia bilang dia mencintai hyemi namun dilubuk hatinya yang paling dalam dia juga mulai mencintai jihyun.

"Kau memang gila" ucap jin melangkah keluar dari apartemen yoongi.

"Hyung" ucap jungkook berusaha mengejarnya namun tangan taehyung menahannya.

"Biarkan dia menenangkan dirinya" ucap taehyung. Jungkook akhirnya kembali duduk.

"Benarkah itu hyung? " tanya namjoon pada yoongi.

"Itu benar namjoon-ah" ucap yoongi menunduk.

"Kalian disini?"semua mata menoleh pada jihyun terkecuali yoongi. Mereka nampak terkejut dengan kehadiran jihyun.

"Kalian pasti belum sarapan,aku akan memasak sarapan untuk kalian" ucap jihyun memaksakan senyumannya sembari berjalan ke dapur. Taehyung menatap jimin mengisyaratkan bahwa mata jihyun tampak bengkak. Yoongi tak menyadari mata bengkak jihyun.

~~

"Apakah jihyun noona tidak makan bersama kita? " tanya jungkook.

"Dia bilang makan saja duluan" ucap yoongi.

Namun mereka berenam tampak termenung.

"Ayo makan jihyun noona sudah memasak ini untuk kita" ucap jungkook memecah keheningan. Dia mulai memakan masakan jihyun. Akhirnya kelima hyung nya juga ikut makan bersama jungkook. Mereka hanya makan dalam diam.

"Terima kasih makanannya hyung kami pulang dulu" ucap jimin melangkah keluar diikuti kelima sahabat yoongi lainnya. Yoongi akhirnya memutuskan untuk ke kamar.

"Jihyun-ssi apa aku boleh masuk" ucap nya sembari mengetuk pintu.

"masuk saja" ucap jihyun dari dalam kamar. Akhirnya yoongi memberanikan diri untuk membuka pintu. Nampaklah jihyun yang sedang mengurung dirinya didalam selimut.

"Hey kau sakit? " tanya yoongi.

"Tidak aku hanya ingin tidur lagi" ucap jihyun tanpa membuka selimutnya.

"Baiklah aku akan mandi" ucap yoongi sembari melangkah menuju lemari baju dan kemudian melanjutkan langkahnya menuju kamar mandi.

Sementara yoongi mandi,jihyun terus mengusap air matanya yang terus menerus jatuh. Tiba tiba ponsel yoongi berbunyi. Jihyun memutuskan untuk mengambilnya. Tertera nama hyemi disana.

'Hyung aku mencintai hyemi kalian tahu itu kan... ' terbersit ingatan jihyun tentang perkataan yoongi tadi pagi.

Jihyun segera bangkit dari tempat tidurnya dan segera mengetuk pintu kamar mandi.

Tok tok tok

"Yoongi-ssi ada yang menelponmu...ini dari hyemi" ucap jihyun dengan matanya yang masih sembab.

"mana" ucap yoongi mengulurkan tangannya dari balik pintu kamar mandi. Jihyun segera memberikan ponsel yoongi.

"Ya hyemi-ah gwenchana?" ucap yoongi dari dalam kamar mandi.

"Aku akan segera kesana" ucap yoongi lagi dari dalam kamar mandi. Jihyun kembali menutupi dirinya dengan selimut dan kembali menangis. Tak lama kemudian yoongi keluar dengan pakaian nya yang sudah terpakai.

"Jihyun-ssi aku pergi dulu teman ku sedang sakit" ucap yoongi.

Namun tak ada jawaban dari jihyun.

"Kau benar benar tidak sakit kan" tanya yoongi pada jihyun.

"Ya" ucap jihyun berusaha menahan tangisnya agar tidak pecah.

"Baiklah jika kau sakit segeralah ke dokter aku mungkin akan pulang malam jadi tak usah memasak makam malam untukku" ucap yoongi dan melangkah pergi. Setelah kepergian yoongi,tangis jihyun akhirnya pecah.

'Kenapa aku harus mencintaimu min yoongi' batin jihyun dengan air mata yang terus menerus jatuh.

Hai readders semoga kalian suka ya
Jangan lupa vote dan komen
Makasih❤

Wedding Contract[COMPLETE]Where stories live. Discover now